Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.

29

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional

Ubi kayu merupakan salah satu komoditas sub sektor tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan. Selain bergizi tinggi, tanaman ini juga telah dikenal dengan baik oleh masyarakat. Kabupaten Bogor, khususnya Desa Pasirlaja, merupakan salah satu daerah sentra produksi ubi kayu. Hal ini terlihat dari jumlah produksi, dan luas panen ubi kayu Desa Pasirlaja yang merupakan salah satu yang terbesar bila dibandingkan desa-desa lain di Kabupaten Bogor. Usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja memiliki prospek yang cerah apabila dikelola secara baik dan efisien. Berdasarkan identifikasi peneliti, pertanian ubi kayu Desa Pasirlaja menghadapi permasalahan menurunya laju pertumbuan rata- rata produksi ubi kayu selama kurun waktu tahun 2007 hingga 2009. Permasalahan tersebut terjadi diduga karena kurangnya informasi mengenai metode pertanian ubi kayu yang baik dan efisien. Oleh karena itu, diperlukan penelitian di desa ini mengenai analisis penerapan pedoman usahatani ubi kayu usahatani ubi kayu, analisis efisiensi produksi serta analisis pendapatan agar pendapatan dan efisiensi produksi ubi kayu bisa diketahui, dan petani bisa manjalankan usahatani secara efisien. Faktor produksi yang digunakan dalam usahatani ubi kayu adalah luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk kandang, dan tenaga kerja . Analisis yang dilakukan meliputi analisis penerapan pedoman usahatani ubi kayu, pendapatan usahatani, dan analisis efisiensi produksi. Analisis penerapan pedoman usahatani ubi kayu dilakukan dengan membandingkan antara pedoman usahatani ubi kayu dengan kondisi aktual di desa penelitian. Analisis pendapatan usahatani meliputi pengukuran biaya dan tingkat pendapatan serta RC rasio. 30 Keterangan : : Rekomendasi Sumber: Penulis 2011 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional Laju Pertumbuhan Rata-Rata Produksi Ubi Kayu di Desa Pasirlaja dari tahun 2007-2009 Mengalami Penurunan Faktor-faktor produksi yang berpengaruh: luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk kandang, tenaga kerja . Analisis pendapatan usahatani : Analisis Pendapatan dengan RC rasio Efisiensi usahatani ubi kayu Desa Pasirlaja Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor Produksi : Pendugaan dan Pengujian Model Fungsi Produksi Cobb- Douglas Analisis Penerapan Prosedur Operasional Baku Usahatani Ubi Kayu Usahatani Ubi Kayu Desa Pasirlaja 31 Analisis efiiensi penggunaan faktor produksi menggunakan fungsi produksi Cobb-douglas. Variabel yang diestimasi berupa data penggunaan faktor-faktor produksi yang meliputi luas lahan, bibit, pupuk urea, pupuk kandang, serta tenaga kerja. Selanjutnya, dilakukan pengujian terhadap model yang telah diperoleh. Kriteria pengujian fungsi produksi didasarkan pada beberapa kriteria, antara lain dilihat dari R-square, banyaknya variabel yang nyata, goodness of fit, dan kesesuaian dengan asumsi OLS. Dengan menggunakan fungsi produksi tersebut, dilakukan analisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan skala usaha. Kerangka pemikiran operasional tersebut dapat diringkas seperti yang terlihat pada Gambar 2. 32

IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Strategi Peningkatan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Di ” (Studi Kasus : Desa Lau Bekeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang)

3 127 71

Analisis Curahan Tenaga Kerja, Produktivitas Dan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu. (Studi Kasus: di Desa Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simaiungun, Propinsi Sumatera Utara)

0 44 108

Analisis Pemasaran Ubi Kayu (Studi kasus : Desa Panombean Marjanji dan Desa Bosar Galugur, Kecamatan tanah Jawa Kabupaten Simalungun.)

1 62 80

Analisis Pengaruh Input Produksi Terhadap Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

2 52 76

Analisis Usahatani Ubi Kayu (Manihot Esculenta) Studi Kasus : Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

10 89 90

Analisis pendapatan dan produksi usahatani cabai merah keriting (Kasus tiga desa di kecamatan Sukaraja, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)

1 22 134

Analisis Produksi dan Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Jagung Manis (Kasus di Desa Titisan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat).

1 9 147

Analisis Pendapatan Usahatani, Pemasaran dan Nilai Tambah Ubi Kayu (Kasus Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor)

5 38 102

Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Studi Kasus : Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat)

4 18 246

Analisis pendapatan dan efisiensi teknis usahatani ubi kayu desa galuga kecamatan cibungbulang kabupaten Bogor

2 11 70