Hipotesis Penelitian Identifikasi Variabel Penelitian Metode Analisis Data

10. Hubungan antar pribadi pada semua tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik. 11. Sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya‐biaya. 12. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik tidak banyak absen dalam pekerjaanya. 13. Sering melampaui standar yang telah ditetapkan. 14. Selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat. 15. Bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja Dari uraian-uraian di atas dapat dilihat hubungan yang positif antara persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dengan produktivitas. Ketika persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 tinggi maka akan meningkatkan kepuasan kerjanya yang kemudian akan meningkatkan produktivitas.

D. Hipotesis Penelitian

Dalam penelitian ini diajukan sebuah hipotesa sebagai jawaban sementara. Adapun hipotesa dalam penelitian ini yaitu : ada hubungan positif antara persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dengan produktivitas, yaitu bila karyawan memiliki persepsi positif terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 maka produktivitasnya juga akan tinggi, demikian sebaliknya, bila karyawan memiliki persepsi negatif terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 maka produktivitasnya akan rendah. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan salah satu elemen penting dalam suatu penelitian, sebab metode penelitian menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data,analisis data dan pengambilan keputusan hasil penelitian Hadi, 2000. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional kuantitatif, dimana penelitian korelasional menurut Azwar 2009 bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 dengan produktivitas pada karyawan PT Ecogreen Oleochemicals Medan Plant.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel yang hendak diukur dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah “Produktivitas”. 2. Variabel bebas Universitas Sumatera Utara Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah “Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3”.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional dari kedua variabel dalam penelitian ini adalah :

1. Produktivitas

Mulyono 1993 mengatakan bahwa produktivitas adalah keinginan dan usaha dari setiap manusia untuk selalu meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupannya. Jadi, produktivitas merupakan suatu usaha manusia untuk meningkatkan mutu kehidupan dan penghidupannya dengan selalu mencari perbaikan dan peningkatan kearah yang lebih baik. Produktivitas sebagai variabel tergantung dari penelitian ini, akan diukur dengan menggunakan ciri-ciri individu produktif yang dikemukakan oleh Nasution 2001, yakni : Secara konsisten selalu mencari gagasan yang lebih baik dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik, selalu memberi saran-saran untuk perbaikan secara sukarela, menggunakan waktu secara efektif dan efisien, selalu melakukan perencanaan dan menyertakan jadwal waktu, bersikap positif terhadap pekerjaanya, dapat berlaku sebagai anggota kelompok, dapat memotivasi dirinya sendiri melalui dorongan dari dalam, memahami pekerjaan orang lain yang lebih baik, mau mendengarkan ide-ide orang lain yang lebih baik, hubungan antar pribadi pada semua Universitas Sumatera Utara tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik, sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya-biaya, mempunyai tingkat kehadiran yang baik tidak banyak absen dalam pekerjaannya, sering melampaui standar yang telah ditetapkan, selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat, bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja. Pengukuran variabel produktivitas akan dilakukan dengan menggunakan skala produktivitas. Dalam hal ini semakin tinggi skor yang diperoleh karyawan maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas karyawan.

2. Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3

Persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 adalah cara individu mengenali, merasakan, mengekspresikan dan memaknai kesehatan dan keselamatan kerja K3 yang diterapkan oleh perusahaan berdasarkan informasi yang diterima oleh panca indera, pengalaman ataupun nilai-nilai yang ada didalam dirinya. Adapun aspek persepsi yang akan digunakan mengetahui persepsi individu Mc Dowwell Newel 1996 adalah : kognisi dan afeksi. Sementara itu, program yang termasuk dalam kesehatan dan keselamatan kerja K3 di PT Ecogreen Oleochemicals Medan Plant, yakni : safety lecture, alat perlindungan diri APD, tim tanggap darurat, pemantauan monitoring, pelatihan penggunaan alat pemadaman api ringan APAR, pembuatan simbol-simbol K3 di areal perusahaan, dan program kesehatan. Universitas Sumatera Utara Pengukuran variabel persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 akan dilakukan dengan menggunakan skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3. Dalam hal ini semakin tinggi skor skala yang diperoleh karyawan maka semakin positif persepsi karyawan terhadap program kesehatan dan keselamatan kerja K3.

C. Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi

Masalah populasi dan sampel yang dipakai dalam suatu penelitian merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan. Menurut Hadi 2000, populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Pada penelitian ini populasinya adalah karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant di departemen produksi dan maintenance.

2. Sampel

Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang dinamakan sample. Menurut Hadi 2000, sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan Universitas Sumatera Utara untuk menentukan sifat-sifat serta cirri-ciri yang dikendalikan populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant di departemen produksi dan maintenance. Karakteristik sample penelitian diperlukan untuk menjamin homogenitas dari sample penelitian. Adapun karakteristik sampel penelitian adalah sebagai berikut : 1. Karyawan PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant yang bekerja di departemen produksi dan maintenance 2. Karyawan tetap yang bekerja minimal 1 tahun Masa kerja diatas 1 satu tahun diasumsikan telah cukup memiliki pemahaman tentang nilai‐nilai, tujuan, dan aturan perusahaannya McShane Glinow, 2000. 3. Tingkat pendidikan yang dimiliki minimal SMU sederajat Alasan dipihnya karyawan dengan tingkat pendidikan minimal SMU, karena anggapan bahwa tingkat pendidikan formal akan mempengaruhi perkembangan kognitif yang lebih kompleks dan tinggi, sehingga hal ini memungkinkan individu mempunyai keyakinan diri, pemikiran rasional, penyesuaian diri yang lebih efektif pada lingkungan yang selalu berubah Billings Mores, dalam Rahayu, 1997. Menurut Azwar 2009, secara tradisional statistika menganggap bahwa jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Tidak ada batasan mengenai jumlah sampel ideal yang harus digunakan dalam suatu penelitian. Hadi 2000 menyatakan bahwa menetapkan jumlah sampel yang lebih banyak lebih baik Universitas Sumatera Utara daripada menetapkan jumlah sampel yang sedikit. Dalam penelitian jumlah sampel yang digunakan adalah 60 orang.

3. Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara non random sampling, yaitu bahwa tidak semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel Hadi, 2000. Adapun jenis pengambilan sampel adalah purposive sampling. Purposive sampling ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara non random, dimana sekelompok subjek dipilih berdasarkan atas cirri-ciri atau sifat-sifat tertentu ysng dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode penelitian hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2000. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan lapor diri berupa kolom isian pribadi subjek penelitian dan skala, dengan penjelasan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

1. Kolom Isian Data Pribadi

Digunakan untuk memperoleh data mengenai nama, usia, dan tingkat tingkat pendidikan terakhir. Dalam hal ini subjek diminta untuk menuliskannya dalam kolom yang tersedia.

2. Skala

Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator- indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2000. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua skala, yaitu skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan skala produktivitas.

a. Skala Persepsi terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3

Skala Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 berdasarkan dimensi yang dimensi persepsi oleh Mc Dowwell Newel 1996, yaitu kognisi dan afeksi. Model Skala Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 dibuat berdasarkan model skala Likert. Setiap aitem terdiri dari pernyataan dengan lima pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Skala yang disajikan dalam bentuk pernyataan yang Universitas Sumatera Utara mendukung favorable dan tidak mendukung unfavorabel. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 – 5. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: SS=5, S=4, N=3, TS=2, STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable yaitu: SS=1, S=2, N=3, TS=4, STS=5. Skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 disusun berdasarkan aspek-aspek persepsi yang meliputi aspek kognisi dan afeksi yang dikaitkan dengan program-program kesehatan dan keselamatan kerja K3 yang meliputi : safety lecture, alat perlindungan diri APD, tim tanggap darurat, pemantauan monitoring, pelatihan penggunaan alat pemadaman api ringan APAR, pembuatan simbol-simbol K3 di areal perusahaan, dan program kesehatan. Variabel yang digunakan dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Blue Print Uji Coba Skala Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total Bobot Safety Lecture Pemberian safety lecture 1,19 7,16 4 10 Tim Tanggap darurat Pengoperasian tim tanggap darurat 2,17 15 3 7.5 Pelatihan Pelatihan penggunaan APAR 10,25 3 3 7.5 Pelatihan first aid 4,13 9 3 7.5 Publisitas simbol K3 Pembuatan simbol K3 24,40 28 3 7.5 Monitoring Pelaksanaan monitoring 5,6 8,20 4 10 Program Kesehatan Penyuluhan 35 30 2 5 Klinik P3K 22 37 2 5 APD Pelindung kepala topi pelindung 31,38 39 3 7.5 Pakaian kerja dan sarung tangan 11,33,36 26,34 5 12.5 Pelindung mata 32 18 2 5 Pelindung telinga 27 14 2 5 Pelindung kaki 21 12 2 5 Pelindung pernapasan 29 23 2 5 Total 40 100 Universitas Sumatera Utara Dari setiap karakteristik akan diturunkan sejumlah aitem dimana setiap aitem akan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 karyawan maka akan diikuti semakin positif karyawan menilai kesehatan dan keselamatan kerja K3 di perusahaan. Skor total persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 tersebut akan dibagi ke dalam bentuk kategorisasi dan dibagi menjadi 2 jenjang kategorisasi, yaitu positif dan negatif.

b. Skala Produktivitas

Skala Produktivitas disusun berdasarkan ciri-ciri individu produktif yang dikemukakan oleh Nasution 2001 yaitu : 1. Secara konsisten selalu mencari gagasan yang lebih baik dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik. 2. Selalu memberi saran‐saran untuk perbaikan secara sukarela. 3. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien. 4. Selalu melakukan perencanaan dan menyertakan jadwal waktu. 5. Bersikap positif terhadap pekerjaanya. 6. Dapat berlaku sebagai anggota kelompok. 7. Dapat memotivasi dirinya sendiri melalui dorongan dari dalam. 8. Memahami pekerjaan orang lain yang lebih baik. 9. Mau mendengarkan ide‐ide orang lain yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara 10. Hubungan antar pribadi pada semua tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik. 11. Sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya‐biaya. 12. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik tidak banyak absen dalam pekerjaanya. 13. Sering melampaui standar yang telah ditetapkan. 14. Selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat. 15. Bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja Model Skala Produktivitas dibuat berdasarkan model skala Likert. Setiap aitem terdiri dari pernyataan dengan lima pilihan jawaban, yaitu sangat sesuai SS, sesuai S, netral N, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Skala yang disajikan dalam bentuk pernyataan yang mendukung favorable dan tidak mendukung unfavorabel. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 – 5. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: SS=5, S=4, N=3, TS=2, STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable yaitu: SS=1, S=2, N=3, TS=4, STS=5. Variabel yang digunakan dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 2 Blue Print Uji Coba Skala Produktivitas No . Aspek Fav Unfav Total Bobot 1. Secara konsisten selalu mencari gagasan- gagasan yang lebih baik dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik lagi 1,16 31,20 3 6.6 2. Selalu memberi saran-saran untuk perbaikan secara sukarela 2 17,32 3 6.6 3. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien 3,33 18 3 6.6 4. Selalu melakukan perencanaan dan menyertakan jadwal waktu 4 19,34 3 6.6 5. Bersikap positif terhadap pekerjaannya 5,35 30 3 6.6 6. Dapat berlaku sebagai anggota kelompok yang baik sebagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik 21 6,36 3 6.6 7. Dapat memotivasi dirinya sendiri melalui dorongan dari dalam 7 22 3 6.6 8. Memahami pekerjaan orang lain yang lebih baik 8 23,38 3 6.6 9. Mau mendengar ide-ide orang lain yang lebih baik 9 24,39 3 6.6 10. Hubungan antarpribadi dengan semua tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik 25,40 10 3 6.6 11. Sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya-biaya 11,41 26 3 6.6 12. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik tidak banyak absen dalam pekerjaannya 27,42 12 3 6.6 13. Seringkali melampaui standar yang telah ditetapkan 13,43 28 3 6.6 14. Selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat 44 14,29 3 6.6 15. Bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja 15,37 ,45 3 6.6 Total 45 100 Universitas Sumatera Utara Dari setiap karakteristik akan diturunkan sejumlah aitem dimana dari setiap aitem akan diperoleh skor total yang menunjukkan semakin tinggi skor produktivitas maka akan diikuti oleh semakin tinggi produktivitas karyawan. Skor total produktivitas tersebut akan dibuat ke dalam bentuk kategorisasi dan akan dibagi menjadi 3 jenjang kategorisasi, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Menurut Azwar 2009 bahwa kategorisasi ini didasarkan pada asumsi bahwa skor subjek penelitian terdistribusi normal.

