Pengertian Klasifikasi Tekanan Darah

10 Skema 2.1 Fisiologi Tekanan Darah Sherwood, 2011 Sebagaimana dapat dilihat pada skema 2.1, tekanan darah dipengaruhi oleh curah jantung dan resistensi perifer total. Untuk mempertahankan tekanan darah, curah jantung dan resistensi perifer masing-masing dipengaruhi oleh beberapa faktor. Curah jantung merupakan jumlah darah yang dipompa masuk aorta oleh kedua ventrikel jantung dalam setiap menitnya. Curah jantung bergantung pada kecepatan jantung saat memompa. Kecepatan jantung sendiri juga bergantung pada aktivitas simpatis dan parasimpatis. Selain itu, curah jantung juga tergantung pada isi sekuncup yang merupakan jumlah darah yang dipompakan dalam sekali denyutan. Isi sekuncup sendiri juga tergantung pada aktivitas simpatis serta aliran balik vena Sherwood, 2011. 11 Resistensi perifer total merupakan tahanan aliran darah pada arteri dan arteriol. Resistensi perifer total bergantung pada jari-jari arteriol serta kekentalan darah. Dalam penentuan resistensi perifer total, jari-jari arteriol merupakan faktor yang lebih penting. Jari-jari arteriol sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kontrol metabolik lokal yang terjadi pada aktifitas otot rangka serta kontrol vasokonstriktor ekstrisik. Sedangkan kekentalan darah dipengaruhi oleh jumlah sel darah merah Sherwood, 2011. Perubahan pada setiap faktor akan mempengaruhi tekanan darah dan akan mengubah tekanan darah. Apabila terdapat kenaikan dari salah satu faktor makan tekanan darah akan ikut naik. Tekanan harus cukup tinggi untuk menjamin tekanan yang memadai pada otak dan organ yang lain. Namun, tekanan juga harus tidak terlalu tinggi yang akan menimbulkan tambahan kerja jantung dan meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah Sherwood, 2011.

6. Dampak Hipertensi

Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tertentu seperti pada ginjal, jantung dan otak. Hal tersebut dapat terjadi apabila tidak dilakukan deteksi dini dan pengobatan yang memadai Kemenkes, 2014. Hipertensi dapat menimbulkan stress pada jantung dan pembuluh darah. Hal ini terjadi karena jantung mendapatkan beban kerja yang lebih besar dimana harus memompa untuk melawan resistensi perifer total yang