Lactobacillus plantarum Pengaruh pemberian yogurt sinbiotik fungsional berbasis probiotik lokal terhadap status hematologi tikus percobaan

Menurut Zoumpopoulou et al. 2008, L. fermentum menunjukkan potensi probiotik karena memiliki karakteristik probiotik di antaranya memiliki aktivitas mikrobial dan immunomodulator yang diuji secara in vitro yang dikonfirmasi dengan pengujian in vivo menggunakan tikus percobaan. Penelitian yang hampir sama dilakukan oleh Bao et al. 2010 yang menyatakan bahwa L. fermentum memiliki karakteristik probiotik yang potensial karena bakteri ini memiliki ketahanan terhadap pH rendah serta mampu menstimulasi enzim pada saluran pencernaan dan garam empedu. 2.5 Prebiotik, Probiotik, dan Sinbiotik Prebiotik adalah komponen pangan yang tidak dapat dicerna yang mempunyai pengaruh baik terhadap inang dengan memicu aktivitas, pertumbuhan yang selektif, atau keduanya terhadap satu jenis atau lebih bakteri penghuni kolon Salminen et al. 1998. Prebiotik pada umumnya merupakan karbohidrat dengan bobot molekul rendah yang tidak dapat dicerna dan tidak dapat diserap serta umumnya berbentuk oligosakarida oligofruktosa dan serat pangan inulin Reddy 1999. Tidak semua oligosakarida yang tidak dapat dicerna tersebut memiliki karakteristik sebagai prebiotik. Inulin, fruktooligosakarida FOS, serta galaktooligosakarida GOS merupakan prebiotik yang umum digunakan Macfarlane dan Cummings 1999. Namun demikian, dengan semakin majunya proses pengolahan pangan maka terdapat industri yang memproduksi senyawa yang lambat diserap tubuh, seperti frukto-, galakto-, dan xylo-oligosakarida, yang memiliki efek prebiotik sebaik laktosa, laktitol, xylitol, dan maltitol Salminen et al di dalam Salminen et al. 1998. Manfaat prebiotik terhadap kesehatan Gibson dan Roberfroid 1995, antara lain: 1. Memiliki efek antagonis terhadap patogen Prebiotik dapat meningkatkan ketahanan terhadap patogen melalui peningkatan jumlah Bifidobacteria dan Lactobacilli. Asam laktat yang diproduksi oleh bakteri tersebut diketahui memiliki sifat penghambatan. 2. Meningkatkan penyerapan kalsium 3. Melindungi dari kanker kolon Prebiotik dapat melindungi dari kanker kolon dengan cara memproduksi metabolit yang bersifat protektif butirat dapat menstimulasi apoptosis sel kanker kolon dan berperan sebagai bahan bakar untuk kesehatan sel-sel kolon dan membuat metabolisme bakterial di dalam kolon menghasilkan produk akhir yang tidak berbahaya. 4. Memiliki efek imunologi Secara tidak langsung, prebiotik dapat memberikan efek imunologi. BAL yang dapat menggunakan prebiotik dapat menstimulasi sejumlah sel yang terlibat dalam respon imun spesifik. Bahan pangan yang diklasifikasikan sebagai prebiotik harus: 1 tidak dihidrolisis dan tidak diserap di bagian atas traktus gastrointestinal sehingga dapat mencapai kolon tanpa mengalami perubahan struktur dan tidak diekskresikan dalam tinja, 2 substrat yang selektif untuk satu atau sejumlah mikroflora komensal yang menguntungkan dalam kolon, jadi memicu pertumbuhan bakteria yang aktif melakukan metabolisme, 3 mampu mengubah mikroflora kolon menjadi komposisi yang menguntungkan kesehatan. Supaya kerja prebiotik lebih efektif, fermentasi selektif adalah hal yang sangat esensial Gibson 1998. Prebiotik yang mempunyai fungsi regulasi terhadap mikroekosistem mikrobiota probiotik dalam usus dapat diperoleh dari : 1 ASI yang hanya kurang dari 5 dicerna di usus, 2 Karbohidrat yang secara alami mengandung fruktooligosakarida, terdapat dalam berbagai sayur dan buah misalnya bawang, asparagus, chicory mengandung inulin, pisang, dan artichoke Gibson 1998. Untuk memperoleh oligosakarida yang akan dipakai sebagai bahan prebiotik dapat dilakukan melalui 1 ekstraksi langsung polisakarida alami dari tumbuhan, 2 hidrolisis polisakarida alami, 3 sintesis enzimatik dengan menggunakan hydrolases dan atau glycocyl transferases, kedua enzim tersebut mengkatalisis reaksi transglikosilasi sehingga terjadi oligosakarida sintetik dari mono dan disakarida. Fruktooligosakarida FOS merupakan oligosakarida dengan berat molekul yang rendah yang memiliki efek terhadap Bifidobacteria usus dan merupakan prebiotik yang penting. FOS adalah suatu gabungan rantai panjang dan pendek -2-1-glikosidik Roberfroid et al. 1998 FOS memiliki banyak karakteristik yang diinginkan, termasuk stimulasi bifidus yang kuat strong bifidus-stimulation. FOS ini memiliki sifat larut dalam air, tidak dicerna di dalam usus halus, tidak bersifat viscous, tidak mengikat asam empedu, dan sangat mudah difermentasi Schneeman 1999. FOS berantai pendek