46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian digunakan untuk dapat memberikan jawaban atas segala pertanyaan dalam penelitian. Terdapat dua pendekatan dalam penelitian,
yaitu pendekatan kuantitaif dan pendekatan kualitatif. Nana Syaodih Sukmadinata 2013: 53 mengatakan:
1. Pendekatan penelitian kuantitatif menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain
penelitian ini
dilakukan dengan
menggunakan angka-angka,
pengelolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol. 2. Pendekatan penelitian kualitatif yang berasumsi bahwa kenyataan itu
berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diintrepretasikan oleh individu-individu dengan menekankan
rangkuman naratif dalam hasil penelitian.
Berdasarkan uraian berikut, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan alasan pendekatan penelitian ini semua gejala yang
diamati diukur dan diubah dalam bentuk angka, sehingga dimungkinkan digunakannya teknik analisis statistik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Dalam penelitian eksperimen terdapat perlakuan treatment.
Sugiyono 2010: 72 menyatakan bahwa metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Metode eksperimen sebagai bagian dari metode kuantitatif mempunyai ciri khas tersendiri, terutama
dengan adanya kelompok kontrol.
47
B. Desain Penelitian
Bentuk desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel
luar yang
mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Pengontrolanya hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang
dipandang paling dominan. Desain penelitian ini mengkaji ada tidaknya hubungan sebab akibat antara kelompok eksperimen dengan kelompok pembanding. Desain
quasi eksperimen yang digunakan dalam peneliti ini menggunakan bentuk Nonequivalent Control Group Design.
Penelitian dengan desain Nonequivalent Control Group Design, melalui beberapa prosedur, yaitu kedua kelompok diberi pre-test untuk mengetahui
keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pre-test yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda
secara signifikan. Selanjutnya kedua kelompok antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberi treatment yang berbeda. Lalu, penelitian diakhiri dengan
diberikan post-test untuk kedua kelompok tersebut. Sugiyono 2010: 79 memaparkan bagan dari Nonequivalent Control Group Design, sebagai berikut :
Gambar 3. Nonequivalent Control Group Design Keterangan:
O
1
: nilai pre-test untuk kelompok eksperimen guna mengetahui keadaan awal.
O
1
X O
2
O
3
O
4
48 O
3
: nilai pre-test untuk kelompok kontrol guna mengetahui keadaan awal. O
2
: nilai post-test untuk kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Survey, Question, Read,
Recite, Review SQ3R O
4
: nilai post-test untuk kelompok kontrol setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Read, Recite, Review 3R.
X: perlakuan untuk kelompok eksperimen.
C. Variabel Penelitian