67 dewasa. Aktivitas tersebut antara lain jalan-jalan berkeliling obyek wisata dan
duduk-duduk santai memandangi suasana alam. Bahkan pada beberapa obyek wisata seperti Telagaremis, Paniis, Lembah Cilengkrang dan Buper Palutungan
terdapat pengunjung yang datang untuk melihat tumbuhan 5,95 dan mengamati satwa di Lembah Cilengkrang dan Telagaremis 1,08.
Sumber informasi mengenai keberadaan obyek wisata alam di TNGC khususnya wilayah SPTN I Kuningan diperoleh pengunjung dari teman atau
keluarga 95,14, radio 2,16 dan 1,62 dari majalah, serta televisi dan leaflet 0,54. Promosi wisata yang telah dilakukan oleh Disparbud dan pihak
taman nasional antara lain mengunakan fasilitas radio daerah, leaflet, buku informasi wisata, pembuatan website informasi obyek wisata daerah dan ikutserta
dalam kegiatan pameran kepariwisataan daerah.
5.5.3 Penilaian terhadap Obyek Wisata
Berdasarkan hasil kuisioner penilaian pengunjung cukup beragam terhadap obyek wisata, lingkungannya, pelayanan, dan fasilitas yang ada. Panorama
keindahan alam 81,08 dinilai baik, namun dalam pengelolaan flora dan fauna 46,49 menilai cukup. Hal ini dikarenakan pengunjung belum bisa menikmati
keragaman flora dan fauna yang ada di obyek wisata alam tersebut, pengunjung masih melihat adanya kerusakan pada beberapa jenis pohon seperti luka bekas
koakan atau pengambilan getah pinus dan pengumpulan atau pematahan ranting pohon untuk kayu bakar. Selain itu, adanya anakan pohon yang mati tidak terawat
dan rusak terinjak pengunjung, namun mereka beranggapan itu adalah kelalaian dari pihak pengelola yang tidak memasang papan peringatan.
Pengunjung menilai kurang 78,38 adanya atraksi budaya dan seni. Hal ini membuat pengunjung yang suka akan hiburan kesenian merasa jenuh, berbeda
dengan pengunjung yang mencari ketenangan 16,76 menilai cukup dan 4,86 baik. Namun hal tersebut bukanlah masalah besar bagi pengunjung yang pergi
berwisata untuk menghindari kebisingan dan kejenuhan aktivitas sehari-hari. Selain itu, pengunjung yang datang ke lokasi obyek wisata tidak banyak
menemukan souvenir atau cideramata yang khas, pengunjung dari luar daerah Kuningan biasanya membeli makanan khas Kuningan seperti Jeniper jeruk nipis
peres, tape ketan, dan opak bakar yang diperoleh dari warung pusat oleh-oleh
68 Kuningan yang berada jauh dari lokasi obyek wisata yaitu sepanjang jalan utama
Kota Kuningan. Pelayanan dan lingkungan obyek wisata secara umum sudah dapat dinilai
baik berdasarkan hasil kuisioner pengunjung seperti keramahtamahan pengelola 48,65, masyarakat 61,08, keamanan 32,97 dan kenyamanan
pengunjung selama berwisata 43,24. Selain itu, kebersihan lingkungan sekitar obyek 48,11 menilai cukup dan 34,59 kurang, hal ini dikarenakan
pengunjung melihat masih adanya sampah yang berserakan di sekitar lokasi obyek wisata. Pada obyek wisata tertentu seperti Telagaremis pengunjung sangat
menyayangkan tidak kurangnya pembersihan telaga dari sampah dedaunan yang menutupi permukaan air telaga karena dapat mengurangi keindahannya. Selain
itu, masih terdapat perilaku pengunjung yang suka meninggalkan tulisan-tulisan di warung, batu, pohon bahkan musola sebagai tanda kedatangan mereka hampir di
semua lokasi obyek wisata.
5.5.4 Harapan pengunjung