produk maupun untuk untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang.
Niat membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan
konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunya niat beli konsumen.
6. Pembelian Nyata Purchase Pembelian nyata merupakan saat konsumen membayar atau
membuat surat hutang dalam jumlah tertentu untuk membeli suatu produk pada waktu tertentu. Pembelian nyata muncul karena konsumen sudah
mempunyai niat untuk membeli suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran akhir Consumer Decision Model CDM, baik untuk konsumen
yang baru pertama kali membeli ataupun untuk konsumen yang melakukan pembelian ulang.
Berdasarkan pendekatan CDM, pengukuran efektivitas iklan digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel F pesan iklan, B
pengenalan merek, C keyakinan konsumen, dan A sikap konsumen terhadap I niat beli suatu merek atau produk dan juga untuk mencari
informasi, apakah terdapat variabel antara dan variabel bukan antara dari B pengenalan merek, C keyakinan konsumen, dan A sikap konsumen
yang dapat mempengaruhi F pesan iklan terhadap I niat beli.
2.9 Structural Equation Modelling SEM
2.9.1 Definisi Structural Equation Model
Structural Equation Modelling SEM merupakan suatu teknik statistika yang mampu menganalisa hubungan peubah laten, peubah
indikator dan kesalahan pengukuran secara langsung. Disamping hubungan kausal searah, metode SEM memungkinkan untuk
menganalisis hubungan dua arah Ghozali et al, 2005. Konstruk laten adalah variabel-variabel yang tidak dapat
diobservasi, sehingga tidak dapat diukur secara langsung. Pengamatan pada variabel laten melalui efek pada variabel-variabel terobservasi.
Variabel terobservasi dalah indikator-indikator yang dapat diukur Ghozali, et al,2005.
Dalam model SEM, konstruk laten berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua, yaitu : variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel
eksogen adalah suatu variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh variabel lain variabel independen didalam model regresi. Sedangkan
variabel endogen dalah variabel yang dapat dipengaruhi variabel lain. Dalam model SEM, variabel endogen dapat berperan menjadi variabel
independen apabila variabel tersebut dapat mempengaruhi variabel lain Ghozali, et al, 2005.
Menurut Ghozali, et al 2005, proses Structural Equation Modelling mencakup beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu
konseptual model, penyusunan diagram alur, spesifikasi model, identifikasi model, estimasi parameter, penilaian model fit, modifikasi
model, validasi silang model. Secara teknis SEM dibagi 2 dua kelompok yaitu SEM berbasis
kovarian yang diwakili LISREL dan SEM variance atau sering disebut Component Based SEM yang mempergunakan software SmartPLS dan
PLS Graph. Covariance Based SEM lebih bertujuan memberikan pernyataan tentang hubungan kausalitas atau memberikan deskripsi
mekanisme hubungan kausalitas sebab-akibat. Sedangkan Component Based SEM dengan PLS bertujuan mencari hubungan linear prediktif
antar variabel Ghozali et al, 2008.
Tabel 3. Perbedaan Antara PLS dan CBSEM
No Kriteria PLS
CBSEM 1
Tujuan Berorientasi prediksi
Berorientasi parameter 2
Pendekatan Berdasarkan variance
Berdasar covariance 3
Asumsi Spesifikasi prediktor
Multivariate normal
distribution, independence
observation parametric
4 Estimasi
Parameter Konsisten
sebagai indikator dan sample
size meningkat Konsisten
5 Skor
variabel laten
Secara eksplisit
diestimasi Inderteminate
6 Hubungan
epistemic antara variabel
laten dan
indikatornya Dapat dalam bentuk
formatif maupun
reflektif indikator Hanya dengan reflektif
indikator
7 Implikasi
Optimal untuk
ketepatan prediksi Optimal
untuk ketepatan parameter
8 Kompleksitas
model Kompleksitas
besar 100 konstruk dan 1000
indikator Kompleksitas
kecil sampai
menengah kurang
dari 100
indikator 9
Besar sample Kekuatan
analisis didasarkan pada porsi
dari model
yang memiliki
jumlah prediktor
terbesar. Minimal
direkomendasikan dari 30 sampai 100 kasus
Kekuatan analisis
didasarkan pada model spesifik
minimal direkomendasikan
berkisar dari
200 sampai 800
Sumber : Ghozali 2008
2.9.2 Bentuk Structural Equation Modelling SEM dengan Partial Least