Pengertian Penerimaan Sosial Kajian Teori tentang Penerimaan Sosial

25 d. Jenis Kelamin Trobst, dkk. menjelaskan bahwa perempuan mengekspresikan tingkat empati yang lebih tinggi daripada pria, hal ini disebabkan baik oleh perbedaan genetis maupun perbedaan pengalaman sosialisasi Baron Berne, 2003: 114. Secara umum anak laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan dalam hal bersosial, akan tetapi mereka para anak laki-laki cenderung lebih suka memberikan bantuan fisik sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya, sedangkan untuk anak perempuan mereka lebih suka memberikan bantuan dalam bentuk dukungan secara psikologis, misalnya menghibur temannya yang sedang sedih Shapiro, 2001: 53. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan empati dalam diri seseorang antara lain yaitu faktor usia, lingkungan keluarga, pola asuh orang tua, dan jenis kelamin.

B. Kajian Teori tentang Penerimaan Sosial

1. Pengertian Penerimaan Sosial

Hurlock 1997: 293 mendefinisikan penerimaan sosial berarti dipilihnya seseorang sebagai teman untuk suatu aktivitas dalam kegiatan kelompok dimana seseorang tersebut menjadi anggota. Hal ini merupakan indeks keberhasilan yang digunakan seseorang untuk dapat berperan dalam sebuah kelompok sosial dan menunjukkan derajat rasa suka anggota kelompok yang lainnya untuk bekerja sama atau bermain dengannya. 26 Definisi lain dikemukakan oleh Asher Parker Andi Mappiare, 1982 yang menyatakan bahwa penerimaan sosial adalah suatu keadaan dimana individu itu disukai dan diterima oleh teman lain di dalam lingkungan, individu diterima oleh individu lain secara penuh dan penerimaan semacam ini aka n menimbulkan perasaan “aman”. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Berk 2003: 215 yang mengemukakan bahwa penerimaan sosial adalah kemampuan seorang individu sehingga ia dihormati oleh anggota kelompok yang lainnya sebagai partner sosial yang berguna. Kemampuan ini meliputi kemauan untuk menerima orang lain sekurang-kurangnya sabar menghadapi, bersikap tenang, ramah tamah, dan sebagainya. Pendapat-pendapat tersebut lebih memfokuskan penerimaan sosial dipandang dari diterimannya seorang individu oleh orang atau anggota kelompok yang lainnya. Pendapat-pendapat di atas berbeda dengan pendapat Taylor Arfiani Septiningtyas, 2014: 40 yang mendefinisikan penerimaan sosial sebagai sikap seseorang dalam memandang orang lain sebagai individu yang patut dihargai tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan. Pendapat tersebut juga didukung oleh Leary Arfiani Septiningtyas: 2014: 40 yang menjelaskan bahwa penerimaan sosial berarti adanya sinyal dari orang lain yang ingin menyertakan, penerimaan sosial ini terjadi pada kontinum yang berkisar dari menoleransi kehadiran orang lain hingga secara aktif menginginkan seseorang untuk dijadikan partner dalam suatu hubungan. 27 Apabila dibandingkan dengan pendapat-pendapat yang sebelumnya, kedua pendapat ini lebih menekankan penerimaan sosial dipandang dari bagaimana penerimaan individu terhadap orang lain atau dapat diartikan sejauhmana individu menerima orang lain. Penerimaan sosial dapat ditandai dengan sikap positif atau menolak Chaplin, 2006: 4. Bagi individu yang diterima oleh orang atau anggota yang lain dalam sebuah kelompok, maka ia akan diperlakukan secara baik oleh orang lain tersebut. Begitu pula ketika seorang individu bersedia menerima orang lain, maka ia akan senantiasa menunjukkan sikap positif dan memperlakukan orang lain tersebut dengan baik. Hewitt Devine 2004: 141 mengemukakan bahwa penerimaan sosial ditandai dengan perasaan senang dalam berinteraksi sosial dengan orang lain, rasa saling memiliki dalam kelompok, dan kesempatan untuk menciptakan status hubungan yang sama. Berdasarkan berbagai uraian pendapat para ahli di atas, maka dapat di ambil kesimpulan bahwa penerimaan sosial adalah sikap seseorang dalam memandang orang lain sebagai individu yang patut dihargai dan keinginan untuk menyertakan maupun menjadikan orang lain tersebut sebagai teman atau partner sosialnya. 28

2. Ciri-ciri Penerimaan Sosial