Sedangkan pada siklus II pertemuan 2, peneliti tidak melakukan kegiatan observasi keaktifan siswa. Karena pada siklus II pertemuan 2 siswa
hanya mengerjakan soal evaluasi siklus II. Hasil peningkatan keaktifan belajar siswa dari kondisi awal, siklus I,
dan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 23. Hasil Peningkatan Keaktifan Siswa Peubah
Kondisi Awal Akhir Siklus I
Akhir Siklus II
Keaktifan 24,6
36,8 54,06
Dengan demikian, dapat disimpulkan sesuai dengan hipotesis bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan keaktifan siswa.
2. Prestasi Belajar Siswa
a. Siklus I
Hasil prestasi belajar pada siklus I menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 15 siswa dari 20 siswa. Dan jumlah siswa yang
belum mencapai KKM adalah 5 siswa dari 20 siswa. Sehingga jumlah siswa yang mencapai KKM dihitung dalam persen adalah 75. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa pelaksanaan pada siklus I telah memenuhi indikator keberhasilan yang direncanakan oleh peneliti yaitu sebesar 70 dari seluruh
jumlah siswa.
Pencapaian ketuntasan KKM siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 24. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I No.
Nama Siswa Nilai
KKM Keterangan
1. MFW
80 60
Tercapai 2.
DAN 80
60 Tercapai
3. VDP
50 60
Tidak tercapai 4.
POL 95
60 Tercapai
5. DPSW
85 60
Tercapai 6.
JZN 55
60 Tidak tercapai
7. N
85 60
Tercapai 8.
NPK 55
60 Tidak tercapai
9. RAS
70 60
Tercapai 10. MH
55 60
Tidak tercapai 11. RP
90 60
Tercapai 12. TWP
65 60
Tercapai 13. IYF
80 60
Tercapai 14. DCG
65 60
Tercapai 15. ZH
55 60
Tidak tercapai 16. SN
95 60
Tercapai 17. MFA
80 60
Tercapai 18. FVS
75 60
Tercapai 19. KZ
95 60
Tercapai 20. MFW
70 60
Tercapai
Perbandingan persentase jumlah siswa yang tercapai KKM dengan yang tidak tercapai KKM dapat dilihar dalam grafik di bawah ini:
Gambar 4. Grafik Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I
Meskipun dalam persentasenya siklus I mengalami keberhasilan namun dalam prosesnya masih banyak mengalami kekurangan dan perlu
diperbaiki dan berikutnya diharapkan memperoleh hasil yang lebih baik lagi. Kekurangan itu antara lain dalam kegiatan pembelajaran ada
beberapa siswa yang membuat gaduh di dalam kelas. Selain itu saat kegiatan diskusi kelompok ada siswa yang masih mementingkan dirinya
sendiri karena belum terbiasa bekerja dalam kelompok. Mereka lebih suka mengerjakan tugas dengan teman yang disukai saja atau kelompok yang
homogen sedangkan pada kenyataannya guru merancang kegiatan untuk berkelompok secara heterogen.
Grafik Ketuntasan KKM Siklus I
Tercapai KKM Tidak tercapai KKM
Tidak tercapai
KKM 25 5
siswa
Tercapai KKM
75 15 siswa
Dalam hal ini masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk memperbaiki proses kegiatan belajar mengajar yang kurang baik dan perlu
adanya peningkatan prestasi belajar meskipun hasil prestasi belajar yang diperoleh telah memenuhi indikator keberhasilan.
b. Siklus II