Penetapan Kriteria Untuk Promosi

tenaga pendidik dan kependidikan memiliki keyakinan tinggi bahwa dirinya punya perhatian terhadap manajemen.

3. Penetapan Kriteria Untuk Promosi

Dalam rangka pelaksanaan program promosi bagi tenaga pendidik dan kependidikan, perlu ditetapkan kriterianya terlebih dahulu. Kriteria promosi hendaknya dapat dipakai sebagai standar dalam menetapkan siapa yang berhak untuk segera dipromosikan. Oleh karena itu, kriteria yang telah ditetapkan dapat menjamin, bahwa tenaga pendidik dan kependidikan yang akan dipromosikan memiliki kemampuan untuk memegang jabatan yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Kriteria promosi untuk satu unit kerja sudah barang tentu tidak bakal sama dengan unit lain. Meskipun kenyataannya dalam tenaga pendidik dan kependidikanan sejenis tetapi kriteria yang ditetapkan tidaklah sama. Hal ini disebabkan kemampuan yang diperlukan untuk memegang tenaga pendidik dan kependidikanan tidaklah selalu sama meskipun hal tersebut untuk jenis tenaga pendidik dan kependidikanan yang hampir sejenis. Meskipun demikian ada beberapa kriteria umum yang perlu dipertimbangkan dalam rangka mempromosikan tenaga pendidik dan kependidikan. Kriteria-kriteria dimaskud, antara lain senioritas, kualifikasi pendidikan, prestasi kerja, karas dan daya cipta, tingkat loyalitas, kejujuran, dan supelitas. a. Senioritas. Tingkat senioritas tenaga pendidik dan kependidikan seringkali digunakan sebagai salah satu standar untuk kegiatan promosi. Dengan alasan lebih senior, pengalaman yang dimiliki pun dianggap lebih banyak 165 daripada yang yunior. Dengan demikian, diharapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang bersangkutan memiliki kemampuan lebih tinggi, gagasan lebih banyak, dan kemampuan pimpinanKepsekial yang baik. b. Kualifikasi Pendidikan. Saat ini, manajemen sekolah umumnya mempunyai kriteria minimum tingkat pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan yang bersangkutan untuk dapat dipromosikan pada jabatan tertentu. Alasan yang melatarbelakanginya adalah dengan pendidikan yang lebih tinggi diharapkan tenaga pendidik dan kependidikan memiliki daya nalar yang tinggi terhadap prospek perkembangan perusahaan di waktu mendatang. c. Prestasi Kerja. Hampir semua perusahaan menjadikan prestasi kerja yang dicapai tenaga pendidik dan kependidikannya sebagai salah satu kriteria untuk kegiatan promosi. Prestasi kerja yang tinggi memiliki kecenderungan untuk memperlancar kegiatan promosi bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang bersangkutan, demikian pula kecenderungan sebaliknya. d. Karsa dan Daya Cipta. Untuk kegiatan promosi pada jenis tenaga pendidik dan kependidikanan tertentu, barangkali karsa dan daya cipta merupakan salah satu syarat yang tidak perlu ditawar lagi. Hal ini disebabkan untuk jenis tenaga pendidik dan kependidikanan tertentu sangat memerlukan karsa dan daya cipta demi kelangsungan organsiasi. Dengan demikian, pelaksanaan promosi bagi tenaga pendidik dan kependidikan berdampak pada meningkatnya laba yang tinggi daripada waktu sebelumnya. 166 e. Tingkat Loyalitas. Tingkat loyalitas tenaga pendidik dan kependidikan terhadap sekolah seringkali menjadi salah satu kriteria untuk kegiatan promosi. Loyalitas yang tinggi akan berdampak pada tanggung jawab yang lebih besar. f. Kejujuran. Khusus pada jabatan-jabatan yang berhubungan dengan finansial, produksi, pemasaran, dan sejenisnya, kejujuran dipandang amat penting. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga jangan sampai kegiatan promosi malah merugikan sekolah, karena ketidak jujuran tenaga pendidik dan kependidikan yang dipromosikan. g. Supelitas. Pada jenis tenaga pendidik dan kependidikananjabatan tertentu barangakli diperlukan kepandaian bergaul, sehingga kriteria kemampuan bergaul dengan orang lain perlu dijadikan salah satu standar untuk promosi pada tenaga pendidik dan kependidikananjabatan tersebut. Kriteria tersebut hanya merupakan sebagian kecil saja dari sekian kriteria yang sering terdapat pada sekolah. Sudah barang tentu masih banyak kriteria lain yang biasanya dianut sekolah tertentu dengan bobot kecenderungan pada tenaga pendidik dan kependidikananjabatan yang bersangkutan. Makin tinggi jabatantenaga pendidik dan kependidikanan makin banyak kriteria yang diperlukan, demikian pula sebaliknya.

4. Tujuan Promosi