E. Validitas dan Reliabilitas

Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini Azwar, 2009. Oleh karena itu, peneliti melakukan uji coba terhadap alat ukur. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Pendekatan terhadap validitas alat ukur dilakukan dengan menyusun terlebih dahulu operasional aspek-aspek pengukuran yang tepat dalam blue-print. Penelitian ini menggunakan face validity dan content validity. Face validity adalah tipe validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya Universitas Sumatera Utara didasarkan pada penilaian terhadap format penampilan appearance tes. Apabila penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang hendak diukur, maka dapat dikatakan bahwa face validity telah terpenuhi. Content validity berkaitan dengan aitem-aitem alat ukur sesuai dengan apa yang akan di ukur. Content validity diperoleh melalui pendapat dari profesional judgment yakni dosen pembimbing.

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem bertujuan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan skor total aitem itu sendiri, yaitu dengan menggunakan koefisien Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisen-koefisien aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2009. Indeks daya diskriminasi aitem merupakan indikator keselarasan atau konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan yang disebut dengan konsistensi aitem total. Besarnya koefisien korelasi aitem total berada pada rentang 0-1 dengan tanda + atau -. Semakin baik daya diskriminasi aitem, maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1. Sebagai kriteria pemilihan atau berdasarkan korelasi aitem total, biasanya digunakan batasan r  0.30 Azwar, 2009. Universitas Sumatera Utara Tetapi apabila jumlah aitem yang lolos dalam masih tidak mencukupi, dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria menjadi 0.25 Azwar, 2009. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan skala produktivitas dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for windows. Prosedur pengujian ini menggunakan taraf signifikansi 5 ρ0.05.

3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat reliabilitas alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar, 2009. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration dimana skala hanya diberikan satu kali saja pada sekelompok individu sebagai subjek Azwar, 2000. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Pada umumnya, reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai α = 0.90 Azwar, 2009. Universitas Sumatera Utara

F. Hasil Uji Coba Alat ukur

Uji coba skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan skala produktivitas dilakukan pada 61 orang karyawan PT Ecogreen Oleochemicals Medan Plant.

