Pedoman Observasi Pedoman Dokumen Pedoman Wawancara

54 menambahkan bahwa wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dapat dilakukan melalui tatap muka maupun dengan menggunakan telepon. Terkait dengan penelitian ini, peneliti melakukan teknik wawancara dengan teknik wawancara terstruktur dan tidak terstruktur secara langsung. Untuk melaksanakan wawancara terstruktur peneliti terlebih dahulu menyiapkan pedoman wawancara yang dipertanyakan pada narasumber, untuk itu peneliti sudah benar-benar mengetahui informasi apa yang ingin didapatkan dari narasumber. Sedangkan wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang cenderung bebas, peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara sehingga tidak menyiapkan pedoman wawancara terlebih dahulu.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri Sugiyono, 2013: 305. Lebih lanjut lagi Sugiyono menambahkan, peneliti kualitatif sebagai human instrument , berfungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan yang tepat sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya di wilayah penelitian.

1. Pedoman Observasi

Ruang lingkup dalam pelaksanaan observasi jauh lebih luas dibanding pelaksanaan wawancara, jika dalam pelaksanaan wawancara hanya melibatkan 55 orang saja, lain halnya dengan pelaksanaan observasi yang dalam pelaksanaannya mengamati fenomena yang terjadi pada ruang lingkup penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati situasi alamiah yang terjadi pada pembelajaran seni batik di kelas XI Lukis 1 SMKN 3 Kasihan Bantul. Pengamatan yang dilakukan meliputi cara guru mengajar, cara peserta didik mengikuti pelajaran, suasana pembelajaran, dan mengamati hasil karya pembelajaran seni batik.

2. Pedoman Dokumen

Pengumpulan data pada teknik dokumen yang dilakukan oleh peneliti pada mata pelajaran seni batik ini meliputi dokumen berupa gambar proses pembelajaran dan dokumen administrasi pembelajaran yang meliputi silabus dan RPP, selain itu dokumen yang dikumpulkan juga berupa dokumen profil SMK Negeri 3 Kasihan Bantul. Untuk mengumpulkan dokumen berupa gambar dan video tentang kegiatan pembelajaran Seni Batik di kelas XI Lukis 1 SMKN 3 Kasihan Bantul ini peneliti menggunakan alat bantu berupa kamera, kemudian untuk memberikan keterangan yang jelas tentang gambar yang diambil tersebut peneliti menggunakan alat tulis untuk mendeskripsikan kegiatan pembelajaran tersebut dalam bentuk catatan lapangan yang akan dibagi ke dalam bagian deskriptif dan bagian reflektif.

3. Pedoman Wawancara

Seperti telah diuraikan pada teknik pengumpulan data bahwa wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian 56 ini, wawancara ini dilakukan secara terbuka kepada para responden, yaitu Drs. Rakhmat Supriyono, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, Muryadi, S.Pd. selaku wakasek Ibidang kurikulum, Dra. Hj. V. Dwi Hening Jayanti selaku guru mata pelajaran seni batik, dan siswa kelas XI Lukis 1. Agar para narasumber tersebut tahu bahwa data tersebut dikumpulkan untuk keperluan penelitian. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Sebelum melakukan wawancara terstruktur, peneliti terlebih dahulu menyusun pedoman wawancara yang meliputi hal-hal apa saja yang ingin didapatkan oleh peneliti terkait dengan wawancara tersebut serta bagaimana teknis pelaksanaannya agar wawancara bisa dilaksanakan dengan baik dan dengan tujuan yang jelas.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data