INTELLEGENT QUETIONT
119 119
119 119
EMOTIONAL QUETIONT
119 119
119 119
SPIRITUAL QUETIONT
119 119
Analisis ini digunakan untuk mengukur tingkat hubungan antara
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Dalam hal ini mengukur kuat atau lemahnya hubungan antara intelligent quotient, emotional
quotient, dan spiritual quotient terhadap pemahaman akuntansi mahasiswai akuntansi S-1 di universitas Sumatera Utara.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS, dapat dilihat bahwa koefisien korelasi linier yang dihasilkan antara intelligent quotient
X1 dengan pemahaman akuntansi Y di Universitas Sumatera Utara adalah sebesar 0,689. Koefisien korelasi linier yang dihasilkan antara
emotional quotient X2 dengan pemahaman akuntansi Y di Universitas Sumatera Utara adalah sebesar 0,436. Sedangkan koefisien korelasi linier
yang dihasilkan antara spiritual quotient X3 dengan pemahaman akuntansi Y di Universitas Sumatera Utara adalah sebesar 0,437.
Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel intelligent quotient, emotional quotient, dan spiritual quotient mempunyai hubungan yang
positif terhadap pemahaman akuntansi.
4.8 Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis secara keseluruhan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi 0,000 0,05 yang berarti bahwa
intelligent quotient, emotional quotient, dan spiritual quotient bersama-sama
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh secara signifikan terhadap pemahaman akuntansi mahasiswai di Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
Triwuyono, Ludigdo 2006, Mardahlena 2007, Yulianto 2009, Arie 2009. Hasil uji hipotesis individu menunjukkan bahwa intelligent quotient
memiliki tingkat signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel 2,968 1,984.
Emotional quotient tidak memiliki tingkat signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel 1,667 1,984.
Spiritual Quotient tidak memiliki tingkat signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel 1,456 1,984.
Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi R² yang diperoleh
adalah sebesar 0,287 atau 28,7. Angka tersebut memberikan arti bahwa perubahan tingkat pemahaman akuntansi dipengaruhi oleh tingkat intelligent
quotient, emotional quotient, dan spiritual quotient sebesar 28,7 sedangkan sisanya sebesar 71,3 dipengaruhi faktor lain diluar pembahasan ini.
Implikasinya yaitu menciptakan suasana yang kondusif dari motivasi diri sendiri dan lingkungan. Seperti diadakannya seminar, kuliah umum, lokakarya, serta
bagaimana membangun kepercayaan diri mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris mengenai apakah terdapat pengaruh antara Intelligent Quotient IQ, Emotional Quotient EQ, dan
Spiritual Quotient SQ terhadap pemahaman akuntansi. Uji statistik dan hasil penelitian ini merupakan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS.
Penelitian ini menggunakan 120 sampel dengan ketentuan semua sampel valid dan hanya satu sampel yang kurang valid.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Intelligent Quotient IQ secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel 2,968 1,984. Maka Ho
ditolak dan Ha diterima. 2. Emotional Quotient EQ secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel 1,667 1,984. Maka Ho diterima dan Ha ditolak.
3. Spiritual Quotient SQ secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pemahaman akuntansi dengan t hitung t tabel 1,456 1,984.
Maka Ho ditolak dan Ha diterima. 4. Secara simultan intelligent quotient, emotional quotient, dan spiritual
quotient menghasilkan tingkat signifikansi 0,000 0,05 yang berarti
Universitas Sumatera Utara