Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Yayasan BOPKRI Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik Indonesia adalah suatu organisasi berbentuk yayasan yang didirikan pada zaman perjuangan, tepatnya tanggal 18 Desember 1945. Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan dengan motivasi, cita-cita dan idealisme tertentu. Pada saat berdirinya, Yayasan BOPKRI mendapatkan dukungan dari masyarakat Kristen sebagai pewujudan pelayanan pendidikan secara formal untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Terdapat lima tahapan sejarah Yayasan BOPKRI, yaitu sebagai berikut: 1. Pada Masa Penjajahan Belanda. Pada masa penjajahan Belanda, di Yogyakarta sudah terdapat lembaga pendidikan Kristen yaitu sekolah-sekolah Zending yang diusahakan oleh gereja-gereja Nederland dan Vereneging Scholen yang diusahakan perkumpulan-perkumpulan di luar gereja. Sekolah-sekolah Zending di Yogyakarta pada umumnya siswanya adalah anak-anak golongan pribumi, sedangkan Vereneging Scholen menyelenggarakan 4 macam sekolah yaitu: HIS, ELS, HCS dan MCS. Lulusan HIS yang berbahasa pengantar Belanda pada waktu itu mendapat penilaian lebih tinggi dibandingkan sekolah-sekolah yang memakai pengantar bahasa Jawa atau Melayu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sekolah-sekolah HIS yang setingkat dengan itu yang terdapat di Yogyakarta misalnya : a. HIS Bintaran Wetan b. HIS Bintaran Kulon c. KWS Gondolayu d. Christelijke Mulo Schol di Kotabaru sekarang SMA BOPKRI 1 e. Christelijke Huishound Schol di Jl.Jend.Sudirman sekarang SMA BOPKRI 2 2. Pada Masa Pendudukan Jepang. Pada awal tahun 1943 Jepang memaksa sekolah-sekolah swasta dinegerikan, guru-guru yang bersedia menjadi pegawai negeri boleh mengajar terus. Sekolah-sekolah Kristen sepakat bernaung di bawah panji Perkumpulan Persekolahan Masehi PPM. Agar sekolah-sekolah tersebut dapat diatur dengan baik, dipilih dan diangkat seorang pengampu yaitu Dr. Sumardi. 3. Pada Masa Revolusi Kemerdekaan. Dalam masa perang kemerdekaan, umat Kristiani tidak mau ketinggalan, mereka turut berjuang menegakkan dan mengisi kemerdekaan. Partai Kristen Indonesia Parkindo didirikan pada 11 Mei 1945. Dalam konggres yang pertama di Surakarta, diputuskan didirikan lembaga pendidikan dengan nama BOPKRI, dengan Ketua Umum IP. Simanjuntak dan penulis Pujo Suseno. Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada 18 Desember 1945 dengan akte notaris : RM. Wiranto, 11 Mei 1946. Adapun asas dan tujuan BOPKRI adalah : a. Dasar pendidikan BOPKRI adalah kitab suci yaitu firman Tuhan. b. Turut setia dengan pemerintah dalam usaha mempertinggi derajat Bangsa Indonesia pada umumnya dalam dunia pengetahuan kebudayaan. c. Memperluas pengajaran dan pendidikan kristen di dalam negara Republik Indonesia dengan usaha-usaha mendirikan segala macam sekolah baik yang memberikan pendidikan umum maupun kejuruan. Dalam Clash II pada 19 Desember 1948, Belanda berhasil menduduki Yogyakarta. Yayasan BOPKRI telah menutup seluruh sekolahnya baik SR, SGTK, SMP maupun SMA BOPKRI. Kemudian pada Februari 1948, sekelompok kecil guru-guru kristen berkumpul di balai Pertemuan Kristen BPK sekarang Galeria Mall untuk membicarakan nasib sekolah-sekolah BOPKRI yang menghasilkan kebulatan tekat :” Kita bertanggung jawab kepada Tuhan atas pendidikan yang bercirikan kristen, sekolah-sekolah BOPKRI harus dilanjutkan kehadirannya “. 4. Setelah Pengakuan Kedaulatan 1949 Pada 29 Juni 1949 Belanda angkat kaki dari Yogyakarta, Pemerintah RI kembali ke Ibu Kota Yogyakarta. Sri Sultan HB.IX selaku Menteri Negara Koordinator Keamanan, pada 5 Juli 1949 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menyerukan agar semua sekolah di buka kembali. BOPKRI menanggapi dengan antusias. Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami pasang surut, pada tanggal 01 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Hingga sekarang ini, setelah diakreditasi sebanyak dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memperoleh status disamakan. Adapun susunan pengurus Yayasan BOPKRI adalah sebagai berikut: 1 Ketua : Drs.Sudarmono 2 Penulis merangkap Bendahara : S.Subanu. Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami pasang surut, pada tanggal 1 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sudah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak sembilan kali, beliau-beliau tersebut adalah : 1. Margono Paulus 1949 – 1957 2. Nathanael daljoeni 1957 – 1963 3. Eghbert Daniel Yohanes 1963 – 1969 4. Drs.Widiatmoko Br 1970 – 1971 5. Purwanto,B.A. 1971 – 1974 6. Widiarso 1975 – 1977 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. Drs.Tukidjo,W.S. 1977 – 1995 8. Drs.S. Supadiyono 1995 – 2003 9. Drs.Priyanto 2003 – 2007 10. Sri Rahayuningsih, S.Pd Demikian sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang sekarang alamat : Jalan Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta. kode pos : 55223 telepon : 0274 513433 faximile : 0274 540579 E –mail : www.smabopkri2yk.svh.id

B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta 1. Visi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

Dokumen yang terkait

Efektivitas Terapi Pijat Terhadap konsentrasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri No. 060894 Medan

38 349 114

Pemberitaan Mobil Esemka Dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemberitaan Mobil Esemka di TV One Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 2 Medan)

0 28 91

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Disiplin belajar siswa SMP YMJ Ciputat dan Hubungannya dengan prestasi belajar

1 6 82

Hubungan antara komunikasi orang tua dan siswa dengan prestasi belajar siswa : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Pamulang

0 5 94

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.

0 0 176

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa.

0 0 167

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa - USD Repository

0 0 165

Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi - USD Repository

0 0 174

PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI

0 0 166