41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian  yang  dilakukan  adalah  menggunakan  jenis  Penelitian Tindakan  Kelas  PTK.  Menurut  Hopkins  dalam  Setyosari  2010,
penelitian  tindakan  kelas  merupakan  suatu  proses  yang  dirancang  untuk memberdayakan seluruh partisipan dalam proses pendidikan dalam hal ini
adalah  peserta  didik,  guru,  dan  pihak-pihak  lain  yang  terkait,  dengan tujuan  untuk  meningkatkan  praktek  pendidikan  atau  pelajaran  yang
dilakukan dalam pengalaman pendidikan. Penelitian tindakan kelas terdiri dari  4  tahapan  meliputi  planning,  acting,  observing,  dan  reflecting  yang
dilakukan secara berulang hingga memenuhi target yang diinginkan.
B. Setting Penelitian
a. Lokasi Penelitian
: SMA Negeri 11 Yogyakarta, Jalan A.M Sangaji No 50 Yogyakarta
b. Waktu Penelitian
: 14 -29 Mei 2015 c.
Objek Penelitian : Motivasi dan Hasil belajar pada Materi Ekosistem
d. Subjek Penelitian
:  Siswa  kelas  X  A  SMA  Negeri  Yogyakarta semester genap tahun ajaran 20142015 dengan jumlah siswa sebanyak 32
siswa.
C. Rancangan Tindakan
Penelitian  ini  menggunakan  model  penelitian  tindakan  kelas Kemmis  dan  Mc  Taggart,  setiap  siklus  penelitian  meliputi  tahap-tahap  :
Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan, Refleksi. Hasil refleksi digunakan untuk  mengetahui  tingkat  perubahan  yang  terjadi  dan  tingkat  pencapaian
indikator-indikator yang telah ditetapkan. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart disajikan dalam Gambar 3.1
SIKLUS I
SIKLUS II
Gambar 3.1. Desain PTK Model Kemmis dan Mc Taggart Taniredja,2011
Penelitian  ini  didesain  dengan  melakukan  proses  pembelajaran yang  akan  dibagi  menjadi  2  siklus  penelitian.  Penjabaran  rangkaian
kegiatan akan dilakukan selama proses penelitian adalah sebagai berikut. Perencanaan 1
Refleksi
Perencanaan II Pelaksanaan Tindakan
dan Observasi Refleksi
Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
1. Siklus I
a. Perencanaan
- Menelaah  standar  kompetensi  dan  kompetensi  dasar  Biologi  Kelas  X
dan menelaah indikator bersama guru mata pelajaran. -
Menyusun  RPP  sesuai  dengan  standar  kompetensi,  kompetensi  dasar dan  indikator  yang  telah  ditetapkan  serta  skenario  pembelajaran  yang
sesuai  dengan  Model  Pembelajaran  Kooperatif  Tipe  Snowball Throwing.
- Mempersiapkan sumber belajar dan media yang akan digunakan dalam
pembelajaran. -
Menyusun  alat  evaluasi  untuk  mengetahui  motivasi  dan  hasil  belajar siswa dalam pembelajaran.
b. Pelaksanaan
- Siswa  mengerjakan  soal  pretest  sebagai  data  mengenai  kemampuan
awal siswa -
Siswa mengerjakan angket kuisioner motivasi awal. -
Membagikan  handout  bahan  belajar  tentang  materi  yang  akan digunakan dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing.
- Membuat  kelompok-kelompok  belajar  yang  terdiri  dari  4  orang  siswa
dengan cara berhitung setiap siswanya. -
Menjelaskan  langkah-langkah  pembelajaran  kooperatif  tipe  Snowball Throwing.
- Siswa  melaksanakan  proses  belajar  dengan  menggunakan  model
Snowball Throwing menurut langkah-langkah pembelajarannya. -
Menggunakan  skor  hasil  pembelajaran  dan  menentukan  pemenang kelompok.
- Siswa bersama kelompok menjawab pertanyaan pada LKS.
- Siswa mengerjakan post test diakhir pembelajaran di setiap siklus.
c. Pengamatan
Observasi  yang  dilakukan  pada  penelitian  ini  adalah pengamatan  langsung  terhadap  murid  mengenai  beberapa  aspek
yaitu : a.
