RELATED PARTY INFORMATION continued c. Pembelian barang dan jasa

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013 AND 2012 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 94 - Page 36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued Faktor-faktor risiko keuangan lanjutan Financial risk factors continued i Risiko pasar lanjutan i Market risk continued Risiko nilai tukar mata uang asing lanjutan Foreign exchange risk continued Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, liabilitas moneter bersih Grup terutama diatribusikan dari USD lihat Catatan 39 untuk aset dan liabilitas moneter bersih dalam mata uang asing. Pada tanggal 31 Desember 2013, apabila USD menguatmelemah sebesar 10 terhadap Rupiah dengan asumsi variabel lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba setelah pajak Grup akan turunnaik sebesar Rp 111 miliar 2012: 90 miliar, hal ini terutama diakibatkan keuntungankerugian selisih kurs yang dicatat di laba rugi. As at 31 December 2013 and 2012, net monetary liabilities of the Group are primarily attributable to USD refer to Note 39 for net monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies. As at 31 December 2013, if the USD had strengthenedweakened by 10 against Rupiah with all other variables held constant, the profit after tax of the Group would decreaseincrease by Rp 111 billion 2012: 90 billion, arising mainly from foreign exchange gainslosses taken to profit or loss. Risiko tingkat bunga Interest rate risk Grup terekspos risiko tingkat suku bunga yang berasal dari perubahan tingkat bunga atas aset dan liabilitas yang dikenakan bunga. Risiko ini pada umumnya dikelola dengan menggunakan interest rate swaps untuk mengkonversi pinjaman dengan tingkat bunga mengambang menjadi tingkat bunga tetap. Kebijakan Grup untuk perusahaan di luar jasa keuangan adalah menjaga agar minimum 40-60 dari total pinjamannya dengan jatuh tempo sampai dengan 5 tahun, merupakan pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap. Perusahaan jasa keuangan pada umumnya memperoleh pinjaman dengan tingkat bunga mengambang yang harus dikonversikan menjadi pinjaman dengan tingkat bunga tetap melalui mekanisme cross currency swaps. Pinjaman ini menyebabkan Grup terekspos terhadap risiko nilai wajar atas tingkat bunga, dimana risiko ini disalinghapus dengan piutang pembiayaan dengan suku bunga tetap. Pinjaman ini umumnya memiliki tenor yang sama dengan piutang pembiayaannya. The Group is exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest bearing assets and liabilities. These exposures are managed mainly through the use of interest rate swaps, which have the economic effect of converting borrowings from floating rate to fixed rate. The Group’s policy is to maintain at least 40-60 of its gross borrowings with a maturity up to 5 years, exclusive of the financial services companies, in fixed rate instruments. The financial services companies borrow predominantly at a variable rate which is converted to fixed rate by the use of cross-currency swaps. The borrowings expose the Group to fair value interest rate risk, which are offset by financing receivables held at a fixed rate. The borrowings generally have a same tenor with the financing receivables. Profil pinjaman Grup setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai adalah sebagai berikut: The Group’s borrowings profile after taking into account hedging transactions are as follows: 2013 2012 Pinjaman dengan tingkat suku bunga 48,527 45,897 Fixed interest rates borrowings tetap Pinjaman dengan tingkat suku bunga 15,996 10,860 Floating interest rates borrowings mengambang 64,523 56,757