Short-term Investment Laporan Tahunan | Semen Indonesia AR SI English 2014

Assuring the Move Into Next Level 444 Business Development Report Management Reports Company Information Information For Investors Operational Review PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 30 - Persyaratan dalam PSAK 55 revisi 2011 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, diterapkan untuk menentukan apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan nilai sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investasi yang tersisa termasuk goodwill diuji penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 revisi 2009, Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan antara jumlah terpulihkan mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan jumlah tercatatnya. Rugi penurunan nilai yang diakui pada keadaan tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi. Setiap pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK 48 revisi 2009 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat. The requirements of PSAK 55 revised 2011, Financial Instruments: Recognition and Measurement, are applied to determine whether it is necessary to recognize any impairment loss with respect to the Group’s investment in an associate. When necessary, the entire carrying amount of the investment including goodwill is tested for impairment in accordance with PSAK 48 revised 2009, Impairment of Assets, as a single asset by comparing its recoverable amount higher of value in use and fair value less costs to sell with its carrying amount. Any impairment loss recognized forms part of the carrying amount of the investment. Any reversal of that impairment loss is recognized in accordance with PSAK 48 revised 2009 to the extent that the recoverable amount of the investment subsequently increases. Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 revisi 2011. Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan dan nilai wajar termasuk dalam penentuan keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang terkait dengan entitas asosiasi tersebut dengan menggunakan dasar yang sama dengan yang diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka Grup mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi sejak Grup kehilangan pengaruh signifikan atas entitas asosiasi. Upon disposal of an associate that results in the Group losing significant influence over that associate, any retained investment is measured at fair value at that date and the fair value is regarded as its fair value on initial recognition as a financial asset in accordance with PSAK 55 revised 2011. The difference between the previous carrying amount of the associate attributable to the retained interest and the fair value is included in the determination of the gain or loss on disposal of the associate. In addition, the Group accounts for all amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that associate on the same basis as would be required if that associate had directly disposed of the related assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss previously recognized in other comprehensive income by that associate would be reclassified to profit or loss on the disposal of the related assets or liabilities, the Group reclassifies the gain or loss from equity to profit or loss as a reclassification adjustment when it loses significant influence over that associate. Ketika Grup melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar kepemilikan dalam entitas asosiasi. When a group entity has transactions with its associate, profits and losses resulting from the transaction with the associate are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of its interest in the associate. Assuring the Move Into Next Level 445 Corporate Governance Implementation Report Corporate Social Responsibility Report Corporate Data Management Discussion and Analysis Financial Statements PT SEMEN INDONESIA PERSERO Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2014 AND 2013 Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated Continued - 31 - n. Persediaan n. Inventories Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method for finished goods and work-in-progress and using the moving average method for raw and indirect materials and spare parts. The cost of finished goods and work-in-progress comprises of raw and indirect materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling cost necessary to make the sale. Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat dihitung setelah dikurangi persediaan pengaman. The allowance for obsolete and slow moving inventories is calculated after deducting safety stock. o. Beban Dibayar Dimuka o. Prepaid Expenses Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. p. Properti Investasi p. Investment Properties Properti investasi adalah properti tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya atau prasarana yang dikuasai entitas anak KIG dan SP untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Investment properties are properties land or a building – or part of a building – or both or infrastructures which are held by a subsidiary KIG and SP to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset antara 10 sampai 30 tahun. Depreciation of buildings and infrastructure is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the assets for 10 to 30 years. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Land is stated at cost and is not depreciated. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan nilai penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimated accounted for on a prospective basis. Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan dan akan digunakan sebagai properti investasi setelah selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya pembangunan termasuk biaya pinjaman yang terjadi diamortisasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan. Investment property includes properties in the process of development and will be used as investment property after completion. Accumulated acquisition and development costs including borrowing costs incurred are amortized when completed and ready for use.