79 Gambar 3. Diagram Distribusi Frekuensi Kategorisasi Penerimaan
Sosial
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Uji prasyarat yang dilakukan sebelum uji hipotesis yaitu uji normalitas dan uji linieritas.
1. Pengujian Persyaratan Analisis a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data dari semua variabel yang telah diteliti berdistribusi normal
atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov melalui program SPSS for Windows release
16.0. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 14. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Empati Penerimaan Sosial
Kolmogorov-Smirnov Z ,959
,465
Asymp. Sig. 2-tailed
,317 ,982
Rendah 30,86
Sedang 59,26
Tinggi 9,88
Diagram Penerimaan Sosial
80 Berdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
sebaran data empati dan penerimaan sosial normal karena nilai signifikansinya p 0,05. Data empati menunjukkan nilai
signifikansi p sebesar 0,317, sedangkan data penerimaan sosial menunjukkan nilai signifikansi p sebesar 0,982 sehingga sebaran
data keduanya dapat dikatakan normal. Berdasarkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z, data dikatakan
normal apabila Z
hitung
≤ Z
tabel
Z
tabel
= 1,960. Data empati menunjukkan nilai Z
hitung
sebesar 0, 959, sedangkan data penerimaan sosial menunjukkan nilai Z
hitung
sebesar 0,465 dimana nilai Z
hitung
keduanya menunjukkan nilai yang lebih kecil dari nilai Z
tabel
sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi sebaran data normal.
b. Uji Linearitas Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah antara
variabel bebas dengan variabel terikat memiliki sifat hubungan linear atau tidak. Uji linearitas menggunakan analisis varian
melalui program SPSS for Windows release 16.0. Jika diketahui harga F nilai signifikansinya p
≤ 0,05 maka datanya dinyatakan linear dan apabila harga F nilai
signifikansinya p ≥ 0,05 maka datanya dinyatakan tidak linear. Hasil uji linearitas dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
81 Tabel 15. Ringkasan Hasil Uji Linearitas
Variabel F
Sig. Keterangan
Empati dengan Penerimaan Sosial
67,464 ,000
Linear
Berdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa data linear karena nilai F
hitung
sebesar 67,464 dimana nilai tersebut sudah memenuhi syarat data dikatakan linear, yaitu nilai F
hitung
nilai F
tabel
F
tabel
= 4,21. Selain itu, data juga dikatakan linear apabila nilai signifikansi p ≤ 0,05 dan nilai signifikansi p pada
data ini adalah 0,000, dengan kata lain nilai p ≤ 0,05 telah terpenuhi sehingga data linear.
2. Pengujian Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui hubungan dan
membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product moment
melalui program SPSS for Windows release 16.0. Hipotesis yang telah diajukan sebelum penelitian dilakukan adalah
“ada hubungan positif antara empati dengan penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SMP N 2 Sewon” yang
kemudian disebut dengan hipotesis alternatif Ha, sedangkan hipotesis nihil Ho dalam penelitian ini adalah
“tidak ada hubungan positif antara empati dengan penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK di
kelas inklusif SMP N 2 Sewon”. Hasil analisis korelasi dari variabel empati dan penerimaan sosial dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
82 Tabel 16. Hasil Uji Korelasi
Correlations
Empati Penerimaan_sosial
Empati Pearson
Correlation 1
,689 Sig, 2-tailed
,000 N
81 81
Penerimaan_sosial Pearson Correlation
,689 1
Sig, 2-tailed ,000
N 81
81
, Correlation is significant at the 0,01 level 2-tailed,
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,689 dan nilai signifikansi p sebesar 0,000. Koefisien korelasi
antara empati dan penerimaan sosial yaitu sebesar 0,689 ≥ r tabel 0,220
dan nilai signifikansi p sebesar 0,000 ≤ 0,05, dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa hipotesis nihil Ho ditolak dan hipotesis
alternatif Ha diterima, yaitu “ada hubungan positif antara empati
dengan penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SMP N 2 Sewon”.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi tersebut, besarnya koefisien korelasi bernilai positif yaitu 0,689 dengan nilai signifikansi
p sebesar 0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan sangat signifikan antara empati dengan penerimaan sosial
siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SMP N 2 Sewon. Adanya hubungan positif berarti menunjukkan bahwa semakin tinggi
empati maka semakin tinggi pula penerimaan sosial siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SMP N 2 Sewon, sebaliknya
83 semakin rendah empati maka semakin rendah pula penerimaan sosial
siswa reguler terhadap siswa ABK di kelas inklusif SMP N 2 Sewon.
C. Pembahasan Hasil Penelitian