Paradigma Penelitian Hipotesis Penelitian

54

E. Paradigma Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan di atas, maka dapat dilihat hubungan antara variabel bebas independent yaitu empati dengan variabel tergantung dependent yaitu penerimaan sosial. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan paradigma yang dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Paradigma Penelitian

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: ada hubungan positif antara empati dengan penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SMP N 2 Sewon. Empati Penerimaan Sosial 55

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Margono 2007: 105 berpendapat bahwa penelitian kuantitatif adalah proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin peneliti ketahui. Suharsimi Arikunto 2010: 4 menjelaskan bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang memang sudah ada. Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif dikarenakan data atau informasi yang dikumpulkan diwujudkan dalam bentuk angka-angka yang didukung dengan analisis statistik. Penelitian ini juga bersifat korelasional karena penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara empati dan penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SMP N 2 Sewon.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Sewon yang beralamat di Jalan Raya Parangtritis KM. 6, Sewon, Bantul pada bulan Juni tahun 2015. Alasan penelitian dilakukan di tempat ini adalah terdapat masalah yang melatarbelakangi penelitian ini perlu untuk dilaksanakan.