Semakin F hitung jauh lebih besar di atas F tabel, ini berarti semakin mendekati signifikan atau berarti mempengaruhi secara signifikan
terhadap variabel Y pemahaman akuntansi.
4.7.3 Uji T
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara X1 Intelligent Quotient, X2 Emotional Quotient, dan X3 Spiritual Quotient terhadap
Y Pemahaman Akuntansi maka digunakan uji T, dimana T tabel = 1,984.
Tabel 4.21
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t.
Sig. B
Std. Error Beta
1Constant 15.696
4.245 3.698
.000 INTELLIGENT QUETIONT
.265 .089
.293 2.968
.004 EMOTIONAL QUETIONT
.116 .069
.178 1.667
.098 SPIRITUAL QUETIONT
.099 .068
.159 1.456
.148
Dependent Variable: Pemahaman Akuntansi Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa t hitung untuk
variabel intelligent quotient X1 terhadap pemahaman akuntansi Y menunjukkan 2,968, berarti t hitung t tabel 2,968 1,984. Maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa intelligent quotient berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi.
Hasil pengujian emotional quotient X2 terhadap pemahaman akuntansi Y menunjukkan 1,667, berarti t hitung t tabel 1,667
1,984. Maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa emotional quotient tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengujian spiritual quotient X3 terhadap pemahaman akuntansi Y menunjukkan 1,456, berarti t hitung t tabel 1,456
1,984. Maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ini menunjukkan bahwa spiritual quotient tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Semakin T hitung jauh lebih besar di atas T tabel, ini berarti
semakin mendekati signifikan atau berarti mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel Y pemahaman akuntansi.
4.7.4 Koefisien Korelasi R
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS diperoleh tabel correlations untuk menunjukkan koefisien korelasi sebagai
berikut:
Tabel 4.22
Correlations
PEMAHAMAN AKUNTANSI
INTELLIGNET QUOTIENT
EMOTIONAL QUOTIENT
SPIRITUAL QUOTIENT
Pearson Correlation
PEMAHAMAN AKUNTANSI
1.000 .476 .436
.437 INTELLEGENT
QUETIONT .476 1.000
.530 .559
EMOTIONAL QUETIONT
.436 .530 1.000
.644 SPIRITUAL
QUETIONT .437 .559
.644 1.000
Sig. 1-tailed PEMAHAMAN AKUNTANSI
.000 .000
.000 INTELLEGENT
QUETIONT .000
.000 .000
EMOTIONAL QUETIONT
.000. .000.
. .000
SPIRITUAL QUETIONT
.000 .000.
.000 .
N PEMAHAMAN
AKUNTANSI 119
119 119
119
Universitas Sumatera Utara
INTELLEGENT QUETIONT
119 119
119 119
EMOTIONAL QUETIONT
119 119
119 119
SPIRITUAL QUETIONT
119 119
Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dalam hal ini mengukur kuat atau lemahnya hubungan antara intelligent quotient, emotional
quotient, dan spiritual quotient terhadap pemahaman akuntansi mahasiswai akuntansi S-1 di universitas Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS, dapat dilihat bahwa koefisien korelasi linier yang dihasilkan antara intelligent quotient
X1 dengan pemahaman akuntansi Y di Universitas Sumatera Utara adalah sebesar 0,689. Koefisien korelasi linier yang dihasilkan antara
emotional quotient X2 dengan pemahaman akuntansi Y di Universitas Sumatera Utara adalah sebesar 0,436. Sedangkan koefisien korelasi linier
yang dihasilkan antara spiritual quotient X3 dengan pemahaman akuntansi Y di Universitas Sumatera Utara adalah sebesar 0,437.
Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel intelligent quotient, emotional quotient, dan spiritual quotient mempunyai hubungan yang
positif terhadap pemahaman akuntansi.
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian