Pertumbuhan Berat Badan Tikus

Tabel 6. Nilai pH formula yogurt Formula pH Rata-Rata Yogurt Ulangan 1 Ulangan 2 F1 4.45 4.77 4.61 F2 4.24 4.50 4.37 F3 4.46 4.56 4.51 F4 4.20 4.64 4.42 Berdasarkan penelitian, yogurt F1 merupakan yogurt konvensional yang terdiri dari L. bulgaricus dan S. thermophilus. Beberapa laporan menyatakan bahwa L. bulgaricus dan S. thermophilus tidak tahan terhadap kondisi asam lambung dan garam empedu. Oleh karena itu L. bulgaricus tidak dapat menempel pada permukaan usus dan berkompetisi dengan bakteri patogen pada saluran pencernaan. Oleh sebab itu, yogurt yang hanya terdiri dari L. bulgaricus dan S. thermophilus tidak dapat digunakan untuk mencegah diare Chandan et al. 2006. L. fermentum yang terdapat pada yogurt F3 berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bao et al . 2010 memiliki karakter probiotik yang potensial. Hal ini disebabkan bakteri ini memiliki ketahanan terhadap pH yang rendah, dapat menstimulasi enzim yang terdapat pada saluran pencernaan, dan menstimulasi pengeluaran garam empedu. Oleh sebab itu yogurt yang dipilih sebagai yogurt probiotik untuk dikembangkan selanjutnya adalah yogurt F3.

4.2 Pertumbuhan Berat Badan Tikus

Pertumbuhan berat badan tikus percobaan dapat dilihat pada Gambar 10. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa keseluruhan kelompok tikus mengalami kenaikan berat badan selama pemeliharaan. Hasil ANOVA Lampiran 3 menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap kenaikan berat badan tikus. Dari gambar tersebut dapat terlihat bahwa kecenderungan kenaikan berat badan terkecil terlihat pada kelompok kontrol positif yaitu kelompok tikus yang diinfeksi EPEC. Hal ini mungkin disebabkan tikus tersebut mengalami infeksi pada saluran pencernaannya akibat adanya pemberian EPEC sehingga menyebabkan penyerapan zat-zat gizi menjadi terhambat. Keterangan : Nilai yang diikuti huruf yang sama menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata p0.05 Gambar 10. Kenaikan berat badan tikus selama 21 hari percobaan 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00 6.50 7.00 7.50 8.00 8.50 Kontrol Negatif Yogurt Sinbiotik Yogurt Sinbiotik + EPEC Kontrol Positif Yogurt Prebiotik Konvensional K en ai ka n b er at b ada n gr am Kelompok Tikus 7.83 a 7.53 a 7.30 a 7.46 a 7.58 a Enteropatogenic E. coli EPEC adalah salah satu bakteri penyebab diare terutama pada anak- anak. EPEC dapat mengakibatkan rusaknya mikrovili usus sehingga menimbulkan gangguan penyerapan makanan yang mengakibatkan hambatan pertumbuhan. Infeksi EPEC menyebabkan kerusakan mikrovili usus akibat adanya aktivitas proteolitik dari bakteri Murtini et al. 2005. Adanya EPEC dapat menyebabkan gangguan penyerapan makanan. Hal ini terlihat dari kurva berat badan dimana dari lima kelompok tikus yang diuji, maka kelompok yang diinfeksi EPEC kontrol positif mengalami kenaikan berat badan yang paling rendah di antara yang lainnya walaupun secara statistik tidak berbeda nyata dengan kelompok perlakuan lainnya. Pelekatan bakteri patogen pada usus akan mengakibatkan kolonisasi, kerusakan sel, gangguan mekanisme pengaturan sel, pertumbuhan dan perkembangbiakan intraseluler Collado et al. 2007. Efek diare pada pertumbuhan dapat disebabkan penurunan selera makan, penurunan penyerapan nutrisi, atau kenaikan kebutuhan metabolik. Diare dapat menurunkan penyerapan pada saluran pencernaan sebagai hasil dari beberapa mekanisme langsung yaitu entereocyte dan crypt cell pada saluran pencernaan secara langsung dirusak oleh enteropatogen, toksin atau oleh respon immun dari individu tersebut yang menyebabkan penurunan penyerapan makanan dan penurunan jumlah garam empedu karena kenaikan frekuensi buang air besar. Data berat badan tikus masing-masing kelompok dapat dilihat pada Lampiran 4. Dari Gambar 10 juga terlihat bahwa pemberian yogurt sinbiotik dapat mengoptimalkan penyerapan zat-zat gizi dalam tubuh. Ini ditandai dengan kecenderungan kenaikan berat badan kelompok yogurt sinbiotik adalah yang tertinggi. Hal ini memperlihatkan bahwa pemberian yogurt sinbiotik dapat menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. Walaupun pemberian yogurt sinbiotik tidak secara nyata meningkatkan daya tahan tubuh secara signifikan namun terlihat bahwa adanya yogurt sinbiotik dapat meminimalkan pengaruh buruk akibat diare. Dapat dikatakan bahwa yogurt sinbiotik dapat mengoptimalkan penyerapan zat-zat gizi dalam usus.

4.3 Kejadian Diare pada Tikus Terinfeksi EPEC