1. Hasil Uji Coba Skala Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3

Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for windows, kemudian nilai corrected item total correlation yang diperoleh dibandingkan dengan Pearson Product Moment dengan interval kepercayaan 95 yang memiliki harga kritik 0.275. Azwar 2009 mengatakan bahwa kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total, biasanya digunakan batasan r  0.30. Koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap baik. Tetapi apabila jumlah aitem yang lolos dalam masih tidak mencukupi, dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria menjadi 0.25 Azwar, 2009. Dalam penelitian ini, batasan yang digunakan r  0.325, karena diharapkan diperoleh aitem yang mempunyai nilai korelasi yang tinggi. Jumlah aitem yang diuji cobakan adalah 40 aitem. Diperoleh 30 aitem yang sahih dan 10 aitem yang gugur. 40 aitem yang sahih ini akan digunakan dalam penelitian dengan kisaran koefisien r xx = 0.343 , sampai dengan r xx = 0.735 dan reliabilitas sebesar 0.928. Universitas Sumatera Utara Distribusi aitem yang sahih dari persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 3 Distribusi Aitem-aitem Skala Persepsi terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Sebelum Uji Coba Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total Bobot Safety Lecture Pemberian safety lecture 1,19 7,16 4 10 Tim Tanggap darurat Pengoperasian tim tanggap darurat 2,17 15 3 7.5 Pelatihan Pelatihan penggunaan APAR 10,25 3 3 7.5 Pelatihan first aid 4,13 9 3 7.5 Publisitas simbol K3 Pembuatan simbol K3 24,40 28 3 7.5 Monitoring Pelaksanaan monitoring 5,6 8,20 4 10 Program Kesehatan Penyuluhan 35 30 2 5 Klinik P3K 22 37 2 5 APD Pelindung kepala topi pelindung 31,38 39 3 7.5 Pakaian kerja dan sarung tangan 11,33,36 26,34 5 12.5 Pelindung mata 32 18 2 5 Pelindung telinga 27 14 2 5 Pelindung kaki 21 12 2 5 Pelindung pernapasan 29 23 2 5 Total 40 100 Keterangan : Penebalan nomor aitem yang gugur Universitas Sumatera Utara Selanjutnya aitem-aitem yang akan digunakan dalam penelitian disusun kembali di dalam tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Pemilihan Aitem Skala Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Aspek Indikator Favorable Unfavorable Total Bobot Safety Lecture Pemberian safety lecture 1,19 16 4 10 Tim Tanggap darurat Pengoperasian tim tanggap darurat 2 3 7.5 Pelatihan Pelatihan penggunaan APAR 10,25 3 7.5 Pelatihan first aid 4 3 7.5 Publisitas simbol K3 Pembuatan simbol K3 24 28 3 7.5 Monitoring Pelaksanaan monitoring 5,6 20 4 10 Program Kesehatan Penyuluhan 35 30 2 5 Klinik P3K 22 2 5 APD Pelindung kepala topi pelindung 31,38 39 3 7.5 Pakaian kerja dan sarung tangan 11,33,36 26,34 5 12.5 Pelindung mata 32 18 2 5 Pelindung telinga 27 2 5 Pelindung kaki 21 12 2 5 Pelindung pernapasan 29 23 2 5 Total 40 100 Universitas Sumatera Utara