Kondisi atau suasana kelas saat proses pembelajaran. b.
Perhatian murid selama mengikuti proses pembelajaran. c.
Keaktifan siswa selama proses pembelajaran. d.
Kemampuan bekerja sama dalam kelompok. e.
Motivasi siswa mengikuti proses pembelajaran. Observasi  berjalan  bersamaan  dengan  pelaksanaan  tindakan  yang
sedang  dilakukan,  sehingga  keduanya  berlangsung  dalam  waktu  yang sama.  Observasi  dilakukan  oleh  peneliti  yang  dibantu  oleh  observer.
Observasi  dilakukan  dengan  mencatat  segala  aktivitas  dalam  proses pembelajaran  dengan  menggunakan  lembar  observasi  yang  telah
dibuat.
d. Refleksi
Pada  tahap  ini  peneliti  merefleksikan  proses  pembelajaran yang  terjadi,  masalah-masalah  yang  muncul,  dan  segala  hal  yang
berkaitan  dengan  tindakan  selama  kegiatan  pembelajaran  siklus  I, baik  berupa  kelebihan  maupun  kekurangannya.  Hal-hal  yang
direfleksikan  pada  akhir  siklus  I  yaitu  menggunakan  hasil  postest siklus  I,  hasil  kuisioner  motivasi  awal  dan  hasil  pada  lembar
observasi,  kemudian  hasil  nya  direfleksikan  dan  di  diskusikan bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus II.
2. Siklus II :
a. Perencanaan
Pada  tahap  perencanaan  dalam  siklus  II  ini,  peneliti melakukan  perbaikan  dan  penyempurnaan  hal  yang  dirasa  kurang
pada  kegiatan  pembelajaran  siklus  I  kemudian  menyusun perencanaan  baru  bersama  guru  mengenai  tindakan  yang  akan
dilakukan berikutnya. b.
Pelaksanaan -
Membagi  kelompok-kelompok  belajar  yang  terdiri  dari  4  orang  siswa yang  telah  dibuat  berdasarkan  kemampuan  kognitif  siswa  yang
bervariasi. -
Menjelaskan  langkah-langkah  pembelajaran  Kooperatif  tipe  Snowball Throwing seperti pada siklus I.
- Siswa  melaksanakan  proses  belajar  dengan  menggunakan  model
Snowball  Throwing  menurut  langkah-langkah  pada  materi  ekosistem siklus II.
- Menuliskan  skor  hasil  pembelajaran  dan  menentukan  pemenangnya
disetiap kelompok. -
Siswa bersama kelompok menjawab pertanyaan pada LKS. -
Siswa mengerjakan soal Post-test diakhir pembelajaran. -
Siswa mengerjakan angket kuisioner motivasi akhir. c.
Pengamatan Kegiatan  observasi  pada  siklus  II  sama  dengan  kegiatan
observasi pada siklus I yaitu pengamatan langsung terhadap murid mengenai beberapa aspek yaitu :
a. Kondisi atau suasana kelas saat proses pembelajaran.
b. Perhatian murid selama mengikuti proses pembelajaran.
c. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
d. Kemampuan bekerja sama dalam kelompok.
e. Motivasi siswa mengikuti proses pembelajaran.
Observasi  berjalan  bersamaan  dengan  pelaksanaan  tindakan yang  sedang  dilakukan,  sehingga  keduanya  berlangsung  dalam  waktu
yang  sama.  Observasi  dilakukan  oleh  peneliti  yang  dibantu  oleh observer. Observasi dilakukan dengan mencatat segala aktivitas dalam
proses  pembelajaran  dengan  menggunakan  lembar  observasi  yang telah dibuat.
d. Refleksi
Hasil  yang  diperoleh  dari  observasi  ini  berupa  data  kuantitatif dan  data  kualitatif,  seperti  tes  evaluasi,  kuisioner  motivasi siswa,  dan
lembar  observasi  siswa  yang  akan  dibahas  kemudian  ditarik kesimpulan.  Apakah  tindakan  yang  sudah  dilakukan  berhasil  atau
tidak. Diharapkan pada akhir siklus II, motivasi dan hasil belajar siswa kelas X A SMA Negeri 11 Yogyakarta akan mencapai target indikator
keberhasilan yang sudah ditetapkan.
D. Instrumen Penelitian