Indeks keanekaragaman Kemeraatan Analisis Data .1 Indeks nilai penting

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Sejarah Kawasan

TNTN sebelum ditetapkan sebagai taman nasional merupakan areal hutan milik HPH PT. Dwi Marta yang dikelola sejak tahun 1970 – 1990. Setelah tahun 1990 kebijakan pengusahaan HPH berubah menjadi pengusahaan HPHTI yang dikelola oleh PT. Inhutani IV dengan luasan 38.576 ha. Setelah Hutan Produksi Terbatas tersebut dicabut izinnya oleh Menteri Kehutanan melalui keputusan No. 10258Kpts-II2002 tanggal 13 Desember 2002 jo No. 282Kpts-II2003 tanggal 25 Agustus 2003, maka Tesso Nilo resmi ditetapkan sebagai TNTN berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 255Menhut-II2004. Kawasan tersebut terletak di Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. TNTN telah resmi diperluas menjadi ± 83.000 ha dari luasan semula yaitu 38.576 ha. Hal ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan yang ditandatangani pada tanggal 15 Oktober 2009 nomor 663Menhut-II2009 tentang perubahan fungsi sebagai Kawasan Hutan Produksi Terbatas Kelompok Hutan Tesso Nilo seluas ± 44.492 ha di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menjadi TN sebagai Perluasan TNTN. Perluasan TNTN yang diusulkan awalnya mencakup kawasan bekas HPH PT. Nanjak Makmur seluas ± 44.492 ha dan PT. Siak Raya Timber seluas ± 18.812 ha, namun hingga akhir proses perluasan, bekas HPH Nanjak Makmur saja yang telah siap untuk perluasan taman nasional tersebut WWF-Indonesia 2009. Kawasan TNTN diperuntukkan sebagai perlindungan satwa gajah sumatera dan keanekaragaman hayati lainnya secara in situ RPTN Tesso Nilo 2006. Nama Tesso Nilo berasal dari nama sungai yang mengelilingi kawasan tersebut yaitu Sungai Tesso dan Nilo.

4.2 Letak dan Luas

Secara administratif kawasan TNTN terletak didua kabupaten yakni Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Secara geografis terletak antara 00 o 08 ‟ 45 ” - 00 o 20 ‟ 45 ” Lintang Selatan 101 o 51 ‟ 51 ”- 102 o 03 ‟ 18 ” Bujur Timur. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 255Menhut-II2004 TNTN merupakan kawasan hutan dengan luas 38.576 ha, yang dulunya merupakan kawasan Hutan Produksi Terbatas bekas PT. Inhutani IV. Kawasan hutan tersebut berbatasan dengan PT. Nanjak Makmur, PT. Riau Andalan Pulp and Paper, PT. Inti Indosawit Subur, PT. Putri Lindung Bulan dan PT. Rimba Lazuardi. Kawasan TNTN merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai DAS Kampar dengan beberapa sungai dan anak sungai yang bermuara ke sungai Kampar RPTN Tesso Nilo 2006. Kabupaten Pelalawan terletak di pesisir Pantai Timur Sumatera dengan posisi 1.25 Lintang Utara sampai 0.20 Lintang Selatan dan 100.42 Bujur Timur sampai 103.28 Bujur Barat. Batas wilayah Kabupaten Pelalawan adalah sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Apit, Kecamatan Siak, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Bengkalis. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kateman, Kecamatan Mandah, Kecamatan Gaung Kabupaten Indragiri Hilir, Kecamatan Rengat, Kecamatan Pasir Penyu, Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu, dan Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Sebelah Barat berbatasan Gambar 3 Peta lokasi penelitian