2. Hasil Uji Coba Skala Produktivitas

Untuk melihat daya diskriminasi aitem, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for windows, kemudian nilai corrected item total correlation yang diperoleh dibandingkan dengan Pearson Product Moment dengan interval kepercayaan 95 yang memiliki harga kritik 0.275. Azwar 2009 mengatakan bahwa kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem total, biasanya digunakan batasan r  0.30. Koefisien korelasi minimal 0.30, daya pembedanya dianggap baik. Tetapi apabila jumlah aitem yang lolos dalam masih tidak mencukupi, dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria menjadi 0.25 Azwar, 2009. Dalam penelitian ini, batasan yang digunakan r  0.325, karena diharapkan diperoleh aitem yang mempunyai nilai korelasi yang tinggi. Jumlah aitem yang diuji cobakan adalah 45 aitem. Diperoleh 39 aitem yang sahih dan 6 aitem yang gugur. 39 aitem yang sahih ini akan digunakan dalam penelitian dengan kisaran koefisien r xx = 0.334 , sampai dengan r xx = 0.836 dan reliabilitas sebesar 0.961. Distribusi aitem yang sahih dari kepuasan konsumen dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 5 Distribusi Aitem‐aitem Skala Produktivitas Sebelum Uji Coba Keterangan : Penebalan nomor aitem yang gugur No . Aspek Fav Unfav Total Bobot 1. Secara konsisten selalu mencari gagasan- gagasan yang lebih baik dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik lagi 1,16 31,20 3 6.6 2. Selalu memberi saran-saran untuk perbaikan secara sukarela 2 17,32 3 6.6 3. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien 3,33 18 3 6.6 4. Selalu melakukan perencanaan dan menyertakan jadwal waktu 4 19,34 3 6.6 5. Bersikap positif terhadap pekerjaannya 5,35 30 3 6.6 6. Dapat berlaku sebagai anggota kelompok yang baik sebagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik 21 6,36 3 6.6 7. Dapat memotivasi dirinya sendiri melalui dorongan dari dalam 7 22 3 6.6 8. Memahami pekerjaan orang lain yang lebih baik 8 23,38 3 6.6 9. Mau mendengar ide-ide orang lain yang lebih baik 9 24,39 3 6.6 10. Hubungan antarpribadi dengan semua tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik 25,40 10 3 6.6 11. Sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya-biaya 11,41 26 3 6.6 12. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik tidak banyak absen dalam pekerjaannya 27,42 12 3 6.6 13. Seringkali melampaui standar yang telah ditetapkan 13,43 28 3 6.6 14. Selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat 44 14,29 3 6.6 15. Bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja 15,37, 45 3 6.6 Total 45 100 Universitas Sumatera Utara Selanjutnya aitem - aitem yang akan digunakan di dalam penelitian disusun kembali di dalam tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Pemilihan Aitem Skala Produktivitas Untuk Penelitian No . Aspek Fav Unfav Total Bobot 1. Secara konsisten selalu mencari gagasan-gagasan yang lebih baik dan cara penyelesaian tugas yang lebih baik lagi 1,16 31,20 3 6.6 2. Selalu memberi saran-saran untuk perbaikan secara sukarela 2 17,32 3 6.6 3. Menggunakan waktu secara efektif dan efisien 3,33 18 3 6.6 4. Selalu melakukan perencanaan dan menyertakan jadwal waktu 4 19,34 3 6.6 5. Bersikap positif terhadap pekerjaannya 5,35 30 3 6.6 6. Dapat berlaku sebagai anggota kelompok yang baik sebagaimana menjadi seorang pemimpin yang baik 21 6 3 6.6 7. Dapat memotivasi dirinya sendiri melalui dorongan dari dalam 7 22 3 6.6 8. Memahami pekerjaan orang lain yang lebih baik 23,38 3 6.6 9. Mau mendengar ide-ide orang lain yang lebih baik 24,39 3 6.6 10. Hubungan antarpribadi dengan semua tingkatan dalam organisasi berlangsung dengan baik 25,40 10 3 6.6 11. Sangat menyadari dan memperhatikan masalah pemborosan dan biaya-biaya 11,41 26 3 6.6 12. Mempunyai tingkat kehadiran yang baik tidak banyak absen dalam pekerjaannya 42 3 6.6 13. Seringkali melampaui standar yang telah ditetapkan 43 28 3 6.6 14. Selalu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat 44 14,29 3 6.6 15. Bukan merupakan tipe orang yang selalu mengeluh dalam bekerja 15,37 ,45 3 6.6 Total 45 100 Universitas Sumatera Utara

G. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melalui prosedur penelitian yang telah ditetapkan sebagai berikut:

1. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian dilakukan dengan mempersiapkan alat ukur penelitian yaitu skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan skala produktivitas yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan teori yang telah diuraikan. Peneliti membuat 40 aitem untuk skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan 45 aitem untuk skala produktivitas. Skala kemudian diberikan kepada sampel masing-masing satu eksemplar. Sebelum dijadikan sebagai sebuah alat ukur dalam penelitian, maka kedua skala tersebut akan diuji cobakan.

