Anak yang Membutuhkan Orang Tua Pengganti

produksi Napza Children Involved In The Production, Sale and DistributionOf Illicit Drugs In Jakarta : A Rapid Assessment. 2004.

j. Anak yang Membutuhkan Orang Tua Pengganti

Anak Balita Terlantar ABT dan Anak Terlantar AT merupakan bagian dari kelompok Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial PMKS. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial adalah seseorang, keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan sehingga tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan atau gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlatantaran, kecacatan, ketunasosialan, tindak kekerasan dan bencana alam dan sosial Panduan Pengumpulan dan Pengolahan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan SosialPMKS serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan SosialPSKS, Pusat Data Informasi Kesejahteraan Sosial, Depsos RI, 2002. Secara khusus, yang dimaksud dengan anak balita terlantar adalah anak yang berusia 0 – 4 tahun dan anak terlantar adalah anak yang berusia 5 – 21 tahun, yang karena sebab tertentu misalnya miskintidak mampu, salah seorang dari orangtuanyawali pengampu sakit, salah seorangkedua orangtuanyawali pengampu atau pengasuh meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengampupengasuh, sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial.  PengangkatanAdopsi Anak Berdasarkan pelaporan kepada Departemen Sosial jumlah anak yang diadopsi antar warga negara Indonesia tahun 2006 – 2008, yaitu 23 anak. Selain rentang usia 0 – 4 tahun, terdapat 7 anak dalam rentang usia 5 – 13 tahun yang juga diadopsi. Sebagai catatan, data di atas tidak mencerminkan data nasional karena prosedur kategori pengangkatanadopsi antar WNI domestic adoption melalui pengadilan negeri dan dinas sosial masing- masing propinsi izin dari kepala instansi sosial sebagai pengganti izin Menteri. Data inter country adoption tahun 2004 – 2007 menunjukkan 45 anak yang diadopsi Direktorat PSA, Depsos RI, 2008. Sebagai catatan, data tidak mencantumkan jenis kelamin dan usia anak yang diadopsi, beberapa tidak mencantumkan nama anak.  Panti Sosial Asuhan Anak PSAA Panti Sosial Asuhan Anak PSAA atau Panti Asuhan atau Panti merupakan istilah yang mengacu pada semua fasilitas panti untuk 31 anak terlantar atau anak penyandang cacat, baik milik pemerintah maupun swasta, baik yang dikelola di rumah pribadi untuk kelompok kecil anak maupun di dalam bangunan asrama untuk 200 anak. Panti asuhan untuk Anak Terlantar terutama mengasuh anak yatim piatu, anak yatimpiatu dan anak yang orangtuanya tidak mampu mengasuh mereka. Jumlah panti asuhan di seluruh Indonesia diperkirakan sekitar 7.000 buah, yang mengasuh sekitar setengah juta anak. Pemerintah Indonesia mengelola kurang dari 1 panti asuhan dan lebih dari 99 dikelola oleh masyarakat, terutama organisasi keagamaan. Dari hasil studi, dalam panti asuhan, presentase anak yatim piatu sebanyak 6 dan anak yatimpiatumemiliki kedua orangtua sebanyak 90. Kebanyakan anak-anak yang masih memilki satu atau kedua orangtua bukan ditelantarkan, tetapi ditempatkan di panti asuhan karena kesulitan ekonomi, dengan tujuan mendapatkan pendidikan Seseorang yang Berguna : Kualitas Pengasuhan di Panti Sosial Asuhan Anak di Indonesia, Departemen Sosial, Save the Children Unicef, 2008 Selama tahun 2007, program yang dijalankan mencakup 33 propinsi dan 395 kabupatenkota. Data dalam tabel tersebut di atas memperlihatkan data PSAA yang memperoleh bantuan subsidi BBM sejumlah 4.035 panti. Subsidi diberikan bagi 128.016 anak yang diasuh oleh panti. Data yang dikumpulkan melalui subsidi BBM merupakan sumber informasi terbatas mengenai panti asuhan di Indonesia, mengingat tidak semua panti asuhan memperoleh subsidi dan tidak terdapat terdapat data akurat mengenai jumlah, penyelenggaraan dan pengawasan panti asuhan di Indonesia Seseorang yang Berguna : Kualitas Pengasuhan di Panti Sosial Asuhan Anak di Indonesia, Departemen Sosial, Save the Children Unicef, 2008.

k. Anak dari Kelompok Minoritas