Tahapan perencanaan Pelaksanaan dan pemantauan

Proses PUHA selalu diawali dengan analisis situasi anak, dilanjutkan dengan perencanaan program, pelaksanaan dan pemantauan, serta evaluasi program. Setiap tahapan PUHA selalu mempertimbangkan empat prinsip hak anak.

1. Tahap Analisis Situasi Anak

Tahap analisis situasi anak dimaksudkan untuk menilai besaran masalah dan akar masalah dari setiap isu anak berdasarkan situasi terakhir sehingga dapat dikembangkan berbagai kebijakan dan program yang menjawab kebutuhan pemenuhan hak anak dengan tepat sesuai target pemenuhan hak anak yang disepakati, baik secara internasional, nasional maupun lokal. Analisis situasi anak dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif.

2. Tahapan perencanaan

Tahapan perencanaan meliputi penentuan situasi anak yang akan dicapai vision berdasarkan pada kesenjangan pemenuhan hak anak hasil analisis situasi anak pada tahap 1, dan dilanjutkan dengan penentuan prioritas program pembangunan sebagai upaya pemenuhan hak anak yang meliputi penentuan tujuan outcomes yang biasanya berupa perubahan KAP, keluaran outputs yang mendorong pencapaian outcomes, kegiatan sebagai proses untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang berkualitas, dan diakhir dengan pengembangan masukan. Setiap perencanaan dimulai dengan menentukan hak anak yang akan dipenuhi dari suatu kebijakan, program atau kegiatan yang akan direncanakan.

3. Pelaksanaan dan pemantauan

PUHA mensyaratkan pelaksanaan program selalu mempertimbangkan 4 prinsip hak anak dan tidak menempatkan anak pada posisi yang beresiko. Situasi anak saat program dikembangkan baseline data dan kondisi yang akan dicapai vision merupakan informasi penting pada tahap ini. Dalam tahap ini, seperangkat indikator perlu dikembangkan sebagai dasar untuk melakukan tinjauan terhadap keberhasilan program perwujudan hak anak. Pengembangan indikator berdasarkan hak anak akan membantu pelaksana program melakukan tinjauan efektivitas program dan melakukan peningkatan kualitas sesuai kebutuhan. Target capaian setiap indicator dapat menggunakan nilai yang telah dikembangkan secara nasional dalam PNBAI. Namun setiap daerah dapat pula mengembangkan target indikator sendiri sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerahnya masing-masing. Keberhasilan strategi PUHA sangat tergantung pada komitmen dan peranserta semua pihak dalam rangka pemenuhan hak anak. Untuk menjamin keberhasilan harus dilakukan pengawasan dan evaluasi secara bersama-sama agar apa yang menjadi tujuan program perlindungan anak bisa tercapai dengan baik. 41 4. Kebujakan Kota Layak Anak ...................Bpk Wahyu BAHAN MASUKKAN UNTUK WORKSHOP PEMBANGUNAN KPA DI TINGKAT PEMERINTAH PROVINSI TAHUN 2009

1. Dasar pemikiran