1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini terjadi persaingan yang kompetitif di dunia perbankan. Persaingan tersebut menuntut bank selalu memperbaiki strateginya agar
mampu bertahan di tengah persaingan. Jika setiap bank mampu memperbaiki
strateginya maka persaingan antar bank akan semakin ketat. Bank perlu
membuat strategi baru agar dapat bertahan ditengah persaingan tersebut. Dalam melaksanakan persaingannya tersebut, bank memerlukan pengukuran
kinerja untuk menilai keberhasilan strategi tersebut.
Selama ini pengukuran kinerja yang sering digunakan adalah secara tradisional dimana sektor keuangan yang menjadi bagian utamanya. Hal ini
berarti pengukuran kinerja yang digunakan hanya menilai untuk jangka pendeknya saja. Padahal penilaian juga dapat dilakukan pada harta-harta tak
tampak, sumber daya manusia, serta sektor eksternal sebagai jangka panjangnya agar kinerja menjadi lebih baik .
Pengukuran kinerja yang diperlukan untuk bank adalah pengukuran kinerja yang dapat menilai dari berbagai perspektif, oleh sebab itu penerapan
pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan metode balanced scorecard. Metode balanced scorecard diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David
P. Norton. Balanced scorecard dipilih karena metode ini tidak hanya mengukur secara keuangan saja tetapi juga mengukur nonkeuangan. Terdapat
empat perspektif yang diukur dalam balanced scorecard, yaitu perspektif PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keuangan, perspektif pelanggankonsumen, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.
Penerapan balanced scorecard dapat dilakukan pada semua bank, baik itu Bank Perkreditan Rakyat, milik negara, milik swasta maupun milik
daerah. PT. Bank Pembangunan Kalteng merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah BUMD yang melakukan pengukuran kinerjanya secara
tradisional. PT. Bank Pembangunan Kalteng sendiri memiliki cabang seKalimantan Tengah. Salah satu cabangnya terdapat di Kabupaten Barito
Utara, yaitu PT. Bank Pembangunan Kalteng Cabang Muara Teweh. PT. Bank Pembangunan Kalteng cabang Muara Teweh memerlukan
pengukuran kinerja balanced scorecard untuk mengetahui peningkatan dan perkembangan bank dalam mengelola keuangan daerah. Berdasarkan latar
belakang tersebut maka akan dilakukan penelitian dengan mengambil judul “Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Menggunakan Metode
Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Bank Pembangunan Kalteng Cabang Muara Teweh
”.
B. Rumusan Masalah