Jika Nilai RC 1, artinya setiap tambahan biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan tambahan penerimaan yang lebih besar
daripada tambahan biaya atau dapat dikatakan kegiatan usahatani tersebut menguntungkan dan layak untuk dilaksanakan. Sebaliknya,
bila nilai RC 1, berarti kegiatan usahatani tersebut tidak menguntungkan dan tidak layak untuk dilaksanakan. Jika RC = 1,
maka kegiatan usahatani tersebut berada pada kondisi keuntungan normal.
3.4.3 Analisis Rantai Pasok
Kondisi umum dan model rantai pasok dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif, melalui berbagai literatur, pendapat
pakar dan nara sumber. Output dari analisis ini adalah gambaran umum kondisi obyektif rantai pasok sayuran organik di Megamendung.
Dalam mengidentifikasi performa rantai pasok komoditas berbasis sayuran organik menggunakan metode deskriptif yang dicanangkan
oleh Asian Productivity Organization APO, Jepang. Metode Pengembangan tersebut mengikuti kerangka proses berikut :
a. Struktur Rantai Network Structure 1 Anggota rantai dan aliran komoditas
Dijelaskan mengenai anggota atau pihak-pihak yang terlibat didalam rantai pasokan dan peranannya. Aliran komoditas
terkait dengan mutu mulai dari hulu sampai hilir, serta penyebarannya ke berbagai lokasi dijelaskan dan dikaitkan
dengan keberadaan anggota rantai pasokan, serta bentuk kerjasama yang terjadi diantara berbagai pihak.
2 Entitas Rantai pasokan Entitas rantai pasokan dijelaskan sebagai unsur-unsur
didalam rantai pasokan yang mampu menstimulasi terjadinya berbagai proses bisnis. Unsur-unsur tersebut
meliputi produk, pasar, stakeholder rantai pasokan dan situasi persaingan.
3 Mitra-Petani Dijelaskan mengenai hubungan kerjasama pada Petani. Profil
Petani seperti kesepakatan mutu dalam kegiatan perawatan lahan pertanian, produktivitas pertanian, kegiatan pertanian, kegiatan
pasca panen, juga disertakan dengan lengkap. b. Sasaran Rantai Chain objective
1 Sasaran pasar Dijelaskan mengenai bagaimana model suatu rantai pasokan
berlangsung terhadap produk yang dipasarkan. Tujuan pasar dideskripsikan dengan jelas, serta siapa pelanggannya, apa yang
diinginkan dan yang dibutuhkan dari produk terkait dengan mutu.
2 Sasaran pengembangan Dijelaskan sebagai target, atau obyek dalam rantai pasokan
yang hendak dikembangkan oleh beberapa pihak yang terlibat didalamnya.
3 Pengembangan kemitraan Dijelaskan mengenai upaya yang dilakukan oleh anggota
rantai pasokan untuk mengembangkan hubungan kerjasama kemitraan.
c. Manajemen rantai 1 Struktur manajemen
Dijelaskan konfigurasi hubungan didalam rantai pasokan. Tujuannya adalah mengetahui pihak yang bertindak sebagai
pengatur dan pelaku utama didalam rantai pasokan. Pihak yang menjadi pelaku utama adalah yang melakukan sebagian
besar aktivitas didalam rantai pasokan. 2 Pemilihan mitra
Dijelaskan mengenai bagaimana proses kemitraan terjalin dan kriteria-kriteria yang digunakan dalam pemilihan mitra
kerjasama melalui implementasi di lapangan.
3 Kesepakatan kontraktual Dijelaskan mengenai bentuk kesepakatan kontraktual dalam
menjalin kerjasama, yang menjadi faktor penentu adalah kinerja mitra dan mutu komoditas, atau produk. Seluruh kegiatan
kontraktual dievaluasi setiap akhir tahun untuk dipertimbangkan,
apakah kerjasama akan diteruskan, atau dihentikan.
d. Sumber Daya Rantai Melakukan penilaian potensi sumber daya yang dimiliki oleh
anggota rantai pasokan untuk mengetahui potensi-potensi yang dapat mendukung upaya pengembangan rantai pasokan. Aspek
pembahasan meliputi sumber daya fisik, teknologi dan sumber daya manusia SDM.
3.4.4 Analisis Strategi