33
4. Dampak Penerimaan dan Penolakan Sosial
Penerimaan maupun penolakan sosial yang diperoleh seseorang baik secara
langsung maupun
tidak langsung
dapat mempengaruhi
perkembangan diri individu. Menurut Hurlock 1997: 298 penerimaan sosial dapat memberikan dampak positif bagi diri terutama bagi para
remaja meliputi: a. Perasaan senang dan aman ketika dirinya diterima oleh teman sebaya
atau kelompoknya. b. Individu dapat mengembangkan konsep diri yang menyenangkan
dalam dirinya, karena orang lain telah mengakui dan menerima mereka.
c. Memiliki kesempatan untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai pola perilaku yang dapat diterima sosial, selain itu mereka
juga dapat mengembangkan keterampilan sosial yang bermanfaat bagi kehidupan sosialnya.
d. Memiliki kebebasan untuk dapat berbaur, individu tidak merasa tertekan sehingga dapat mengalihkan perhatian ke luar, dan menaruh
minat pada orang atau sesuatu yang ada di luar diri mereka. e. Memiliki peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam kegiatan
kelompok teman sebaya. Bagi seseorang terlebih para remaja, dengan memperoleh
penerimaan sosial maka ia akan merasa dirinya lebih berharga, berarti, dan merasa dibutuhkan menjadi bagian dalam kelompok teman sebaya.
34 Penerimaan sosial dapat menimbulkan rasa senang, nyaman, puas, dan
bahagia dalam diri. Begitu pula bagi perkembangan rasa percaya dirinya, penerimaan sosial dapat meningkatkan kepercayaan diri sehingga
mendorong individu untuk berani tampil dan aktif dalam sebuah kelompok teman sebaya Andi Mappiare, 1982: 172-173.
Hal yang sebaliknya ketika seseorang ditolak atau memperoleh penolakan sosial dari teman atau kelompok teman sebaya. Penolakan atau
pengabaian oleh teman maupun kelompok teman sebaya dapat memberikan dampak yang buruk. Penolakan sosial menimbulkan frustasi
dan rasa kecewa dalam diri yang kemudian dapat mempengaruhi perkembangan dirinya. Individu yang memperoleh penolakan berkembang
menjadi pribadi yang cenderung suka menunjukkan perilaku agresif maupun perilaku pengunduran diri withdrawal yaitu menyendiri,
menarik diri, melamun, dan sebagainya Andi Mappiare, 1982: 178. Berdasarkan pemaparan di atas, diketahui bahwa penerimaan sosial
dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan diri seseorang terlebih para remaja. Seseorang atau remaja yang diterima akan merasa
bahwa dirinya lebih berharga, berarti, dan merasa dibutuhkan menjadi bagian dalam sebuah kelompok sebaya. Mereka merasa senang, nyaman,
puas, dan bahagia. Penerimaan sosial juga dapat memberikan pengaruh positif lainnya seperti mengembangkan kepercayaan diri, membantu
membentuk konsep diri yang positif, memberi kesempatan untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai pola perilaku yang dapat
35 diterima sosial, memiliki kebebasan untuk dapat berbaur, dan memiliki
peluang yang besar untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok sebaya. Hal yang sebaliknya, penolakan sosial yang diterima atau diperoleh
individu dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan diri. Penolakan sosial menyebabkan frustasi dan rasa kecewa dalam diri,
sehingga seseorang atau remaja yang ditolak senantiasa menunjukkan dua kemungkinan yaitu menunjukkan perilaku pengunduran diri withdrawal
menyendiri, menarik diri, melamun, atau menunjukkan perilaku yang agresif.
C. Kajian Teori tentang Sekolah Inklusif