4.2.1.3. Industri Rumah Tangga 3
Udang dibeli dari distributor, yaitu udang yang sudah bersih. Udang diberi garam dengan perbandingan 10 kg udang dengan 1 kg garam. Udang yang telah
digarami dimasukkan ke dalam tong besar, ditutup rapat kemudian diperam selama 1 malam. Besoknya udang tersebut digiling menggunakan mesin listrik dan baru dijemur
diatas terpal. Setelah itu, udang ditumbuk menggunakan alu dan lesung batu. Setelah ditumbuk udang dimasukkan kedalam tong besar dan ditutup rapat. Ada juga yang
dicetak berbentuk segi empat menggunakan cetakan kayu, kemudian dibungkus menggunakan plastik kaca.
4.2.2. Observasi Enam Prinsip Higiene Sanitasi Pengolahan Terasi
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada 3 industri rumah tangga pengolahan terasi di Desa Sekip Kec. Lubuk Pakam dan Desa Tanjung Ibus
Kec. Secanggang, diketahui bahwa ke 6 enam prinsip higiene sanitasi telah dilakukan oleh pengolah terasi dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi.
4.2.2.1. Pemilihan Bahan Makanan
Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pengolahan terasi berdasarkan pemilihan bahan baku terasi dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Pengolahan Terasi Berdasarkan Pemilihan Bahan Baku Terasi di Kec. Lubuk Pakam dan Kec. Secanggang Tahun 2011
No Kriteria Penilaian
Ya Tidak Jlh Jlh
1 Bahan baku dalam kondisi baik :
i. Udang dalam keadaan segar 3
100 ii. Garam tidak rusak
3 100
2 Bahan makanan diperoleh dari tempat
penjualan yang diawasi pemerintah 3 100 0 0
Berdasarkan tabel 4.1, diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip pemilihan bahan baku terasi sudah memenuhi syarat kesehatan. Semua pengolahan
terasi 100 memilih bahan baku dalam kondisi baik yaitu udang dalam keadaan segar dan garam tidak rusak, serta bahan makanan diperoleh dari tempat penjualan
yang diawasi pemerintah.
4.2.2.2. Penyimpanan Bahan Makanan
Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pengolahan terasi berdasarkan penyimpanan bahan baku terasi dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 4.2 Distribusi Pengolahan Terasi Berdasarkan Penyimpanan Bahan Baku Terasi di Kec. Lubuk Pakam dan Kec. Secanggang Tahun 2011
No Kriteria Penilaian
Ya Tidak Jlh Jlh
1 Tempat penyimpanan
bahan makanan
dalam keadaan bersih 3 100 0 0
2 Tempat penyimpanan
bahan makanan
tertutup 0 0 3
100 3 Tempat
penyimpanan bahan
makanan tidak menjadi tempat bersarang
serangga dan tikus 2 66,7 1 33,3
Berdasarkan tabel 4.2, diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip penyimpanan bahan baku terasi yang memenuhi syarat kesehatan adalah semua
pengolahan terasi 100 menggunakan tempat penyimpanan bahan makanan dalam keadaan bersih. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah semua
pengolahan terasi 100 tidak mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan tertutup dan 1 pengolahan terasi 33,3 memiliki tempat penyimpanan bahan
makanan menjadi tempat bersarang serangga dan tikus.
4.2.2.3. Pengolahan Makanan
Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pengolahan terasi berdasarkan tenaga penjamah, cara pengolahan, tempat pengolahan terasi dapat dilihat pada tabel
4.3 berikut :
Tabel 4.3 Distribusi Pengolahan Terasi Berdasarkan Tenaga Penjamah, Cara Pengolahan, Tempat Pengolahan Terasi di Kec. Lubuk Pakam dan Kec.
Secanggang Tahun 2011
No Kriteria Penilaian
Ya Tidak
Jlh Jlh Tenaga Penjamah
1 Tidak menderita penyakit mudah menular, misal: batuk, pilek,
influenza, diare, penyakit perut sejenisnya 2 66,7 1 33,3
2 Menutup luka pada luka terbukabisul
3 100 0 0 3
Menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian 1 33,3 2 66,7
4 Memakai celemek dan tutup kepala
3 100
5 Mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan
2 66,7
1 33,3
6 Menjamah makanan harus memakai alat perlengkapan atau dengan
alas tangan 0 0 3 00
7 Tidak merokok, menggaruk anggota badan telinga, hidung, mulut dan
bagian lainnya 3 100 0 0
8 Tidak batuk atau bersin dihadapan makanan atau tanpa menutup hidung
atau mulut 2 66,7 1 33,3
Cara Pengolahan Makanan
9 Tidak terjadi kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara
pengolahan yang salah 3 100 0 0
10 Tidak terjadi pengotoran atau kontaminasi makanan akibat dari
kotorannya tangan pengelola penjamah 1 33,3 2 66,7
11 Proses pengolahan harus diatur sedemikian rupa sehingga mencegah
masuknya bahan-bahan kimia berbahaya dan bahan asing kedalam makanan
3 100 0 0
Tempat Pengolahan Makanan
12 Lantai dari bahan yang mudah dibersihkan, tidak licin, tahan lama dan
kedap air 2 66,7 1 33,3
13 Dinding kedap air dan mudah dibersihkan
1 33,3
2 66,7
14 Langit- langit harus dari bahan yang bewarna terang dan mudah
dibersihkan 1 33,3 2 66,7
15 Pintu dan jendela terhindar dari lalu lintas lalat dan serangga
1 33,3
2 66,7
16 Ventilasi 10 dari luas lantai
1 33,3
2 66,7
17 Pencahayaa diruang dapur sekurang-kurangnya 20 fc memadai
3 100
18 Ada persediaan air bersih yang cukup
