Klasifikasi IMT Obesitas Sebagai Faktor Resiko Hipertensi

16 2. Angiotensin Adiposit sel lemak yang berlebih pada penderita obesitas akan memproduksi angiotensin, kemudian angiotensin melalui SRAA sistem renin-angiotensin aldosteron akan diubah menjadi angiotensin II. Angiotensin II tersebut mempunyai sifat sebagai Vasokonstriktor yang mana akan menyebabkan resistensi vaskular perifer. Resistensi vaskuler yag meningkat merupakan salah satu kunci penyebab peningkatan tekanan darah. Selain itu angiotensin II juga meningkatkan retensi Na + dan H 2 O yang akan menyebabkan volume darah meningkat. Volume darah yang meningkat juga akan menyebabkan tekanan darah yang meningkat Lilly, 2011. c. Pada penderita obesitas, sel lemak yang berlebih akan meningkatkan tekanan mekanik pada ginjal. Tekanan mekanik yang meningkat pada ginjal akan meningkatkan kegiatan reabsorbsi pada tubulus ginjal. Sehingga peningkatan reabsorbsi Na pada ginjal juga meningkat dan secara jangka waktu tertentu akan meningkatkan tekanan darah Lang, 2009. d. Peningkatan massa tubuh berhubungan dengan volume darah Lilly, 2011. Bertambahnya massa tubuh akan mempengaruhi volume darah sehingga volume darah menigkat. Peningkatan volume darah akan berpengaruh pada peningkatan tekanan darah. 17 e. Adiposit sel lemak berlebih pada obesitas bersifat profibrinogen dan juga sebagai plasminogen activator inhibitor penghambat aktifasi plasma darah. Hal tersebut akan meningkatkan viskositas kekentalan darah yang akan meningkatkan resistensi vaskular perifer. Sehingga akan menyebabkan terjadinya hipertensi Lilly, 2011.

C. Faktor Risiko Lain

1. Merokok

Merokok merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi primer Heuther dan McCance, 2012. Nikotin dan tar yang terkandung dalam rokok mempunyai respon terhadap sekresi hormon vasokontriktor sehingga akan meningkatkan beban kerja jantung Muttaqin, 2009. Penelitian di daerah perkotaan di Indonesia menunjukkan bahwa responden yang merokok 20 tahun atau lebih mempunyai presentase yang lebih banyak yang menderita hipertensi dibandingkan responden yang merokok kurang dari 20 tahun. Selain itu, mereka yang lama merokok 20 tahun atau lebih mempunyai peluang 1,5 kali menderita hipertensi dibandingkan yang merokok kurang dari 20 tahun Pradono, 2010.

2. Konsumsi Garam

Konsumsi garam berlebih merupakan faktor risiko terjadinya kejadian hipertensi primer Heuther dan McCance, 2012. Konsumsi garam berlebihan dapat menyebebkan peningkatan tekanan darah. Secara