Ciri-ciri Individu Produktif Pengukuran Produktivitas

2. Ciri-ciri Individu Produktif

Nasution 2001 mengemukakan bahwa peningkatan produktivitas perusahaan harus dimulai dari tingkat individu. Setiap individu yang produktif memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Secara konsisten selalu mencari gagasan yang lebih baik dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik. 2. Selalu memberi saran‐saran untuk perbaikan secara sukarela. 3. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien. 4. Selalu melakukan perencanaan dan menyertakan jadwal waktu. 5. Bersikap positif terhadap pekerjaanya. 6. Dapat berlaku sebagai anggota kelompok. 7. Dapat memotivasi dirinya sendiri melalui dorongan dari dalam. 8. Memahami pekerjaan orang lain yang lebih baik. 9. Mau mendengarkan ide‐ide orang lain yang lebih baik. 10. Hubungan antar pribadi pada semua tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik. 11. Sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya‐biaya. 12. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik tidak banyak absen dalam pekerjaanya. 13. Sering melampaui standar yang telah ditetapkan. 14. Selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat. 15. Bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja Universitas Sumatera Utara

3. Pengukuran Produktivitas

Pritchard 1998 mengemukakan ada 2 bentuk pengukuran produktivitas, yakni : 1. Pengukuran Objektif Ross 1981 mengklasifikasikan pengukuran produktivitas menjadi 2 dua yakni : 1. Produktivitas Faktor Total Produktivitas faktor total yaitu keseluruhan keluruhanoutput dibagi dengan keseluruhan masukaninput tenaga kerja, material, energi, dan modal. Produktivitas faktor total ini tidak hanya memperhatikan berapa banyak unit yang dihasilkan tapi juga memperhatikan semua aspek barang dan jasa yang dihasilkan. Dalam hal ini, pengukuran ini memperhatikan efisiensi keseluruhan perusahaan. 2. Produktivitas Parsial Pengukuran produktivitas parsial ditentukan dengan mengembangkan rasio dari keseluruhan keluaranoutput dengan satu atau lebih dari kategori masukaninput. Universitas Sumatera Utara 2. Pengukuran Subjektif Pengukuran subjektif didasarkan pada penilaian. Data ini dikumpulkan berdasarkan penilaian subjektif pribadi. Pengukuran ini merupakan pendekatan lama tetapi jarang digunakan dalam Kemppilä Lönnqvist, 2010. Dalam penelitian ini, pengukuran produktivitas akan dilakukan dengan menggunakan pengukuran subjektif.

4. Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN (Divisi Sumber Daya Manusia)

13 109 127

Analisis Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe

2 101 146

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

8 53 85

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

16 173 128

Pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Dalam Memberikan Perlindungan Dan Meningkatkan Produktivitas Pekerja (Studi Pada Pt.Telkom Divre I Sumatra Dan Pt.Coca-Cola Bottling Indonesia)

18 134 183

Pengaruh Reward dan Budaya Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Divisi Call Center pada PT Indosat Tbk Medan

2 94 119

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Spesialisasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT. Langkat Nusantara Kepong (Lnk)

36 477 117

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA.

0 6 13

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

1 1 7