Ketekunan Pengamatan Triangulasi Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

56 ini, wawancara ini dilakukan secara terbuka kepada para responden, yaitu Drs. Rakhmat Supriyono, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, Muryadi, S.Pd. selaku wakasek Ibidang kurikulum, Dra. Hj. V. Dwi Hening Jayanti selaku guru mata pelajaran seni batik, dan siswa kelas XI Lukis 1. Agar para narasumber tersebut tahu bahwa data tersebut dikumpulkan untuk keperluan penelitian. Dalam pelaksanaannya peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Sebelum melakukan wawancara terstruktur, peneliti terlebih dahulu menyusun pedoman wawancara yang meliputi hal-hal apa saja yang ingin didapatkan oleh peneliti terkait dengan wawancara tersebut serta bagaimana teknis pelaksanaannya agar wawancara bisa dilaksanakan dengan baik dan dengan tujuan yang jelas.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan data yang dikumpulkan selama melakukan rangkaian penelitian dengan cara melakukan pengecekan kembali data yang sudah ada yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber data dengan berbagai macam teknik pengumpulan data sebelumnya. Kegiatan ini meliputi beberapa langkah di antaranya:

1. Ketekunan Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penelitian untuk menjaga keabsahan data sesuai di lapangan. Ketekunan 57 pengamatan ini merupakan kegiatan untuk mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif, menganalis suatu data membatasi dan menyisihkan data yang tidak dibutuhkan serta mencari data yang dapat diperhitungkan dan yang tidak sesuai dengan kriteria penelitian Moleong, 2008: 329. Ketekunan pengamatan yang dilakukan peneliti bermaksud untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan hal-hal tersebut secara memusat dan rinci untuk dapat disesuaikan dengan fokus penelitian yang sudah dirumuskan sebelumnya. Sederhananya, pada langkah ini peneliti melakukan pengecekan kembali data-data yang disajikan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam penyajian data. Memperbaiki data-data yang semula masih terdapat kekeliruan dan menghilangkan data yang tidak perlu disajikan.

2. Triangulasi

Sugiyono 2013: 330 mengemukakan bahwa triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai sumber data yang telah ada. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dari sumber sekaligus berfungsi untuk menguji kredibilitas data. Triangulasi dibagi menjadi dua bagian yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan triangulasi sumber berarti teknik untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda dengan cara yang sama untuk menguji kredibilitas data. 58 Triangulasi merupakan cara yang yang digunakan untuk meghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada di dalam konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain, bahwa dengan triangulasi peneliti dapat melakukan pengecekan kembali temuannya selama berada di lapangan dengan cara membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori Moleong, 2008: 332. Triangulasi teknik untuk pengumpulan data terkait dengan penelitian ini menggunakan teknik wawancara dengan Drs. Rakhmat Supriyono, M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 3 Kasihan Bantul, Muryadi, S.Pd. selaku wakasek Ibidang kurikulum, Dra. Hj. V. Dwi Hening Jayanti selaku guru mata pelajaran seni batik, dan siswa kelas XI Lukis 1. Kemudian dari data yang didapatkan tersebut dikaitkan dengan dokumen pembelajaran, dalam hal ini peneliti mengamati persamaan data yang didapatkan dari hasil wawancara dan dibandingkan dengan dokumen yang dikumpulkan, selain itu juga peneliti melakukan perbandingan dengan proses pelaksanaan pembelajaran dengan teknik observasi. Sementara itu pada teknik triangulasi sumber, peneliti melakukan teknik wawancara dengan pedoman wawancara yang sama pada sumber data yang berbeda agar reliabilitas data dapat dipertanggungjawabkan, dalam hal ini peneliti melakukan wawancara pada guru dan siswa. Data yang didapatkan dari sumber data yang berbeda tersebut dibandingkan dan hasilnya peneliti mendapatkan data yang sama. 59

G. Teknik Analisis Data