Meningkatkan kesadaran staf dari perolehan gaji, gambaran kerja, promosi umum dan prosedur transfer, dan apa yang
merupakan kinerja yang efektif. Mengkomunikasikan tujuan dan sasaran sekolah dan
memberikan setiap individu kesempatan untuk menemukan kesesuaian personal dalam struktur kerja sekolah.
Program Rekomendasi Tenaga pendidik dan kependidikan. Program rekomendasi tenaga pendidik dan kependidikan, merupakan
iklan dari mulut ke mulut di mana tenaga pendidik dan kependidikan diberi wewenang untuk mencalonkan pelamar yang trampil bagi
sekolah. Metode ini merupakan cara rekrutmen biaya rendah per pengangkatan, meskipun dalam beberapa hal kandidat yang berasal
dari sekolah luar. Metode ini bermanfaat bagi pencarian pelamar dalam pasokan jangka pendek dan kandidat pimpinanKepsek.
c. Sumber Eksternal Sekolah
Rekrutmen secara internal tidak selalu menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang kualifikasinya cukup, terutama bagi
sekolah yang tumbuh pesat atau yang memiliki permintaan luas bagi profesional yang berbakat tinggi, trampil, dan tenaga pendidik dan
kependidikanan pimpinanKepsekial. Rekrutmen dari luar memiliki sejumlah besar keuntungan, termasuk membawa orang dengan
gagasan-gagasan baru. Walk-ins pelamar yang datang ke sekolah. Penggunaan walk-
ins dalam rekrutmen terutama lazim bagi para tenaga pendidik dan kependidikan juru tulis dan pabrikjasa. Dalam metode walk-ins, para
individu menjadi para pelamar dengan datang memasuki kantor kerja sekolah. Metode ini, seperti ERPs, relatif bersifat informal dan tidak
67
mahal dan hampir sama efektifnya dengan rekomendasi tenaga pendidik dan kependidikan dalam mempertahankan calon tenaga
pendidik dan kependidikan yang satu kali pengangkatan. Tidak seperti rekomendasi, calon tenaga pendidik dan kependidikan non
rekomendasi mengetahui sedikit tentang ketersediaan kerja spesifik dan bisa datang tanpa rekomendasi implisit dari tenaga pendidik dan
kependidikan saat ini. Hal ini bisa merugikan dibandingkan dengan rekomendasi, karena tenaga pendidik dan kependidikan saat ini
enggan untuk mengacu atau merekomendasi calon tenaga pendidik dan kependidikan yang tidak merasa puas.
Agen Kerja. Agen-agen kerja merupakan sumber yang baik tenaga pendidik dan kependidikan sementara – dan sumber tenaga
pendidik dan kependidikan tetap yang paling unggul. Agen-agen kerja bisa negeri ataupun swasta. Agen-agen kerja swasta cenderung
melayani dua kelompok calon tenaga pendidik dan kependidikan: profesional atau pimpinanKepsekial dan tenaga pendidik dan
kependidikan kasar unskilled, agen kerja memainkan peran yang penting dalam peerkrutan calon enaga kerja tenaga pendidik dan
kependidikan profesional dan pimpinanKepsekial. Meskipun berhasil, biaya sekolah jauh lebih besar dari pada keuntungan yang diperoleh.
Agen-agen Bantuan Sementara. Pada saat yang sama bahwa agen perekrutan swasta memberikan calon tenaga pendidik dan
kependidikan lowongan yang ”waktu penuh”. Agen Bantuan sementara mewakili berbagai sekolah. Para tenaga pendidik dan
kependidikan sementara juga memiliki kesempatan untuk bertugas dalam sekolah yang beragam, oleh karena itu mereka dapat
memuaskan pilihan terhadap fleksibilitas jadwal dan beragam tempat kerja. Selanjutnya para tenaga pendidik dan kependidikan sementara
68
bisa menerima kompensasi langsung lebih tinggi dibandingkan dengan staf permanen, meskipun mereka juga umumnya tidak
mendapatkan keuntungan tidak langsung. Asosiasi dan Perkumpulan Sekolah. Asosiasi sekolah dan
profesional juga menjadi sumber penting bagi rekrutmen. Berita di surat kabar dan pertemuan tahunan sering menyediakan
pengumuman tentang lowongan tenaga pendidik dan kependidikanan.. pertemuan tahunan juga dapat menawarkan para
pengusaha dan para tenaga pendidik dan kependidikan yang potensial untuk bertemu. Masyarakat dan sekolah telah menerapkan
ide ini dan saat ini telah mempertemukan banyak para pengusaha dan pencari kerja pada bursa kerja. Dengan terbatasnya waktu
wawancara, bursa seperti ini merupakan langkah awal dalam proses rekrutmen. Namun demikian, mereka menyediakan alat efektif baik
bagi pengusaha dan para tenaga pendidik dan kependidikan yang potensial untuk bertemu. Masyarakat dan sekolah telah menerapkan
ide ini dan saat ini telah mempertemukan banyak para pengusaha dan pencari kerja pada bursa kerja. Dengan terbatasnya waktu
wawancara, bursa seperti itu merupakan langkah awal dalam proses rekrutmen. Namun demikian, mereka menyediakan alat efektif baik
bagi pengusaha maupun individu. Sekolah. Sekolah dapat dikategorikan ke dalam tiga tipe; sekolah
lanjutan, sekolah kejuruan dan teknik, akademi dan perguruan tinggi. Semuanya merupakan sumber rekrutmen penting bagi sekolah,
meskipun kepentingannya bervariasi tergantung pada jenis calon tenaga pendidik dan kependidikan yang dicari. Contohnya, jika
sebuah sekolah akan merekrut calon tenaga pendidik dan kependidikan manjerial, teknik, ataupun profesional, maka akademi
69
dan perguruan tinggi merupakan sumber yang paling penting. Namun menjadi kurang penting ketika sebuah sekolah sedang mencari
tenaga pendidik dan kependidikan pabrikpelayanan dan juru tulis. Rekrutmen pada akademi dan perguruan tinggi sering merupakan
proses yang mahal, bahkan jika rekrutmen berlangsung secara bertahao bagi penawaran kerja dan penerimaannya.
Tenaga pendidik dan kependidikan asing aliens. Kekurangan nyata dari beberapa calon tenaga pendidik dan kependidikan yang
ada, termasuk tenaga profesional seperti insinyur ahli kimia, perawat, dan ahli geologi. Akibatnya para pengusaha mencari untuk
mengangkat tenaga pendidik dan kependidikan asing – seringkali dari negara yang jauh atau melalui kantor penempatan akademi.
d. Metode Eksternal