43
sosial terhadap variabel perdagangan kayu rakyat tata penjualan, rantai pemasaran dan efisiensi pemasaran serta sistem penjualan
3. Hubungan antara variabel modal sosial kepercayaan, jaringan, norma,
tindakan yang proaktif dan kepedulian terhadap variabel perdagangan kayu rakyat tata penjualan, rantai pemasaran dan efisiensi pemasaran serta sistem
penjualan
Gambar 5 Hubungan antar peubah
3.6.3 Analisis Strategi dalam Pengelolaan Hutan Rakyat dan Perdagangan
Kayu Rakyat
Proses penyusunan perencanaan strategis menurut Rangkuti 2008 melalui tiga tahapan analisis yaitu 1 tahap pengumpulan data, 2 tahap analisi
dan 3 tahap pengambilan keputusan, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pola Perdagangan Kayu Rakyat
Tata Waktu Penjualan Rantai Pemasaran dan Efisiensi
Pemasaran
Sistem Penjualan Modal Sosial
Kepercayaan Norma
Jaringan Tindakan Proaktif
Kepedulian • Umur
• Pendidikan formal • Pendidikan non formal
• Pendapatan • Kesehatan
• Luas lahan • Lama tinggal
• Status sosial Karakteristik Individu
44
1 Tahap Pengumpulan data
Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data, pengklasifikasian dan pra- analisis data. Data yang dikumpulkan terbagi menjadi dua kategori yaitu data
internal dan data eksternal. Tahapan ini juga disebut sebagai tahapan masukan input stage yaitu menyimpulkan informasi dasar yang diperlukan untuk
merumuskan strategi dengan menyimpulkan matrik Internal Factor Evaluation IFE dan External Factor Evaluation EFE. Faktor IFE berguna untuk
meringkas faktor-faktor internal yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dihadapi masyarakatpetani dihadapi oleh masyarakatpetani dalam
pembangunan hutan rakyat. Sedangkan matrik EFE digunakan untuk meringkas faktor-faktor ekternal yang berkaitan dengan peluang dan ancaman yang berasal
dari luar komunitas dalam pembangunan hutan rakyat. Langkah-langkah penyusunan IFE dan EFE meliputi:
1. Menyusun kolom 1 yang berisi peluang dan ancaman 5 s.d 10 kolom
2. Memberikan bobot masing-masing faktor tersebut dalam kolom 2 dengan
skala 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting 3.
Menghitung rating dalam kolom 3 dengan skala 0 poor sampai 4 outstanding
4. Menghitung skor pembobotan pada kolom 4 dengan mengalikan kolom 2
dengan kolom 3 5.
Menggunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tersebut dipilih dan bagaimana mendapatkan bobot
perhitungannya. 6.
Menjumlahkan skor pembobotan total pada kolom 4. Skor ini menunjukan bagaimana reaksi msyarakat terhadap faktor-faktor eksternal.
2 Tahap Analisis
Tahapan analisis ini memanfaatkan semua informasi yang terkumpul dalam model-model kuantitatif dalam perumusan strategi. Alat analisis yang
dipakai adalah matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan