Prosedur Pelaksanaan Promosi Promosi dari Dalam Sekolah

dan kependidikan dalam suatu sekolah, merupakan salah satu harapan dari setiap individu yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, untuk merealisasikan harapan tersebut, alternatif yang dipilih adalah melakukan promosi bagi para tenaga pendidik dan kependidikan yang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, serta pedoman-pedoman yang berlaku sehingga harmonisasi antar tenaga pendidik dan kependidikan dapat terwujud. d. Meningkatnya Produktivitas Kerja. Dengan menduduki jabatantenaga pendidik dan kependidikanan yang lebih tinggi daripada jabatantenaga pendidik dan kependidikanan sebelumnya, diharapkan tenaga pendidik dan kependidikan mampu meningkatkan produktivitas kerja mereka. Dengan moral kerja, disiplin kerja yang tinggi, dan ditunjang dengan iklim sekolah yang menggairahkan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Salah satu cara untuk menunjang hal tersebut adalah diadakanya promosi bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang telah memiliki kualifikasi sesuai dengan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini barangkali tidak perlu ditawar lagi.

5. Prosedur Pelaksanaan Promosi

Peran promosi sebagai suatu motivasi penting sekali dan berperan vital untuk memprediksi mutu pengawasan suatu sekolah. Meskipun banyak yang dapat dilakukan untuk membina bakat yang ada, usaha untuk mewujudkannya memang agak mubazir. Oleh karena itu, harus dianalisis berbagai cara bagaimana promosi tenaga pendidik dan kependidikan dapat dilaksanakan dalam sekolah. 169 Prosedur pelaksanaan promosi yang biasa dianut sekolah, antara lain promosi dari dalam sekolah, promosi melalui prosedur pencalonan, dan promosi melalui prosedur seleksi.

6. Promosi dari Dalam Sekolah

Hampir merupakan suatu tradisi untuk mencari calon yang akan menduduki jabatan pimpinan pada suatu hirarki sekolah di antara jajaran tenaga pendidik dan kependidikan yang ada merupakan kebiasaan umum yang tampaknya hampir membudaya. Setiap sekolah seolah-olah mengikuti konsep tersebut, dan kebanyakan mereka berusaha menggunakannya dengan kesungguhan. Sebenarnya praktek ini sebagaimana aktivitas lainnya memiliki kebaikan dan kelemahan. 1 Kebaikan mempraktekan promosi dari dalam sekolah, antara lain: a Moral kerja para tenaga pendidik dan kependidikan cenderung menurun apabila tenaga pendidik dan kependidikan dari luar masuk ke tingkat permulaan. Oleh karena itu, sekolah yang menganut kebijakan promosi dari dalam menghindari masalah ini. Dengan kemampuan sendiri, kebijakan ini tidak selalu meningkatkan moral kerja. Akan tetapi, bersamaan dengan kebijakan lain, kebijakan tersebut dapat menghasilkan sikap kesetiakawanan solidaritas dan rasa bersatu di antara tenaga pendidik dan kependidikan. b Perekrutan pada tingkat permulaan dibantu oleh kemampuan sekolah menunjuk orang-orang yang telah menaiki jenjang karier sejak pertama kali masuk. Hal ini 170 menarik pelamar lebih banyak dan lebih berkualitas, yang memungkinkan sekolah mengambil tenaga pendidik dan kependidikan yang terbaik dari tenaga pendidik dan kependidikan yang ada. c Sudah barang tentu pergantian tenaga pendidik dan kependidikan cepat atau lambat akan terjadi. Untuk itu, kesempatan seseorang dipromosikan akan sangat baik dan ia tidak perlu cemas terhadap kompetisi dari luar untuk mendapatkan kedudukan yang tinggi. 2 Kelemahan mempraktekan promosi dari dalam sekolah, antara lain: a Disiplin kerja cenderung lemah misalnya praktek-eraktek kewibawaan yang tidak tegas apabila para pengawas diminta untuk mengendalikan tindakan-tindakan teman lama. Meskipun hubungan kerja mungkin menyenangkan, namun prosedur untuk mentaati pedoman normatif yang sudah ditetapkan mungkin akan dilaksanakan dengan kurang meyakinkan. b Promosi dari dalam membatasi kelompok calon yang dapat dipromosikan tetapi baru bertugas dibandingkan mereka yang sudah bertugas lebih awal. Biasanya promosi ini ditujukan untuk tenaga pendidik dan kependidikanan yang tidak begitu sulit dibanding dengan tenaga pendidik dan kependidikanan setelah promosi. c Perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan di atas tingkat permulaan, mungkin akan mengalami kesukaran karena rasa takut pihak calon bahwa mereka akan bersaing secara tak seimbang untuk mendapatkan 171 promosi dengan para tenaga pendidik dan kependidikan yang telah memulai karier mereka di sekolah. d Hubungan akrab yang suduh lama terjalin cenderung menghasilkan konsensus apakah tenaga pendidik dan kependidikanan harus atau tak harus dikerjakan. Kelompok cenderung berpegang teguh pada apa yang sudah lazim dan menentang pembaruan. Hal ini secara ekonomis akan sangat mahal apabila terjadi perubahan teknologis yang cepat atau tekanan ekonomis.

7. Promosi Melalui Prosedur Pencalonan