2.9. Kerangka Konsep
Terasi berbagai merek
Pemeriksaan Laboratorium
Ada rhodamin B
Tidak ada rhodamin B
Karakteristik Terasi : -
warna -
bau -
rasa Higiene sanitasi
berdasarkan 6 prinsip : 1.
Pemilihan bahan baku terasi
2. Penyimpanan bahan
baku terasi 3.
Pengolahan terasi 4.
Penyimpanan terasi 5.
Pengangkutan terasi 6.
Penyajian terasi Kepmenkes RI No.
942MenkesSKVII2003 Memenuhi syarat
Tidak memenuhi syarat
DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2009. Terasi, Cita Rasa Masakan Nusantara.
http:bisnisukm.compembuatan-terasi.html, diakses tanggal 10 Maret 2011.
Anonimous. 2009. Perubahan Warna Pada Terasi. http:dunia mikro.blogspot.com200904perubahan-warna-pada-terasi.html, diakses
tanggal 30 April 2011.
Adawyah, Rabiatul. 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Aminah, Mia S. Himawan, Candra. 2009. Bahan-bahan Berbahaya Dalam Kehidupan.
Bandung : Salamadani.
Arisman. 2009. Keracunan Makanan. Jakarta : EGC. Azwar, Asrul. 1990. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Mutiara
Sumber
Widya.
Cahyadi, Wisnu. 2009. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan.
Jakarta : Bumi Aksara.
Chandra, Budiman. 2006. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : EGC. Depkes RI, 1988. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
722MenkesPerIX1988 tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta. __________, 1999. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1168MenkesPerX1999 tentang Bahan Tambahan Makanan. Jakarta. __________, 2003. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
942MenkesSKVII2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta.
__________, 2004. Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Dirjen PPM dan PL. Jakarta.
__________, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan. Jakarta. Devianti, dkk. 2009. Rhodamin B. http:catatankimia.comcatatanrhodamin-b.html,
diakses tanggal 20 Pebruari 2011.
Djarismawati, dkk. 2004. Pengetahuan dan Perilaku Pedagang Cabe Merah Giling dalam Penggunaan Rhodamin B di Pasar Tradisional DKI Jakarta. Jurnal
Ekologi Kesehatan. No.1. Vol.3. Hal 7-12
Fardiaz, Srikandi 2007. Bahan Tambahan Makanan. Bandung : Institut Pertanian Bogor.
Hidayat, Nur dan Anis, Elfi. 2006. Membuat Pewarna Alami. Surabaya : Trubus Agrisarana.
Mukono, H.J. 2000. Prinsip Dasar kesehatan Lingkungan. Surabaya : Airlangga
University Press.
Rohman, Abdul. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Jakarta : Pustaka Pelajar. Saparinto, C dan Hidayati, D. 2006. Bahan tambahan Pangan. Yogyakarta :
Kanisius. Sihite, Ricard. 2000. Sanitation and Hygiene. Surabaya : Sic.
Sumarginingsih, Siti. 2010. Penggunaan Zat Warna Rhodamin B Pada Terasi Berdasarkan
Pengetahuan Sikap
Produsen Terasi di Desa Bonang Kec. Lasem Kab. Rembang Tahun 2009. Tesis. Universitas Muhammadiyah
Semarang. Soleh, Sardjono, K., dan Wisnu, C. 2003. Identifikasi Zat Warna yang Dilarang
Rhodamin B dan Methanyl Yellow Pada Produk Makanan dan Minuman. Skripsi. Bandung : Jurusan Teknologi Pangan, FT-Universitas
Pasundan.
Suprapti, Lies. 2002. Teknologi Tepat Guna Membuat Terasi. Jakarta : Kanisius. Syah Dahrul, dkk. 2005. Manfaat dan Bahaya Tambahan Pangan. Himpunan
Alumni Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Bandung.
Tarwotjo, Sejoeti. 1998. Dasar-Dasar Gizi Kuliner. Jakarta : Grasindo. Tranggono, dkk. 1989. Bahan Tambahan Makanan. Yogyakarta : Pusat Antar
Universitas-Pangan
dan Gizi, Universitas Gadjah Mada.
Walford, Jhon. 1984. Developments in Food Colours-1. New York : Elsefier Aplied Science
Publisher Ltd.
Wikipedia. Terasi. http:id.wikipedia.orgwikiTerasi, diakses tanggal 8 Februari 2011.
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Yuliarti, Nurheti. 2007. Awas Bahaya Di Balik Lezatnya Makanan. Yogyakarta : Andi.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian