Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

d. Refleksi Hasil yang diperoleh dari observasi ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif, seperti tes evaluasi, kuisioner motivasi siswa, dan lembar observasi siswa yang akan dibahas kemudian ditarik kesimpulan. Apakah tindakan yang sudah dilakukan berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus II, motivasi dan hasil belajar siswa kelas X A SMA Negeri 11 Yogyakarta akan mencapai target indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan.

D. Instrumen Penelitian

Sanjaya 2011 menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Tanpa instrumen yang tepat, penelitian tidak akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Penelitian ini menggunakan 2 macam instrumen sebagai alat untuk mengumpulkan data yakni instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1. Instrumen pembelajaran a. Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP c. Lembar Kerja Siswa LKS 2. Instrumen pengumpulan data Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test pada pertemuan awal siklus I dan post-tes pada pertemuan akhir siklus I dan siklus II. Sedangkan non tes yang digunakan peneliti adalah melalui pengamatan langsung Observation selama proses pembelajaran dengan bantuan lembar observasi siswa dan kuisioner diakhir siklus II. a. Tes Dalam penelitian ini, soal tes digunakan untuk mengukur peningkatan hasil belajar aspek kognitif siswa pada materi ekosistem. Tes yang digunakan adalah pretest dan post test. Pretest dilaksanakan pada awal pembelajaran siklus I yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pelaksanaan tindakan. Sedangkan pos-test dilaksanakan pada akhir pembelajaran di setiap siklus untuk mengetahui pemahaman siswa setelah pelaksanaan tindakan. Bentuk soal tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif pilihan ganda. Jumlah soal pilihan ganda adalah 20 item. Menurut Arifin 2012, disebut dengan tes objektif karena penilaiannya objektif. Siapa pun yang mengoreksi jawaban tes objektif hasilnya akan sama karena kunci jawabannya sudah jelas dan pasti. Sedangkan variasi dari soal tes objektif adalah pilihan ganda. Soal tes bentuk pilihan ganda terdiri atas pembawa pokok persoalan dan pilihan jawaban. b. Non tes Teknik non tes yang digunakan peneliti adalah dengan pengamatan langsung atau observasi dan angket kuisioner. 1. Lembar Observasi Lembar observasi dipakai untuk menilai aktivitas dan respon siswa terhadap pemahaman materi ekosistem dan metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Berikut merupakan tabel 3.1 kisi-kisi lembar observasi. Tabel 3.1 Kisi – kisi lembar observasi 2. Angket kuisioner Angket kuisioner dipakai untuk mengetahui dan melihat peningkatan motivasi belajar siswa terhadap pemahaman materi ekosistem dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing. Angket kuisioner motivasi yang dipakai terdiri dari dua jenis motivasi, yaitu motivasi awal dan motivasi akhir. Motivasi awal diberikan pada awal pertemuan siklus I, sedangkan motivasi akhir diberikan pada akhir siklus II. Angket kuisioner motivasi terdiri dari 20 pernyataan, yaitu 10 item positif dan 10 item negatif. Berikut merupakan tabel 3.2 kisi-kisi angket kuisioner. Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket kuisioner Motivasi Awal Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket kuisioner Motivasi Akhir No Indikator Motivasi Belajar Bentuk Pernyataan Jumlah Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Dorongan Belajar a. Keinginan siswa dalam belajar 3 1 b. Perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran 15 4,16 3 2. Partisipasi a. Keaktifan dalam pembelajaran 11,19 7 3 3. Ketertarikan a. Tertarik pada model pembelajaran 1 10 2 4. Perasaan dalam Pembelajaran a. Perasaan siswa selama mengikuti pembelajaran 13,17 5,8 4 No Indikator Motivasi Belajar Bentuk Pernyataan Jumlah Pernyataan ` Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 5. Keseriusan a. Keseriusan siswa selama mengikuti pembelajaran 2,6 12,20 4 6. Penguasaan Materi a. Perasaan siswa ketika mengikuti pembelajaran 9 14,18 3 Jumlah Pernyataan 20

E. Validitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pai Mupaya Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Materi Kisah Nabi Adam As Dan Nabi Muhammad Saw Melalui Metode Snowball Throwing Di Kelas Iv Sdn Jatiwaringin Iv Bekasi

1 7 106

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN SNOWBALL DRILLING PADA SUB MATERI TURUNAN DI SMA NEGERI 11 MEDAN.

0 3 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKUNGAN HIDUP DI SMA NEGERI 5 MEDAN.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA MATA PEMBELAJARAN IPA MATERI PROSES DAUR AIR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 34

Penerapan pembelajaran kooperatif teknik picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X SMS Negeri 10 Yogyakarta pada materi animalia.

0 2 188

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta pada materi sistem hormon manusia.

1 4 270

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI Haryani.

0 0 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8