Treaties Perjanjian InternasionalTraktat Bentuk Bentuk Perjanjian Internasional

digunakan berdasarkan permasalahan yang diatur dan dengan memperhatikan keinginan para pihak pada perjanjian tersebut dan dampak dampak politisnya terhadap mereka. Dalam konvensi wina tahun 1969 mengenai hukum perjanjian dan Konvensi Wina tahun 1986 mengenai hukum perjanjian antara negara dan organisasi internasional atau antara organisasi -organisasi Internasional tidak memberikan atau melakukan pembedaan terhadap berbagai bentuk perjanjian internasional. Selain itu, Pada pasal 102 Piagam PBB hanya memberikan pembedaan perjanjian internasional menurut terminologi treaty dan international agreement , sampai saat ini pun tidak terdapat defenisi yang tegas diatara kedua terminologi tersebut. 16 Dalam praktek yang dilakukan oleh sekretariat jenderal PBB, terminologi treaty dan international agreement mencakup beragam perangkat internasional, termasuk di dalamnya komitmen-komitmen yang diberikan oleh suatu negara secara unilateral dalam pelaksanaan perjanjian internasional, sehingga perjanjian dalam hukum perjanjian internasional memiliki berbagai namabentuk yang setiap bentuknya menunjukkan suatu perbedaan dalam prosedur atau kurang lebih dalam formalitasnya. Bentuk-bentuk perjanjian internasional yaitu: 17

a. Treaties Perjanjian InternasionalTraktat

Terminologi treaty dapat digunakan menurut pengertian umum atau menurut pengertian khusus. Yang dimaksud dengan pengertian umum ialah bahwa treaty mencakup segala macam bentuk persetujuan internasional. 16 Mauna Boer, Hukum Internasional: Pengertian, Peranan dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global,Bandung: P.T Alumni,2001, hal 89 17 Ibid 13 Universitas Sumatera Utara Sedangkan dalam arti khusus treaty merupakan perjanjian yang paling penting dan sangat formal dalam urutan perjanjian. Menurut pengertian umum, Istilah treaty dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah perjanjian internasional, sedangkan didalam pengertian ini, perjanjian internasional mencakup seluruh perangkatinstrumen yang dibuat oleh subjek hukum internasional dan memiliki kekuatan yang mengikat secara hukum menurut hukum internasional. Menurut pengertian khusus, terminologi treaty dalam bahasa Indonesia lebih di kenal dengan istilah traktat. Hingga saat ini, belum terdapat pengaturan konsisten atas penggunaan terminologi traktat tersebut. Pada umumnya, traktat digunakan untuk suatu perjanjian yang materinya merupakan hal-hal yang sangat prinsipil. Umumnya perjanjian tersebut memerlukan adanya pengesahan ratifikasi. Jenis-jenis perjanjian yang termasuk di dalam kategori traktat di antaranya perjanjian yang mengatur masalah perdamaian, perbatasan negara, delimitasi, ekstradisi dan persahabatan, sebagai contoh : Perjanjian Persahabatan dan kerjasama di Asia Tenggara, 24 Februari 1976 Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia yang merupakan salah satu kategori perjanjian yang sangat resmi yang pernah di buat Indonesia dan ditandatangani oleh kepala negara dan pemerintah negara-negara ASEAN. Selanjutnya hal panting yang termasuk kedalam kategori perjanjian Traktat di Indonesia, diatur oleh surat Presiden Kepada DPR No. 2826HK60 tanggal 22 Agustus 1960. Jadi walaupun pada umumnya perjanjian internasional treaty dipakai untuk soal yang sangat penting misalnya yang menyangkut persahabatan, Universitas Sumatera Utara perdamaian dan keamanan tetapi juga dapat dipakai untuk hal-hal lain tergantung dari kebiasaan masing-masing negara.

b. Convention konvensi