Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

9 2. Bagaimana pendapatan petani dalam usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja? 3. Apakah faktor-faktor produksi dalam usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja sudah digunakan secara efisien?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menganalisis penerapan pedoman usahatani ubi kayu POB usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja. 2. Menganalisis pendapatan petani dalam usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja. 3. Menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, baik bagi peneliti maupun pihak- pihak terkait. Tujuan penelitian ini antara lain; 1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dari kegiatan perkuliahan. 2. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu petani ubi kayu di Desa Pasirlaja dan petani ubi kayu di daerah lain, pemerintah, serta perguruan tinggi. 3. Bagi petani, hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dalam pengambilan keputusan usaha, demi tercapainya usahatani yang lebih menguntungkan. 4. Bagi pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah Kabupaten Bogor, penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan dalam pengambilan kebijakan 10 pengembangan usahatani ubi kayu di Kecamatan Sukaraja khususnya, serta Kabupaten Bogor pada umumnya. 5. Bagi perguruan tinggi, penelitian ini diharapkan bisa menjadi pembanding dan sumber informasi bagi kegiatan penelitian selanjutnya mengenai pertanian ubi kayu.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian mencakup tentang analisis efisiensi produksi serta analisis pendapatan usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. 1. Penelitian yang dilaksanakan didasarkan pada data musim tanam tahun 2009. 2. Usahatani ubi kayu yang diteliti adalah usahatani ubi kayu di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. 3. Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirlaja, dimana pertanian ubi kayu di desa ini tidak sepenuhnya sesuai dengan pedoman usahatani ubi kayu. Ketidaksesuaian terletak pada penggunaan pupuk, pola penanaman serta struktur dan tekstur tanah. 11

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis Ubi Kayu

Dokumen yang terkait

Strategi Peningkatan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu Di ” (Studi Kasus : Desa Lau Bekeri, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang)

3 127 71

Analisis Curahan Tenaga Kerja, Produktivitas Dan Pendapatan Usahatani Ubi Kayu. (Studi Kasus: di Desa Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simaiungun, Propinsi Sumatera Utara)

0 44 108

Analisis Pemasaran Ubi Kayu (Studi kasus : Desa Panombean Marjanji dan Desa Bosar Galugur, Kecamatan tanah Jawa Kabupaten Simalungun.)

1 62 80

Analisis Pengaruh Input Produksi Terhadap Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

2 52 76

Analisis Usahatani Ubi Kayu (Manihot Esculenta) Studi Kasus : Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun

10 89 90

Analisis pendapatan dan produksi usahatani cabai merah keriting (Kasus tiga desa di kecamatan Sukaraja, kabupaten Sukabumi, Jawa Barat)

1 22 134

Analisis Produksi dan Efisiensi Ekonomi Relatif Usahatani Jagung Manis (Kasus di Desa Titisan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat).

1 9 147

Analisis Pendapatan Usahatani, Pemasaran dan Nilai Tambah Ubi Kayu (Kasus Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor)

5 38 102

Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah (Studi Kasus : Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat)

4 18 246

Analisis pendapatan dan efisiensi teknis usahatani ubi kayu desa galuga kecamatan cibungbulang kabupaten Bogor

2 11 70