2. Uji Coba Alat Ukur Penelitian

Uji coba skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan skala produktivitas dilakukan pada tanggal 03 Mei 2011 – 08 Juni 2011. Uji coba dilakukan dengan cara memberikan skala kepada 8 delapan kepala seksi di dua divisi, yakni divisi produksi dan maintanance. Masing-masing kepala seksi diberikan beberapa skala yang kemudian akan diberikan kepada bawahannya. Dari 65 skala yang disebarkan hanya 61 skala yang kembali. Semua skala memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengolahan. Universitas Sumatera Utara

3. Revisi Alat Ukur

Setelah peneliti melakukan uji coba alat ukur yang diberikan kepada 61 karyawan PT Ecogreen Oleochemicals Medan Plant, peneliti melakukan uji daya beda aitem dan reliabilitas pada skala kepuasan konsumen dan skala kualitas produk dengan menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for windows. Setelah diketahui aitem-aitem mana saja yang memenuhi validitas dan reliabilitasnya, peneliti mengambil aitem-aitem tersebut untuk disajikan dalam skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan skala produktivitas. Skala persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja K3 dan skala produktivitas disusun dalam bentuk booklet. Skala ini yang akan digunakan peneliti dalam mengambil data untuk penelitian.

4. Pelaksanaan Penelitian

Setelah alat ukur diuji cobakan dan telah direvisi, maka dilaksanakan penelitian pada tanggal 17 Juni 2011 – 19 Agustus 2011. Pengambilan data ini dilakukan pada karyawan PT Ecogreen Oleochemicals Medan Plant sesuai dengan karakteristik sampel. Pembagian skala dilakukan dengan cara memberikan skala kepada setiap kepala seksi untuk diberikan kepada bawahannya. Setelah mendapatkan hasil skor skala kepuasan konsumen dan skala kualitas produk dari masing-masing subjek, peneliti kemudian melakukan analisis data dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 16.0 for windows. Universitas Sumatera Utara

H. Metode Analisis Data

Metode analisa data yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Analisa Regresi untuk melihat pengaruh antara variabel bebas kualitas produk terhadap variabel tergantung kepuasan konsumen. Seluruh data penelitian ini dianalisa dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 for windows. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi terhadap variabel-variabel penelitian, yaitu: 1 Uji Normalitas Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel tergantung produktivitas dan variabel bebas persepsi terhadap kesehatan dan keselamatan kerja telah menyebar secara normal. Pada penelitian ini pengukuran normalitas menggunakan teknik One-sample Kolmogorov Smirnov. Data penelitian telah dapat dikatakan menyebar secara normal jika nilai p 0.05. 2 Uji Linieritas Uji linieritas hubungan dilakukan untuk mengetahui apakah data variabel kualitas produk telah berkorelasi secara linier terhadap variabel kepuasan konsumen. Uji linieritas dilakukan dengan menggunakan uji deviation for linierity p 0.05 dengan bantuan program komputer SPSS versi 16.0 for windows. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN INTERPRETASI Pada bab ini akan diuraikan hasil dan iterpretasi data hasil sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian, hasil penelitian, dan interpretasi hasil penelitian.

A. Gambaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh promosi jabatan dan lingkungan kerja terhadap semangat kerja PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN (Divisi Sumber Daya Manusia)

13 109 127

Analisis Pengaruh Kemampuan Individu dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening Pada Pegawai kependidikan Politeknik Negeri Lhokseumawe

2 101 146

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

8 53 85

Pengaruh Motivasi Dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PTPN IV Bandar Pasir Mandoge Kabupaten Asahan

16 173 128

Pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Dalam Memberikan Perlindungan Dan Meningkatkan Produktivitas Pekerja (Studi Pada Pt.Telkom Divre I Sumatra Dan Pt.Coca-Cola Bottling Indonesia)

18 134 183

Pengaruh Reward dan Budaya Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Divisi Call Center pada PT Indosat Tbk Medan

2 94 119

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

5 84 153

Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Spesialisasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pada PT. Langkat Nusantara Kepong (Lnk)

36 477 117

EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP EVALUASI PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS PEKERJA.

0 6 13

Hubungan antara Persepsi terhadap Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dengan Employee Engagement

1 1 7