22 yang tertuang dalam wacana. Artinya, kreativitas pembaca akan berkurang sebab
pembaca cenderung hanya menghafalkan yang telah tertulis dalam wacana. Namun, hal itu bisa diminimalisir dengan melalui cara tidak menggunakan
underlining highlighting dalam membaca secara berlebihan, serta melakukan recite dan review setelah membaca. Dengan begitu, akan memudahkan pembaca
dalam mengingat hal-hal yang penting dalam suatu bacaan dan pembaca pun menjadi pebelajar yang aktif.
Berdasarkan pemaparan metode membaca antara metode SQ3R dan metode 3R, pemilihan dalam menerapkan metode tersebut tergantung pada karakteristik
sasaran pembaca serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Apabila dikaitkan dengan pembelajaran reading comprehension dalam mata pelajaran bahasa
Inggris, penggunaan kedua metode tersebut perlu memperhatikan beberapa aspek. Kemampuan berbahasa Inggris siswa dalam memahami wacana bukan lagi pada
tahap permulaan tetapi sudah tahap advance, sehingga dengan aspek tersebut, siswa akan lebih mudah dalam menjalankan metode membaca yang akan
digunakan dalam penelitian. Hal ini akan mencapai tujuan penelitian yang telah disesuaikan, yakni meningkatkan kemampuan reading comprehension siswa.
D. Sintaks Menggunakan Metode SQ3R dan Metode 3R
Berbicara permasalahan sintaks pembelajaran, untuk menjalankan metode dalam proses pembelajaran tentu ada sintaks prosedur dalam menjalankan
prosesnya. Dalam penelitian ini, kemampuan reading comprehension siswa akan diteliti menggunakan metode SQ3R pada kelompok eksperimen dan
23 menggunakan metode 3R pada kelompok kontrol. Berikut penjabaran berupa
sintaks prosedur yang akan dilakukan melalui kedua metode tersebut: 1. Sintaks Metode SQ3R Survey, Question, Read, Recite, Review
a. Kegiatan Awal 1 Siswa mengucapkan salam ketika guru memasuki ruang kelas.
2 Siswa hadir didalam proses pembelajaran, didata melalui presensi. 3 Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti 1 Memberikan pemahaman mengenai Rencana Kegiatan Pembelajaran RPP
membaca bahasa Inggris dengan penerapan metode SQ3R Survey, Question, Read, Recite, Review.
2 Siswa memulai membaca menggunakan metode SQ3R. a Tahap Survey
Tugas siswa survei terhadap wacana. Berikan waktu beberapa menit untuk siswa dalam mengenal anatomi dari bacaan dengan cara melihat secara
sekilas. b Tahap Question
Membuat pertanyaan-pertanyaan yang ada dibenak pembaca berdasarkan hasil survei. Pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat, akan memotivasikan
siswa untuk menjawab pertanyaan ketika tahap membaca. c Tahap Read
Siswa ditugaskan membaca wacana tersebut dengan fokus sekaligus siswa menjawab pertanyaan yang telah dibuat pada tahap ketiga “question”.
24 d Tahap Recite
Siswa menceritakan kembali apa yang sudah didapat melalui catatan yang telah dibuat dengan menggunakan kata-kata sendiri. Pelaksanaan ini melalui
sharing bersama teman sebangku. e Tahap Review
Siswa memeriksa kembali keseluruhan bagian. Diharapkan siswa bukan membaca ulang, tetapi hanya melihat judul-judul, bagan, outline, tinjau
kembali pertanyaan, dan sarana lainnya untuk meyakinkan bahwa sudah mempunyai gambaran yang lengkap mengenai wacana tersebut. Setelah itu,
siswa merangkum isi teks dengan secara singkat sesuai dengan pemahaman. 3 Siswa ditugaskan menjawab soal evaluasi tanpa melihat kembali isi wacana
untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 4 Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan.
c. Kegiatan Akhir 1 Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Siswa diharapkan aktif ketika tahap proses refleksi. 2 Siswa
menutup pembelajaran dengan do’a. 2. Sintaks Metode 3R Read, Recite, Review
a. Kegiatan Awal 1 Siswa mengucapkan salam ketika guru memasuki ruang kelas.
2 Siswa hadir didalam proses pembelajaran, didata melalui presensi 3 Siswa mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
25 1 Memberikan pemahaman mengenai RPP membaca wacana bahasa Inggris
dengan menerapkan metode 3R Read, Recite, Review. 2 Siswa memulai membaca menggunakan metode 3R.
a Tahap Read Siswa ditugaskan membaca wacana tersebut dengan fokus dibarengi dengan
cara menyoroti menggarisbawahi ide-ide penting dari paragraf atau teks dengan alat pembuat ciri berwarna hitam, merah, kuning, hijau, dan
sebagainya. b Tahap Recite
Siswa menceritakan kembali apa yang sudah didapat melalui catatan yang telah dibuat dengan menggunakan kata-kata sendiri. Pelaksanaan ini melalui
sharing bersama teman sebangku. c Tahap Review
Siswa memeriksa kembali keseluruhan bagian. Diharapkan siswa bukan membaca ulang, tetapi hanya melihat judul-judul, bagan, outline, tinjau
kembali pertanyaan, dan sarana lainnya untuk meyakinkan bahwa sudah mempunyai gambaran yang lengkap mengenai wacana tersebut. Setelah itu,
siswa merangkum isi teks dengan secara singkat dan runtut. 3 Siswa ditugaskan menjawab soal evaluasi tanpa melihat kembali isi wacana
untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. 4 Memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah dikerjakan.
c. Kegiatan Akhir
26 1 Siswa dan Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Siswa diharapkan aktif ketika tahap proses refleksi. 2 Siswa
menutup pembelajaran dengan do’a. Dari kedua sintaks tersebut terlihat sintaks metode membaca SQ3R dan
metode 3R tersebut mampu memusatkan perhatian siswa ketika siswa membaca dan membuat siswa menjadi aktif dalam membaca. Hal ini sesuai dengan
kurikulum tingkat satuan pendidikan yang lebih banyak mengarah pada aktivitas belajar siswa dalam memenuhi kepentingan pencapaian proses dan hasil belajar.
Hanya saja perbedaan terdapat pada penerapan kedua metode tersebut ke dalam proses pembelajaran, sangat jelas pada metode SQ3R, siswa melalui tahap Survey,
Question, Read, Recite, dan Review. Sedangkan pada metode 3R, siswa melalui tahap Read, Recite, dan Review. Dalam metode 3R, peneliti mengkombinasikan
proses underlining highligting ketika tahap membaca.
E. Teori yang Melandasi Metode Pembelajaran tipe SQ3R dan Metode