43
ikut berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar, senang berlatih keterampilan berbahasa Jerman, bertanya kepada guru ketika belum mengerti, senang membaca
teks berbahasa Jerman dan rajin mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
b. Penguasaan Gramatik
Gramatik adalah sistem atau aturan penempatan sebuah kata dalam sebuah kalimat sehingga mejadi sebuah informasi yang dapat dipahami dan tersampaikan
dari pemberi pesan kepada penerima pesan. selain itu, gramatik merupakan pusat terpenting di dalam proses belajar bahasa Jerman. Keterampilan menulis bahasa
Jerman menuntut peserta didik untuk menguasai betul aturan tata bahasa yang digunakan Mereka yang menguasai struktur gramatik dengan benar, akan lebih
trampil dalam memainkan tulisan-tulisan dan membuatnya menjadi berkualitas dan menarik. Pengukuran penguasaan ini juga menggunakan tes pilihan ganda.
Materi yang dijadikan acuan sesuai dengan materi yang sudah diajarkan guru.
c. Keterampilan Menulis Bahasa Jerman
Keterampilan menulis adalah adalah proses berupa pengumpulan ide dan menuangkan dalam bentuk bahasa tulis, sehingga tulisan tersebut dapat dipahami
oleh pembaca. Keterampilan menulis juga merupakan aktivitas paling akhir yang dikuasai peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa. Menulis melibatkan
pengetahuan yang luas, kreativitas serta pengalaman yang cukup, karena dalam menulis membutuhkan ilmu serta konsentrasi yang cukup tinggi. Melalui salah
satu keterampilan berbahasa yaitu menulis dapat diketahui seberapa besar potensi yang ada dalam diri peserta didik untuk aktif dalam menyerap informasi yang
44
didapatkan. Keterampilan ini diukur menggunakan tes uraian singkat mengenai identitas diri dan keluarga dalam bentuk karangan terpimpin dengan metode
penilaian dari Vallete.
C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah XI IPA SMA N 1 Temanggung dengan jumlah
keseluruhan peserta didik, dimana tiap-tiap kelas berjumlah antara 102 peserta didik.
2. Sampel
Menurut Arikunto 2006: 131 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti. Selanjutnya, apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil
semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Akan tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih,
tergantung setidak-tidaknya dari: 1 kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, 2 sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek,
karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data dan 3 besar kecilnya risiko yang ditanggung oleh peneliti.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan teknik pengambilan secara acak sederhana atau simple random sampling. Teknik simple
random sampling adalah suatu teknik yang mengambil individu untuk sampel dari