81 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
43
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
44
dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
45
Karena anak manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan
nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” •
Setelah menyimak kisah Kitab Suci tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.
a. Apa isi pesan Kitab Suci yang telah dibaca? b. Sikap apakah yang diajarkan Yesus kepada kita?
c. Salah satu tugas Gereja adalah melayani. Apakah ciri-ciri pelayanan Gereja itu? d. Apa sajakah bentuk-bentuk pelayanan Gereja Katolik di Indonesia?
3. Menghayati Tugas Gereja yang Melayani Refleksi
Tuliskan sebuah releksi tentang sejauh manakah kamu meneladani Yesus dalam melayani sesama dalam hidupnya sehari-hari.
Rencana Aksi
Tentukan satu tindakan konkret yang dapat kamu lakukan dalam kaitan dengan pelayanan di lingkungan atau Komunitas Umat Basis atau di sekolahmu.
Doa
Ya Bapa, terima kasih untuk segala berkat dan rahmat-Mu yang Engkau limpahkan kepada kami dalam pertemuan ini. Semoga dalam hidup sehari-hari, kami sanggup
melayani sesama, baik dalam kata-kata maupun perbuatan demi kemuliaan-Mu, sepanjang segala masa. Amin.
Tugas:
Buatlah rencana pelayanan yang telah dibuat, kemudian laksanakanlah pelayan- an yang kamu rencanakan.
Setelah itu, buatlah laporan tertulis. Mintalah tanda tangan orang tua atau wali muridmu.
82
Kelas XI
Bab V
Gereja dan Dunia
Gereja Post Konsili Vatikan II melihat dirinya sebagai sakramen keselamatan bagi dunia. Gereja manjadi terang ,garam, dan ragi bagi dunia dan dunia menjadi tempat
atau ladang, dimana Gereja berbakti. Dunia tidak dihina dan dijauhi melainkan didatangi dan ditawari keselamatan. Dunia dijadikan mitra dialog dan Gereja dapat
menawarkan nilai-nilai injil dan dunia dapat mengembangkan kebudayaannya, adat istiadat, alam pikiran, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Karenanya Gereja
dapat lebih efektif menjalankan misi dunia. Gereja pun tetap menghormati otonomi dunia dengan sifatnya yang sekuler, karena didalamnya terkandung nilai-nilai yang
dapat mensejahterakan manusia dan membangun sendi-sendi kerajaan Allah. Pada dasarnya Gereja dan dunia manusia merupakan realitas yang sama, seperti mata uang
yang ada dua sisinya. Berbicara tentang Gereja berarti bicara tentang dunia manusia. Bagi orang Kristen berbicara tentang dunia manusia berarti berbicara tentang dunia
manusia sebagai umat Allah yang sedang berziarah di dunia ini.
Sesudah mempelajari Gereja secara internal ke dalam dirinya sendiri, pada bab V ini kita akan mempelajari Gereja lebih secara eksternal, yakni Gereja dalam
hubungannya dengan dunia. Dunia di sini diartikan sebagai seluruh keluarga manusia dengan segala hal yang ada di sekelilingnya. Dunia dilihat secara lebih positif
dibandingkan dengan masa lalu prakonsili Vatikan II. Gereja dan dunia dapat berdialog dan saling mengisi demi terciptanya Kerajaan Allah di bumi ini.
Pada kegiatan pembelajaran ini, para peserta didik akan mempelajari topik-topik tentang; Permasalahan yang dihadapi dunia; Hubungan Gereja dan dunia; Ajaran
sosial Gereja; Keterlibatan Gereja dalam membangun dunia yang damai dan sejahtera
A. Permasalahan yang Dihadapi Dunia