Nilai bagi pelanggan Diferensiasi bersaing Dapat diperluas Analisis Eksternal

37 Konsep kompetensi inti adalah sekumpulan ketrampilan dan teknologi dan bukan satu ketrampilan atau teknologi yang berdiri sendiri Garvin, 1994. Untuk memiliki kompetensi inti, perusahaan harus memiliki tiga kriteria :

1. Nilai bagi pelanggan

customer perceived value, yaitu ketrampilan yang memungkinkan suatu perusahaan menyampaikan manfaat yang fundamental kepada pelanggan.

2. Diferensiasi bersaing

competitor diferentiantion, yaitu kemampuan yang unik dari segi daya saing, Jadi ada perbedaan antara kompetensi yang diperlukan dan kompetensi pembeda. Tidak layak menganggap suatu kompetensi sebagai inti jika dia ada dimana-mana atau dengan kata lain mudah ditiru oleh pesaing.

3. Dapat diperluas

extendability, karena kompetensi inti merupakan pintu gerbang menuju pasar masa depan, kompetensi ini harus memenuhi kriteria manfaat bagi para pelanggan dan keunikan bersaing. Selain itu kompetensi inti harus dapat diperluas sesuai dengan keinginan konsumen masa depan. Dengan demikian kompetensi tidak menjadi usang meskipun kompetensi inti mungkin saja kehilangan nilainya sepanjang waktu. Struktur industri atau agribisnis yang dilakukan mempunyai pengaruh yang kuat dalam menentukan aturan permainan persaingan selain juga strategi yang secara potensial tersedia dalam usaha yang dilakukannya. Pokok-pokok perumusan strategi bersaing adalah menghubungkan usaha yang dilakukan dengan lingkungannya, untuk mencapai keberhasilan dalam persaingan agribisnis, perusahaan harus menetapkan misi dan tujuannya. Berpijak dari misi dan tujuan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 38 organisasi selanjutnya dilakukan “Analisa Eksternal” yang meliputi lingkungan umum : lingkungan usaha agribisnis dan lingkungan operasi kemudian dilakukan analisa dan diagnosis internal. Analisa yang digunakan untuk menganalisa adalah analisis SWOT. Hasil pendekatan SWOT digunakan sebagai dasar strategi umum untuk merencanakan pengembangan agroindustri berbasis pisang awak di Kabupaten Pacitan. Adapun tahapan analisis pada perencanaa strategis, antara lain:

