Penyakit ini dapat diatasi dengan pembuangan daun yang terkena dan dengan penyemprotan fungisida dithane M-45 dengan dosis dua 2 grl. Untuk
budidaya secara organik, diupayakan menggunakan pestisida nabati yang berasal dari daun, biji atau buah .
Penyakit lainnya adalah virus mozaik cucumber yang ditandai dengan daun menyempit, mengecil dan menggulung, agar tidak meluas tanaman yang
terinfeksi harus segera dimusnahkan. Pencegahan dapat dilakukan dengan penyemprotan hama lalat pembawa virus dengan Cymbush 100 EC, Rahwana
500 EC, atau Dupont Lanate 25WP. Selanjutnya adalah noda daun atau leaf spot sehingga meninggalkan noda
coklat pada setengah bagian daun hingga meluas dan menghancurkan daun. Penyakit ini dapat diatasi dengan penyemprotan dithane M-45 dengan dosis dua
2 gl untuk tanaman yang belum terserang. Penyakit ini juga dapat diatasi dengan penambahan magnesium Mn pada saat pengolahan tanah, atau dapat
ditaburi dengan dolomite. Panen dapat dilakukan tiga 3 minggu setelah tanam, dengan memetik pucuk-pucuk daun.
4.2 Kelompok Tani
Poktan adalah kumpulan Petanipeternakpekebun yang dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial,
ekonomi dan sumber daya, keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota. Kelompok tani pada dasarnya adalah
organisasi non formal di perdesaan yang ditumbuhkembangkan “dari, oleh dan untuk Petani
”. Pengembangan kelompok tani diarahkan pada peningkatan
kemampuan kelompok tani dalam melaksanakan fungsinya, peningkatan kemampuan para anggota dalam mengembangkan agribisnis, penguatan
Poktan menjadi organisasi Petani yang kuat dan mandiri. Keragaan paradigma Poktan dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Paradigma model pengembangan kelembagaan Petani Program
Pengembangan Usaha
Agribisnis Perdesaan
Kementerian Pertanian, 2010 Pembentukan Poktan dimaksudkan untuk membantu para Petani
mengorganisasikan dirinya terutama dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, permodalan, akses pasar, akses teknologi dan informasi,
serta meningkatkan kesejahteraan para Petani. Arah pengembangan kelembagaan poktan adalah terbentuknya Gabungan Kelompok Tani
Gapoktan di suatu desa. Gapoktan merupakan kumpulan dari kelompok- kelompok tani yang bergabung dalam satu kepengurusan, untuk mencapai
tujuan dan kemajuan bersama. Di dalam gapoktan ini terdapat beberapa unit usaha yang turut membantu anggotanya dalam menjalankan usahatani dan
pengolahan hasil hingga ke pemasaran dan distribusi hasil pertanian. Adanya unit usaha simpan pinjam dalam gapoktan adalah untuk membantu
kemudahan dan kelancaran dalam modal usahatani, hal ini dapat dikembangkan menjadi Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis LKMA.
LKMA ini merupakan embrio, atau cikal bakal untuk dapat terbentuknya Koperasi Petani.
Saat ini Poktan yang ada di Kecamatan Megamendung berjumlah 32 Poktan di bidang pertanian. Sebagai pelaku utama dalam penyelenggaraan
penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan, kelembagaan tani perlu diperkuat, karena Poktan merupakan pusat penyelenggaraan usahatani.
Petani Kelompok
Tani Poktan Gabungan
Kelompok Tani Gapoktan
Kemitraan Usaha
- Kepemimpinan - Kewirausahaan
- Manajerial
- Modal Usaha - Sarana dan
prasarana - Penghargaan
Unit Usaha
Jasa Unit Usaha
Saprodi, Saprotan
Unit Usaha Pemasaran
Hasil Unit
Usaha Simpan
Pinjam Unit Usaha
Pengolahan hasilpasca
panen
Kelembagaan tani dapat dilihat pada Tabel 18. Dalam rangka memperkuat usaha kelompok perlu ditumbuh kembangkan fasilitas pendukung. Fasilitas
pendukung dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 18. Data Kelembagaan Tani berdasarkan Kelas Kemampuan
BP3K Wilayah Ciawi pada tahun 2011
NO KELEMBAGAAN TANI
YANG DITUMBUHKAN JUM-
LAH UNIT
ANG- GOTA
ORANG JUM-
LAH DE-
SA KLASIFIKASI KELOMPOK
Pe- mula
Lan- jut
Ma- dya
Uta- ma
1 KELOMPOK TANI
122 2440
34 25
68 27
2 KELOMPOK TERNAK
47 940
15 17
21 7
2 KELOMPOK
PEMBUDIDAYA IKAN 11
165 6
6 4
1 -
KELOMPOK TANI HUTAN
15 300
8 4
8 2
- 2
GABUNGAN KELOMPOK TANI
16 69
16 -
- -
- 3
KELOMPOK WANITA TANI
6 42
6 6
- -
- 4
KELOMPOK TARUNA TANI
2 24
2 -
- -
- 5
REGU PEMBERANTAS HAMA
- -
- -
- -
- 6
PERHIMPUNAN PETANI PEMAKAI AIR
P3A MC 4
80 4
- -
- -
7
8 ASOSIASI PETANI DAN
PEDAGANG SAYURAN INDONESIA APPSI
LUMBUNG PANGAN 1
1 22
25 6
1 -
- -
- -
Jumlah 221
4107 98
58 101
37 4
Sumber : Program P3K. BP3K Wilayah Ciawi, 2012
Tabel 19. Fasilitas Pendukung Usahatani, Usaha Pembudidaya Ikan dan Kehutanan BP3K Wilayah Ciawi pada tahun 2011
NO KECAMATAN JENIS FASILITAS
a b c d e f g h i j k 1
Ciawi 3
1 -
2 2
10 1
5 5
1 -
2 Megamendung
- 1
- -
2 7
2 5
3 -
- 3
Cisarua 1
3 2
2 1
11 2
4 7
1 -
Jumlah 4
5 2
4 5
28 5
14 15
2 -
Keterangan : a : Pos Penyuluhan Desa f : Kios Sapurodi
b : P4S
g : Pasar c : SPKP
h : Traktor d : LKM
– A i : Huller
e : Bank Perkreditan j : KUD
Peningkatan produktivitas sangat ditentukan oleh penerapan teknologi usahatani oleh Petani, selain terpenuhinya sarana produksi. Data penerapan
teknologi usahatani dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Data keragaan penerapan teknologi usahatani oleh Petani subsektor tanaman pangan dan hortikultura Tahun 2011
NO KOMODITAS
TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI TPT 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 1
Padi Sawah 32,50
67,25 35,00
50,25 52,15
60,00 42,15
56,00 72,00
50,25 2
Palawija : Kedelai
65,00 75,00
65,00 45,50
68,20 50,50
55,00 60,50
60,00 65,00
Kacang Tanah 50,25
62,15 55,25
32,15 56,25
40,25 45,00
62,50 65,50
42,00 Ubi Kayu
32,15 60,00
80,00 25,00
42,00 30,00
25,50 27,00
55,00 67,00
Ubi Jalar 45,00
50,50 52,15
30,25 20,15
40,50 15,00
35,50 60,50
55,25 Jagung
45,25 70,50
80,00 42,00
55,00 35,15
37,00 72,00
75,50 60,00
3 Sayuran :
Bawang Daun 42,00
85,00 70,00
55,00 60,00
45,00 50,00
65,00 80,00
75,00 Kubis
75,00 65,50
67,00 60,00
62,00 50,25
55,00 60,00
72,00 60,00
Wortel 40,00
60,00 35,00
30,00 45,00
40,00 45,25
50,50 65,00
68,25
Lanjutan Tabel 20.