3 100
19 Tersedia tempat pembuangan sampah
3 100
20 Tersedia saluran pembuangan air limbah
3 100
21 Tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan
3 100
22 Peralatan yang sudah dipakai dicuci dengan air bersih dan dengan sabun
3 100
23 Peralatan dikeringkan dengan alat pengering lap yang bersih
3 100
24 Peralatan disimpan dalam rak penyimpanan tertutupbebas pencemaran
3 100
Berdasarkan tabel 4.3, diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip pengolahan terasi yang memenuhi syarat kesehatan adalah semua pengolahan terasi
100 tenaga penjamah menutup luka pada luka terbukabisul, tidak merokok, menggaruk anggota badan telinga, hidung, mulut dan bagian lainnya, tidak terjadi
kerusakan-kerusakan makanan sebagai akibat cara pengolahan yang salah, proses pengolahan diatur sedemikian rupa sehingga mencegah masuknya bahan-bahan kimia
berbahaya dan bahan asing kedalam makanan, pencahayaa diruang dapur sekurang- kurangnya 20 fc memadai, ada persediaan air bersih yang cukup, tersedia tempat
pembuangan sampah, tersedia saluran pembuangan air limbah, tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan, peralatan yang sudah dipakai dicuci dengana air bersih
dan dengan sabun, serta peralatan dikeringkan dengan alat pengeringlap yang bersih. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah semua pengolahan
terasi 100 tenaga penjamah tidak memakai celemek dan tutup kepala, serta menjamah makanan tidak memakai alat perlengkapan atau dengan alas tangan. Ada 2
pengolahan terasi 66,7 tidak menjaga kebersihan tangan, rambut, kuku dan pakaian, serta terjadi pengotoran atau kontaminasi makanan akibat dari kotorannya
tangan pengelola penjamah, dinding tidak kedap air dan tidak mudah dibersihkan, langit-langit tidak ada, pintu dan jendela tidak terhindar dari lalu lintas lalat dan
serangga, ventilasi kurang dari 10 luas lantai. Ada 1 pengolahan terasi 33,3 yang tenaga penjamah makanan menderita penyakit mudah menular, misal : batuk dan
influenza, tidak mencuci tangan setiap kali hendak menangani makanan, batuk atau bersin dihadapan makanan atau tanpa menutup hidung atau mulut, serta lantai dari
bahan yang susah dibersihkan.
4.2.2.4. Penyimpanan Makanan Jadi
Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pengolahan terasi berdasarkan penyimpanan terasi yang sudah jadi dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Pengolahan Terasi Berdasarkan Penyimpanan Terasi Jadi di Kec. Lubuk Pakam dan Kec. Secanggang Tahun 2011
No Kriteria Penilaian
Ya Tidak Jlh Jlh
1 Tersedia tempat khusus untuk
menyimpan terasi yang sudah jadi 1 33,3 2 66,7
2 Tempat dalam
keadaan bersih
3 100
3 Tempat tertutup dengan baik
1 33,3
2 66,7
Berdasarkan tabel 4.4, diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip penyimpanan terasi jadi yang memenuhi syarat kesehatan adalah semua pengolahan
terasi 100 menyimpan terasi pada tempat yang bersih. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah 2 pengolahan terasi 66,7 tidak memiliki tempat
khusus untuk menyimpan terasi yang sudah jadi dan tempat tidak memiliki tutup.
4.2.2.5. Pengangkutan Makanan
Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pengolahan terasi berdasarkan pengangkutan terasi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Pengolahan Terasi Berdasarkan Pengangkutan Terasi di Kec. Lubuk Pakam dan Kec. Secanggang Tahun 2011
No Kriteria Penilaian
Ya Tidak Jlh Jlh
1 Tersedia tempat khusus untuk
mengangkut terasi 1 33,3 2 66,7
2 Tempat terasi diangkut dalam keadaan
bersih 3 100 0 0
3 Pengangkutan terasi tidak melewati
daerah kotor 3 100 0 0
Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip pengangkutan terasi yang memenuhi syarat kesehatan adalah semua pengolahan terasi
100 tempat terasi diangkut dalam keadaan bersih, dan pengangkutan terasi tidak melewati daerah kotor. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah 2
pengolahan terasi 66,7 tidak tersedia tempat khusus untuk mengangkut terasi.
4.2.2.6. Penyajian Makanan
Hasil observasi yang peneliti lakukan pada pengolahan terasi berdasarkan penyajian terasi dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Distribusi Pengolahan Terasi Berdasarkan Penyajian Terasi di Kec. Lubuk Pakam dan Kec. Secanggang Tahun 2011
No Kriteria Penilaian
Ya Tidak Jlh Jlh
1 Peralatanpembungkus untuk
penyajian dalam keadaan bersih 3 100 0 0
2 Tangan penyaji tidak kontak lansung
dengan terasi 0 0 3
100 3
Terasi disajikan dalam keadaan bersih 3
100 Berdasarkan tabel 4.6, diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip
penyajian terasi yang memenuhi syarat kesehatan adalah semua pengolahan terasi 100 peralatanpembungkus untuk penyajian dalam keadaan bersih dan terasi
disajikan dalam keadaan bersih. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat kesehatan adalah semua pengolahan terasi 100 tangan penyaji kontak lansung dengan terasi.
4.2.3. Hasil Pemeriksaan Rhodamin B