bergerak dari 4,3,2,1 untuk jawaban yang favourable dan 1,2,3,4 untuk jawaban yang unfavourable, sebagaimana tabel berikut:
Tabel 2.2 Penentuan Nilai Skala
Respon Skor
Favourable Unfavourable
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
2.6 Validitas dan Reliabilitas
Sebelum alat ukur digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini, maka haruslah diuji validitas dan reliabilitasnya. Validitas dan reliabilitas alat
ukur merupakan dua hal yang penting dalam sebuah penelitian, karena keduanya merupakan karakter utama yang menunjukkan apakah suatu alat ukur baik atau
tidak.
2.6.1 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah Arikunto, 2006:168. Uji validitas instrumen
dilakukan untuk mengetahui instrumen penelitian mampu mencerminkan isi sesuai hal dan sifat yang diukur, artinya setiap butir instrumen telah benar-benar
Universitas Sumatera Utara
menggambarkan keseluruhan isi atau konsep yang menjadi dasar penyusunan instrumen.
Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu angket, sehingga benar- benar dapat mengukur apa yang ingin diukur. Sebuah instrumen valid jika
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Sebuah aitem sebaiknya memiliki korelasi r dengan skor total variabel. Besarnya korelasi tiap aitem pernyataan dapat dilihat dari hasil uji dengan
menggunakan SPSS pada kolom Corrected Items-Total Correlation. Kriteria uji validitas secara singkat rule of tumb adalah 0,30. Jika korelasi sudah lebih
besar dari 0,30 maka pernyataan yang dibuat dikategorikan validsahih http:www.damandiri.or.idfileprantiyaunmuhsolobab3.pdf.
2.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil suatu pengukuran, pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi adalah pengukuran yang dapat
menghasilkan data yang reliabel. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, yang disebut
reliabel. Reliabilitas suatu alat dapat diketahui jika alat tersebut mampu menunjukkan sejauh mana pengukurannya dapat memberikan hasil yang relatif
sama bila dilakukan pengukuran kembali pada objek yang sama Azwar, 2009:4.
Universitas Sumatera Utara
Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas
mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah
reliabilitasnya http:lib.uin-malang.ac.idthesischapter_iii07410138-siti- andriawati.ps.
Untuk mengetahui reliabilitas dari tiap alat ukur, maka penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS. Penggunaan rumus
ini dikarenakan skor yang dihasilkan dari instrument penelitian merupakan rentangan skala 1-4, 1-5 dan seterusnya, bukan dengan hasil 1 dan 0.
2.7 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian