Keefektifan Individual → Keefektifan Kelompok → Keefektifan Organisasi
Gambar Tiga Perspektif Keefektifan
Hubungan antara ketiga perspektif tersebut di atas disajikan pada gambar di atas. Panah penghubung menunjukkan bahwa keefektifan kelompok
tergantung pada keefektifan individu, keefektifan organisasi tergantung pada keefektifan kelompok. Hubungan yang pasti diantara ketiga perpektif
tersebut bervariasi, tergantung kepada berbagai faktor seperti jenis organisasi, pekerjaan yang dilakukan, dan penggunaan teknologi dalam
melakukan pekerjaan tersebut.
1.5.1.3 Efektifitas Organisasi
Quinn dan Rohrbaugh Kasim, 1993:87-92 perspektif teoritis dari pada kriteria efektifitas organisasi diklasifikasikan menjadi empat model yaitu:
a. Model Tujuan Rasional Model tujuan rasional menekankan pada perumusan tujuan, perencanaan,
evaluasi dan produktifitas. Kelebihan model ini dalam mengevaluasi efektifitas organisasi adalah berdasarkan penilaian atas dasar kriteria
pribadi value judgment si penilai. Dilain pihak, pendekatan yang berdasarkan tujuan ini diragukan objektifitasnya, karena kenyataan sebagian
besar organisasi mempunyai tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan tujuan resmi biasanya tidak jelas.
Universitas Sumatera Utara
b. Model Hubungan Manusia Model yang menekankan pada moral karyawan, kepemimpinan,
pengembangan sumber daya manusia dan aspek peranan informal dari perilaku organisasi. Kekuatan model ini yang utama adalah anggota
organisasi diperlakukan sebagai manusia dan tidak semata-mata sebagai salah satu faktor produksi. Tetapi model ini juga mempunyai kelemahan
yaitu cenderung mengabaikan perspektif makro organisasi secara keseluruhan dan hampir sepenuhnya memfokuskan kepada objek manusia.
c. Model Sistem Terbuka Model ini memfokuskan pada hubungan antar organisasi dan
lingkungannya. Secara teoritis, model ini lebih komperhensif dari pada model-model lainnya, sebab organisasi dianggap sebagai suatu yang
dinamis dalam kerangka lingkungan yang lebih luas. Kelemahannya adalah tidak mungkin direalisasikan dalam studi yang sebenarnya karena
kompleksnya model dan hubungan antara elemen-elemennya, selain itu paradigma yang mengasumsikan bahwa organisasi dianggap bersifat reaktif
semata-mata dalam hubungannya dengan lingkungan. d. Model Proses Internal
Model ini memusatkan perhatiannya pada proses pengolahan informasi dan pembuatan keputusan dalam organisasi. Kekuatan model ini adalah karena
mengevaluasi efektifitas organisasi berdasarkan proses daripada berdasarkan tujuan akhir. Kelemahannya terletak pada kesulitan dalam
Universitas Sumatera Utara
mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan proses-proses internal organisasi.
1.5.2 Pelayanan 1.5.2.1 Pengertian Pelayanan Publik