Kerangka Teori Kerangka Konsep

27 No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Pengambilan Data Hasil Ukur Skala Ukur Variabel Independen 1. Titik Potong Indeks Massa Tubuh Hasil pengukuran dari berat badan kg dibagi kuadrat tinggi badan cm Kemenkes, 2013. Dikategorikan positif apabila nilai IMT diatas nilai titik potong IMT yang dianalisis. Kuesioner RKD13.IND K01a, K01b, K02a dan K02b. Identifikasi data hasil kuesioner Riskesdas 2013. 0. Positif 1. Negatif Ordinal 28 BAB IV METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian cross sectional sebagai penelitian lanjutan Riskesdas 2013. Penelitian ini merupakan uji diagnostik untuk mencari nilai titik potong Indeks Massa Tubuh sebagai alat prediktor prahipertensi di Indonesia. Uji diagnostik dilakukan dengan menghitung nilai sensitivitas IMT sesuai jenis kelamin.

B. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN Syarif Hidayatullah jakarta pada Maret 2016 hingga Mei 2016. Sedangkan data yang diteliti adalah data hasil Riskesdas 2013 yang dikumpulkan dari 33 propinsi di Indonesia pada bulan mei hingga juni 2013. 29

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah orang dewasa usia ≥18 tahun pada seluruh rumah tangga biasa yang menjadi sampel penelitian Riskesdas 2013 mewakili 33 propinsi di Indonesia berdasarkan listing sensus penduduk SP 2010. adapun jumlah orang dewasa ≥18 tahun dalam penelitian tersebut adalah 665.920 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian Riskesdas 2013 untuk estimasi nasional ditentukan dengan dua tahap penarikan sampel yaitu dengan tahap berstrata dan subsampel proporsi dari estimasi provinsi. Tahapannya sebagai berikut :gkmd a. Tahap pertama adalah memilih 250 kabupatenkota secara probability proportional to size with replacement PPS WR. Metode ini memanfaatkan informasi jumlah rumah tangga perkabupatenkota hasil SP2010 sebagai ukuran size yang dijadikan sebagai dasar peluang dalam pemilihan sampel. Dari hasil penarikan sampel, jumlah realisasi sampel yang efektif effective sample size sebanyak 177 kabupatenkota. b. Tahap kedua, dari setiap kabupatenkota yang terpilih dilaksanakan pemilihan Blok Sensus BS secara systematic