1. Analisis Eksternal

Merupakan situasi dan kondisi yang berada diluar usaha secara langsung mempengaruhi kinerja perusahaan. Analisis dan diagnosis lingkungan memberikan kesempatan bagi strategi untuk mengantisipasi peluang dan membuat rencana untuk melakukan tanggapan pilihan terhadap peluang ini, hal ini juga membantu perencana strategi untuk mengembangkan sistem peringatan dini untuk menghindari ancaman atau mengembangkan strategi yang dapat mengubah ancaman menjadi keuntungan perusahaan Jauch dan Glueck, 1994. Lingkungan eksternal yang mempengaruhi perusahaan dapat dianalisis dalam tiga kelompok faktor yaitu faktor lingkungan jauh Remote environtmen, lingkungan industri Industry environtment dan lingkungan operasi Operating environtment Pearce dan Robinson, 1991. Adapun faktor-faktor lingkungan ekternal telah di uraikan dan diperjelas pada Gambar 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 39 Lingkungan Jauh - Ekonomi - Sosial - Politik - Teknologi Lingkungan Industri - Penghalang Masuk - Kekuatan Pemasok - Kekuatan Pembeli - Ketersediaan Substitusi - Tingkat Persaingan Lingkungan Operasi - Pesaing - Kreditor - Pelanggan - Pekerja - Pemasok PERUSAHAAN Gambar 2. Lingkungan Eksternal Perusahaan Pearce dan Robinson, 1991 a. Lingkungan Jauh atau Umum Lingkungan jauh ini disebut juga lingkungan umum. Faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan pada lingkup lingkungan jauh antara lain ekonomi, sosial, politik, teknologi dan ekologi. Faktor-faktor ekonomi yang spesifik dianalisis oleh kebanyakan perusahaan lain adalah : - Kebijakan keuangan, suku bunga dan develuasi - Pertumbuhan ekonomi - Pendapatan perkapita masyarakat - Pertumbuhan industri - Tahapan siklus bisnis, dalam keadaan depresi, resesi, kebangkitan atau kemakmuran Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 40 Faktor-faktor sosial yang mempunyai suatu perusahaan meliputi keyakinan, nilai-nilai, sikap, pendapatan dan gaya hidup. Faktor-faktor politik berkaitan dengan parameter-parameter hukum, peraturan dan kebijaksanaan yang ditetapkan pemerintah dimana perusahaan harus beroperasi. Faktor ini ada yang membatasi gerak perusahaan tetapi ada pula yang melindungi dan menguntungkan perusahaan. Perubahan teknologi dapat mempengaruhi daur hidup produk dan jasa. Permintaan atas produk dan jasa juga melalui suatu daur hidup. Adaptasi teknologi yang kreatif dapat berbentuk penciptaan produk baru, perbaikan terhadap produk yang telah ada ataupun terhadap teknik-teknik pemasaran dan produksi. Ekologi adalah hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya dengan lingkungan yang mendukung kehidupan mereka, tuntutan masyarakat terhadap produk yang aman terhadap lingkungan dan kesehatan semakin menjadi syarat bagi keberhasilan perusahaan. b. Lingkungan Industri Keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada lima kekuatan persaingan pokok, yakni kekuatan tawar-menawar pembeli, kekuatan tawar- menawar pemasok, ancaman produk atau jasa pengganti atau substitusi, ancaman masuknya pendatang baru dan persaingan antara perusahaan yang ada dalam industri. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 41 Pendatang Baru Potensial Ancaman Pendatang Baru Kekuatan Para Pesaing Kekuatan Pemasok Industri Pembeli Ancaman Produk atau Jasa Substitusi Produk Pengganti Gambar 3. Kekuatan-Kekuatan yang Mempengaruhi Persaingan Industri Porter, 1992 Kelompok pembeli yang terkonsentrasi atau terpusat atau membeli dalam jumlah besar akan memiliki kekuatan yang lebih besar dalam hal posisi tawar-menawar pada pihak penjual. Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pasar, serta seringkali juga sumberdaya yang besar. Akibatnya harga dapat menjadi turun atau biaya membengkak sehingga mengurangi kemampulabaan. Analisis tentang rintangan pendatang baru ini akan dititikberatkan pada diferensiasi produk dan akses ke saluran distribusi. Mengenali produk-produk pengganti atau substitusi adalah persoalan mencari produk lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk dalam industri. Produk pengganti yang perlu mendapat perhatian besar adalah : yang mempunyai kecenderungan untuk menetapkan harga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 42 atau prestasi yang lebih baik ketimbang produk industri, atau dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi. Ke-lima kekuatan persaingan di atas secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampulabaan dalam industri dan kekuatan yang paling besar akan menetukan serta menjadi sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi. c. Lingkungan Operasi Lingkungan operasi disebut juga lingkungan persaingan atau lingkungan tugas. Lingkungan ini terdiri dari faktor-faktor di dalam situasi persaingan yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya dengan menghasilkan laba. Faktor-faktor penting dalam lingkungan operasi ini adalah posisi perusahaan komposisi pelanggannya, reputasi dan hubungan perusahaan dengan pemasok dan kreditor, serta kemampuannya mengelola karyawan yang berkemampuan. 2. Analisis Internal Analisis internal merupakan proses dengan mana perencanaan strategi mengkaji : Pemasaran dan Distribusi, penelitian dan pengembangan, produksi dan operasi, sumberdaya dan karyawan perusahaan serta faktor keuangan dan akuntansi. Sedangkan faktor-faktor internal pemasaran dan disteribusi meliputi : pangsa pasar, sistem riset pasar, bauran produk dan jasa, perlindungan hak paten, produk baru, strategi harga, tenaga penjual, promosi dan periklanan, pelayanan purna jual dan jalur distribusi Jauch dan Glueck, 1994. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 43

3. Analisis SWOT