Hubungan Obesitas dengan Hipertensi
15
glukosa. Resistensi insulin akan mengakibatkan kompensasi pankreas
yang berlebih
sehingga akan
mengakibatkan hiperinsulinemia.
Kenaikan insulin
akan mengakibatkan
peningkatan reabsorbsi Na pada tubulus ginjal yang akan sekaligus meningkatkan reabsorbsi air. Sehingga volume darah meningkat dan
akan menaikkan tekanan darah yang secara terus menerus akan mengakibatkan hipertensi Lang, 2009.
b. Adiposit pada obesitas juga memproduksi adipokin. Adipokin sendiri akan menurunkan beberapa hormon seperti leptin,
angiotensin serta aldosteron Lang, 2009. 1. leptin
leptin merupakan sebuah protein yang dikoding oleh gen obesitas. Kadar leptin sendiri mempunyai korelasi dengan
cadangan jaringan lemak tubuh Lilyasari, 2007. Adanya leptin akan memicu beberapa reaksi termasuk pada keseimbangan
energi dan nafsu makan. Leptin secara langsung akan mempengaruhi tonus dan pertumbuhan pembuluh darah. Selain
itu, leptin juga meregulasi aktifitas saraf simpatis yang berpengaruh pada kontriksi pembuluh darah. Korelasi yang kuat
juga terdapat pada konsentrasi plasma leptin dengan aktifasi sistem saraf simpatis ginjal. Sehingga stimulasi simpatis renal
jangka panjang oleh leptin akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah Lang, 2009.
16
2. Angiotensin Adiposit sel lemak yang berlebih pada penderita obesitas akan
memproduksi angiotensin, kemudian angiotensin melalui SRAA sistem renin-angiotensin aldosteron akan diubah
menjadi angiotensin II. Angiotensin II tersebut mempunyai sifat sebagai Vasokonstriktor yang mana akan menyebabkan
resistensi vaskular perifer. Resistensi vaskuler yag meningkat merupakan salah satu kunci penyebab peningkatan tekanan
darah. Selain itu angiotensin II juga meningkatkan retensi Na
+
dan H
2
O yang akan menyebabkan volume darah meningkat. Volume darah yang meningkat juga akan menyebabkan tekanan
darah yang meningkat Lilly, 2011. c. Pada penderita obesitas, sel lemak yang berlebih akan meningkatkan
tekanan mekanik pada ginjal. Tekanan mekanik yang meningkat pada ginjal akan meningkatkan kegiatan reabsorbsi pada tubulus
ginjal. Sehingga peningkatan reabsorbsi Na pada ginjal juga meningkat dan secara jangka waktu tertentu akan meningkatkan
tekanan darah Lang, 2009. d. Peningkatan massa tubuh berhubungan dengan volume darah Lilly,
2011. Bertambahnya massa tubuh akan mempengaruhi volume darah sehingga volume darah menigkat. Peningkatan volume darah
akan berpengaruh pada peningkatan tekanan darah.