NO KOMODITAS
TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI TPT 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 Cabe
Merah Keriting
55,25 65,00
50,50 51,25
62,00 46,25
65,50 60,15
60,00 50,00
Cabe Rawit 50,00
60,00 65,00
40,00 50,25
40,00 58,25
55,15 65,00
45,00 Tomat
65,00 62,15
70,00 60,00
55,00 50,25
65,00 62,15
60,25 62,15
Caisin 50,15
55,50 65,30
45,00 60,00
55,00 60,25
55,25 67,25
55,25 Kacang
Panjang 50,50
62,15 56,25
47,25 50,15
45,15 40,25
40,25 65,50
50,50 Terong
37,25 56,40
60,15 48,00
45,20 40,25
42,15 38,20
60,00 60,00
4 Buah
– buahan Pisang
32,15 52,50
58,25 25,00
40,50 37,50
25,00 50,50
60,00 50,00
Alpukat 49,10
50,00 56,25
40,00 42,00
30,25 30,25
40,00 50,25
40,50 Nangka
40,00 55,25
52,50 38,00
30,50 35,00
20,50 35,25
35,15 35,00
5 Tanaman hias :
Krisan 55,25
65,85 60,50
35,00 65,00
60,75 65,25
70,00 75,00
85,00 Aglonema
37,25 57,25
50,25 40,25
65,50 72,10
61,10 25,25
60,40 75,00
Sumber : Data Impact Point Penyuluh BP3K Wilayah Ciawi, 2012. Keterangan :
1. Benih bibit 6. Tata guna air
2. Pengolahan tanah 7. ZPT PPC
3. Jarak tanam 8. Pengendalian hama penyakit PHT
4. Penggiliran varietas 9. Panen
5. Pemupukan 10. Pasca panen
Wilayah Balai Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Kehutanan BP3K Ciawi merupakan pengembang beberapa komoditi unggulan yang diharapkan
akan mampu mengungkit peningkatan pendapatan para pelaku utama yang akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan harkat derajat kaum tani, sehingga
mampu menolong dirinya sendiri. Beberapa komoditi yang menjadi andalan wilayah BP3K Ciawi dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Data keragaan tingkat pengelolaan usahatani di BP3K Wilayah Ciawi Tahun 2011 Sektor Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
NO KOMODITI
LUAS HA PRODUKTIVITAS PRODUKSI
TANAM PANEN
Produktivitas kwt kuartal
Produksi ton
kuartal Bentuk
Hasil 1
Padi sawah 2.743
2.431 67,0
162.877 GKP
2 Palawija
Jagung 630
515 95,1
4.897,65 Tongkol
Kedelai 12
8 16
12,8 Biji
Ubi Kayu 30
12 160
336 Ubi basah
Ubi Jalar 217
112 185,4
2.076,48 Ubi basah
Kacang Tanah 15
10 31
31 Polong
Talas 112
93 142,15
1.321,99 Ubi basah
3 Sayuran
Bawang Daun 300
273 99
245,7 Daun
Kubis 25
20 220
440 Bunga
Wortel 260
241 135
3.253,5 Ubi basah
Cabe Merah
Keriting 75
52 92
478,4 Buah segar
Cabe Rawit 30
22 38
83,6 Buah segar
Tomat 83
70 185
1295 Buah segar
Caisin 310
282 65
1.833 Daun
Kacang Panjang
5 5
40 20
Buah Terung
8 6
80 48
Buah 4
Buah –
buahan Pisang
48.650 23.000
0,32 736
Buah Alpukat
102 16,5
0,65 10,72
Buah Nangka
12,2 7,2
0,5 0,36
Buah muda 5
Tanaman hias Krisan
1,5 1,5
100.000 1.500.000 Bunga
Aglonema 1
1 5.000
5.000 Rumpun
6 Perkebunan
Cengkeh 67
13 0,8
1,04 Bunga
Kelapa 42
21 100
840.000 Buah
Lanjutan Tabel 21.
NO KOMODITI
LUAS HA PRODUKTIVITAS PRODUKSI
TANAM PANEN
Produktivitas kwt kuartal
Produksi ton
kuartal Bentuk hasil
Pala 60
15 115
1,72 Buah
Jahe 0,5
0,5 250
12,5 Rimpang
Kapulaga 2
1 60
6 Buah
Sumber : Data UPT PTTP HPK VII, 2011
4.3 Analisa Usahatani