Pembahasan Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian

88 pelajaran bahasa yang berguna dalam menunjang keberhasilan dalam penguasaan bahasa. Jadi dalam mempelajari bahasa asing gramatik merupakan salah satu bagian penting. Pada umumnya gramatik disebut juga sebagai struktur, tata bahasa atau kaidah bahasa. Gramatik bahasa Jerman berbeda dengan gramatik bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang telah diketahui sebelumnya. Pembelajaran bahasa sebelum bahasa Jerman akan mempengaruhi interfensinya dalam memahami maksud bacaan yang ia baca. Pengajaran gramatik diberikan di Sekolah Menengah Atas SMA khususnya pada pelajaran bahasa Jerman bertujuan agar peserta didik dapat berkomunikasi dengan benar dan tepat. Erdmenger 1997: 47 mengungkapkan bahwa dengan pengajaran gramatik peserta didik dapat berkomunikasi dengan lancar dan komunikatif. Namun tujuan ini belum sepenuhnya tercapai pada pengajaran gramatik khususnya bahasa Jerman. Gramatik merupakan unsur kebahasaan yang penting dan pokok dalam mempelajari bahasa asing.Pengajaran gramatik dilakukan di setiap pengajaran keterampilan bahasa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pengajaran gramatik tidak bisa mengkhusus atau berdiri sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut tingkat penguasaan gramatik oleh peserta didik juga akan menentukan kemampuannya dalam menulis karangan dalam bahasa Jerman. 89 3. Pengaruh Minat Belajar dan Penguasaan Gramatik Bahasa Jerman terhadap Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Hasil pengujian analisis regresi ganda yang dilakukan atas variabel minat belajar X 1 dan penguasaan gramatik bahasa Jerman X 2 diperoleh F hitung = 17,115, sedangkan nilai F tabel dengan db pembilang 2 dan db penyebut 31 pada taraf signifikansi = 0,05 adalah 3,304; ternyata F hitung = 17,115 lebih besar dari F tabel = 3,304. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar dan penguasaan gramatik bahasa Jerman terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman peserta didik kelas XI SMA N 1 Temanggung 20162017 tahun pelajaran 20162017. Dengan demikian penelitian ini berhasil membuktikan hipotesis ketiga. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa minat belajar dan penguasaan gramatik bahasa Jerman terhadap keterampilan menulis bahasa Jerman memberi sumbangan secara efektif sebesar 41,76, dengan masing-masing variabel minat belajar sebesar 20,73 dan penguasaan struktur gramatik bahasa Jerman sebesar 21,03. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penguasaan struktur gramatik bahasa Jerman lebih dominan mempengaruhi keterampilan menulis bahasa Jerman dibandingkan minat belajar. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang harus dikuasi oleh setiap pembelajar. Nurgiyantoro 2001: 256 menyatakan bahwa aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi dan keterampilan berbahasa paling akhir dikuasai pelajaran bahasa setelah menyimak, berbicara dan membaca. Suparno 2004: 13 berpendapat bahwa menulis merupakan sebuah proses kreatif 90 menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan atau menghibur dan hasil dari proses kreatif ini bisa disebut dengan istilah karangan atau tulisan. Pada proses menulis yang hasilnya berupa karang atau tulisan, juga terdapat pesan atau kalimat yang tertulis melalui lambang-lambang huruf tersebut. Didalam karangan tulisan tersebut terdapat ekspresi pikiran, gagasan, ide, pendapat dan pengalaman seseorang yang disusun secara sistematis dan logis. Akhaidah 1995: 2 menjelaskan bahwa menulis berarti mengorganisir gagasan- gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat. Keterampilan menulis dalam bahasa Jerman Schreibfertigkeit tidak hanya terbatas pada kemampuan peserta didik untuk membuat suatu karangan yang terdiri dari banyak alinea atas dasar imajinasi mereka saja. Keterampilan menulis bahasa Jerman dipengaruhi oleh minat belajar dan pengusaan gramatik bahasa Jerman. Adanya minat belajar dapat menciptakan rasa keyakinan dalam diri peserta didik untuk menulis. Mereka merasa yakin dalam menuangkan ide, sehingga hasil menulisya menjadi optimal. Mereka juga tidak merasa ragu dan tidak takut salah untuk memulai menulis, sehingga alokasi waktu untuk menulis digunakan dengan sebaik-baiknya. Disi lain penguasaan gramatik juga mempengaruhi keterampilan menulis bahasa Jerman. Adanya latihan dan tugas menulis, menyebabkan peserta didik mudah untuk menuangkan ide-idenya secara logis. Seseorang yang mampu menulis dengan baik biasanya mempunyai kemampuan membaca yang baik dan kreativitas yang tinggi.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 1 TEMANGGUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI.

5 45 268

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN FOTO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 2 316

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEDAYU BANTUL.

1 10 292

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 TEMANGGUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR.

3 11 244

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

PENGARUHPENGUASAAN KOSAKATA, PENGUASAAN GRAMATIK DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI I IMOGIRI BANTUL.

1 7 280

KEEFEKTIFAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL.

2 3 186

PENGARUH MINAT BACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 WONOGIRI.

0 0 216

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN GRAMATIK BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 SEYEGAN SLEMAN.

3 6 261

KONTRIBUSI PENGUASAAN GRAMATIKA BAHASA JERMAN TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 SEDAYU BANTUL.

2 3 123