i PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 113 - Page
38. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
LIABILITAS KONTIJENSI lanjutan CONTINGENCIES continued
i. Tuntutan PT Era Giat Prima lanjutan i.
PT Era Giat Prima Claim continued
Posisi tersebut
diperkuat oleh
putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung untuk
perkara Tata Usaha Negara pada bulan Oktober 2004 yang menyatakan bahwa BPPN
berwenang untuk membatalkan Perjanjian Cessie tersebut. Pada bulan Mei 2007,
Mahkamah
Agung telah
mengeluarkan putusannya
atas perkara
perdata yang
memenangkan BP dan menyatakan bahwa BP adalah pemilik dana tersebut.
This position was supported by a Supreme Court administrative judicial review in
October 2004, which ruled that IBRA had the authority to cancel the Cessie Agreement.
The Civil Case Supreme Court concluded in May 2007 in favour of BP and confirmed
BPs entitlement to the funds.
Secara terpisah, pada tahun 1999, Pemerintah Indonesia menuntut Joko Tjandra, direktur EGP
pada saat itu, dalam pengadilan pidana, sehubungan dengan dana disebut di atas,
dimana dana tersebut merupakan salah satu bukti dalam tuntutan pidana. Pada bulan Juni
2009,
Mahkamah Agung
mengeluarkan putusannya atas perkara pidana ini yang
menyatakan Joko Tjandra terbukti bersalah dan memerintahkan dana dalam escrow account
harus dikembalikan ke Kas Negara. Hal ini telah dilakukan pada bulan Juni 2009.
Separately, in 1999, the Government of Indonesia filed a lawsuit in the criminal courts
against Joko Tjandra, a director of EGP at that time, in connection with the above-
mentioned funds, in which the funds formed part of the evidence in the lawsuit. The
Criminal Case Supreme Court concluded the criminal case in June 2009 which stated
Joko Tjandra was proven guilty and directed the funds in the escrow account be paid
over to the State Treasury. This was done in June 2009.
Berdasarkan putusan-putusan
Mahkamah Agung atas perkara perdata dan tata usaha
negara, manajemen BP berkeyakinan bahwa dana tersebut adalah sah milik BP dan saat ini
telah mengambil
tindakan-tindakan yang
bertujuan untuk pengembalian dana tersebut. Based on the decisions of the Civil and
Administrative Divisions of the Supreme Court, BPs management is of the opinion
that these funds are legally the property of BP and steps are currently being taken to
pursue return of the funds.
j. Gugatan Lembaga Swadaya Masyarakat
“LSM” j.
Claim from
a Non
Government Organisation “NGO”
Pada tahun 2008, PT Mamuang “MMG”, entitas anak tidak langsung, digugat oleh LSM
Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani dan Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten
Mamuju Utara yang mengklaim tanah milik MMG. Pengadilan Negeri Mamuju - Sulawesi
Barat memutuskan bahwa MMG harus membayar ganti rugi sebesar Rp 61 miliar,
putusan ini diperkuat oleh Pengadilan Tinggi. In 2008, PT Mamuang “MMG”, an indirect
subsidiary, was
sued by
a NGO
“Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani dan Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten
Mamuju Utara” claiming ownership of land rights owned by MMG. The District Court of
Mamuju - West Sulawesi ruled that MMG should pay compensation of Rp 61 billion,
which decision was upheld by the High Court.
PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah,
kecuali dinyatakan lain
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2013 AND 2012
Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated
Halaman - 114 - Page
38. PERJANJIAN, KOMITMEN DAN LIABILITAS KONTINJENSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
38. SIGNIFICANT AGREEMENTS, COMMITMENTS AND CONTINGENCIES continued
LIABILITAS KONTIJENSI lanjutan CONTINGENCIES continued
j. Gugatan Lembaga Swadaya Masyarakat
“LSM” lanjutan j.
Claim from
a Non
Government Organisation “NGO” continued
MMG telah
mengajukan kasasi
atas keputusan
tersebut kepada
Mahkamah Agung.
MMG has submitted an appeal against the decision to the Supreme Court.
Pada bulan Mei 2010, Mahkamah Agung mengabulkan kasasi MMG.
In May 2010, the Supreme Court accepted MMG’s appeal.
Pada bulan
Maret 2011,
Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani dan Nelayan
Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara mengajukan Peninjauan Kembali kepada
Mahkamah Agung dan pada bulan April 2011, MMG telah mengajukan Kontra Memori
Peninjauan Kembali. Pada bulan Februari 2013,
Mahkamah Agung
memutuskan menolak
memori Peninjauan
Kembali Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani
dan Nelayan Pesisir Pantai Kabupaten Mamuju Utara.
In March 2011, “Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani and Nelayan Pesisir
Pantai Kabupaten
Mamuju Utara”
submitted a Judicial Review to the Supreme Court and in April 2011, MMG
submitted a Counter Memorandum of Civil Review in support of its position. In
February 2013, the Supreme Court rejected the Judicial Review application of
Perkumpulan Kelompok Pemberdayaan Tani
and Nelayan
Pesisir Pantai
Kabupaten Mamuju Utara.
k. Gugatan PT Indonesia Unggul Bersatu k.
Claim from
PT Indonesia
Unggul Bersatu
Pada tahun 2009, PT Indonesia Unggul Bersatu
“IUB” menggugat
Badan Pertanahan Nasional “BPN” Mamuju Utara
untuk membatalkan sertifikat Hak Guna Usaha “HGU” yang telah diterbitkan untuk
sejumlah perusahaan perkebunan, termasuk sertifikat
seluas 30.442
hektar yang
diterbitkan untuk beberapa entitas anak MMG, PT Letawa, PT Suryaraya Lestari dan
PT Pasangkayu. In 2009, PT Indonesia Unggul Bersatu
“IUB” sued the National Land Office of North Mamuju to revoke the certificates of
“Hak Guna Usaha” “HGU” issued to a number of plantation companies, including
certificates in respect of 30,442 hectares issued to certain subsidiaries MMG,
PT Letawa, PT Suryaraya Lestari and PT Pasangkayu.
Pengadilan Tata
Usaha Negara
memerintahkan BPN untuk membatalkan sertifikat HGU tersebut. BPN dan keempat
entitas anak telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara di
Makassar. The State Administrative Court has
instructed the National Land Office to revoke the certificates. The National Land Office
and the four subsidiaries have submitted an appeal to the High Administrative Court in
Makassar.
Pada bulan Mei 2010, Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara menerima
permohonan banding tersebut dan membatalkan putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara. In May 2010, the High Administrative Court
had accepted the appeal and cancelled the State Administrative Court’s decision.