37
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian adalah petani anggota kelompok yang terlibat dalam kegiatan pengelolaan hutan rakyat dan perdagangan kayu rakyat. Pengambilan
sampel dilakukan secara purposive pada anggota kelompok tani hutan di wilayah penelitian dengan kuota kontrol sedangkan sisanya dipilih secara acak dari Petani
yang tidak terlibat dalam pembangunan hutan rakyat ini. Banyaknya responden yang diwawancarai ditentukan berdasarkan Rumus
Solvin Umar 2000 yaitu:
Dimana: n
= Ukuran Sampel responden N
= Ukuran Populasi e
= Tingkat kesalahan yang masih ditolelir Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri 2011,
diketahui jumlah populasi petani kempat desa adalah 1747 orang dan tingkat kesalahan yang masih ditolelir adalah 9 maka jumlah responden sampel adalah
115 responden. Secara rinci jumlah responden ditiap-tiap desa tersaji pada Tabel 5.
Tabel 5 Jumlah responden di tiap-tiap desa No
Status Desa
Jumlah Responden Orang
1. Sertifikasi
Sajati 37
Tirtosuworo 20
Jumlah 57
2. Non Sertifikasi
Ngancar 28
Platarejo 30
Jumlah 58
Jumlah Total 115
Pengambilan responden ini dilakukan secara acak dengan
mempertimbangkan keterwakilan atau disesuaikan dengan proporsi tiap-tiap desa baik yang telah tersertifikasi maupun yang belum tersertifikasi. Selain dari petani
38
yang terlibat langsung dalam program pengelolaan hutan rakyat dan perdagangan kayu rakyat, penelitian ini juga melakukan wawancara lebih mendalam dengan
orang-orang yang mengetahui informan kunci sesuai dengan topik penelitian. Diharapkan dengan adanya informan kunci ini dapat melengkapi informasi yang
diperoleh dari responden dan studi literatur dalam melakukan penilaian modal sosial. Informan kunci tersebut antara lain: Tokoh PetaniMasyarakat, Pihak
BPDAS Solo, Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertambangan, Badan Penyuluhan Kabupaten, Aparat Pemerintah Daerah Pemerintah Kecamatan dan
Desa, Asosiasi Pengusaha Kayu ASPEK dan LSM Perhimpunan untuk Studi dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial PERSEPSI Informan kunci ini
diperoleh dengan cara pemilihan informan berantai snowboll sampling. Wawancara mendalam ini juga sebagai dasar untuk penentuan analisis SWOT dan
QSPM.
3.5 Variabel Pengamatan dan Definisi Operasional
Faktor-faktor yang merupakan variabel yang diamati pada penelitian ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi modal sosial. Variabel yang diamati
dalam penelitian ini terbagi dalam tiga kelompok variabel yaitu kelompok variabel yang merupakan unsur-unsur dari modal sosial, karakteristik individu dan
pola perdagangan kayu rakyat. 1.
Modal sosial Y1 dalam penelitian ini adalah norma dan hubungan sosial yang telah dipahami bersama oleh
masyarakat
yang dapat memperkuat jaringan sosial, terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan,
menumbuhkan kepedulian dan solidaritas yang tinggi dan dapat mendorong tingkat kepercayaan antara sesama masyarakat dalam rangka mencapai tujuan
yang sama, modal sosial ini yang terdiri dari: kepercayan Y
1
.
1
, jaringan Y
1
.
2
, norma Y
1
.
3
, tindakan yang proaktif Y
1
.
4
dan kepedulian Y
1
.
5
. Adapun variabel, indikator dan parameter pengukuran unsur modal sosial
tersaji pada Tabel 6.