Makna Kekatolikan Gereja dalam Hidup Kita

28 Kelas XI

C. Gereja yang Katolik

“Satu umat Allah itu hidup di tengah segala bangsa di dunia, karena memperoleh warganya dari segala bangsa. Gereja memajukan dan menampung segala kemampuan, kekayaan, dan adat istiadat bangsa-bangsa sejauh itu baik. Gereja yang katolik secara tepat guna dan tiada hentinya berusaha merangkul segenap umat manusia beserta segala harta kekayaannya di bawah Kristus Kepala, dalam kesatuan Roh-Nya” LG. 13. Doa Ya Bapa sumber kebijaksanaan sejati, Dalam pertemuan ini kami ingin memahami lebih mendalam tentang hakekat dan sifat-sifat Gereja, teristimewa Gereja yang Katolik. Kami mohon kepada- Mu, anugerahkanlah kepada kami hati dan budi yang suci, serta berilah semangat untuk mengikuti dan ambil bagian dalam proses pembelajaran ini, agar kami dapat memahami kehadiran Gereja-Mu di bumi ini. Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang segala masa. Amin.

1. Makna Kekatolikan Gereja dalam Hidup Kita

Sebagai orang yang beragama Katolik, apakah kamu mengetahui identitas kekatolikanmu itu? Sekarang coba artikan apa itu “katolik” menurut pemahaman kamu sendiri sebagai orang Katolik. Cobalah tanyakan juga pada teman-temanmu, apa pengertian mereka tentang kekatolikannya? Untuk memahami makna kekatolikan Gereja dalam realitas hidup kita, maka simaklah cerita berikut ini. Simpul Persaudaraan Kardinal Bergoglio Ketika memangku reksa kegembalaan sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Bergoglio sudah memiliki kebiasaan dialog, menjalin relasi, kerjasama dan persaudaraan dengan tradisi kepercayaan lain. Kardinal kelahiran Flores, Buenos Aires, 17 Desember 1936 ini aktif mengadakan kunjungan secara berkala dan hadir Sumber: ucannews.com Gambar 2.4 29 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti dalam acara-acara penting komunitas agama lain di Argentina. Bahkan, ia sering menggelar acara bersama dengan para pemuka agama lain untuk mempererat tali silaturahmi. Tak segan-segan, Bergoglio berkunjung dan masuk ke masjid untuk berbaur dengan saudara-saudari Muslim. Ia pun dengan senang hati menghadiri acara keagamaan orang Yahudi. Pertemuan-pertemuan berskala nasional dengan banyak denominasi Kristen dari berbagai aliran juga menjadi prioritas dalam agendanya. Sikap keterbukaan dan kehangatan sapaannya dalam kancah dialog damai dan persaudaraan terpatri begitu kuat dalam hati para pemuka agama di Argentina. Pada November 2012, simpul kedekatannya dengan komunitas tradisi agama lain pun terkristalisasi dalam suatu pertemuan penuh makna. Bergoglio mengundang para pemimpin umat agama lain dalam suatu pertemuan persaudaraan. Perhelatan yang digelar di kompleks Katedral Buenos Aires ini menjadi ajakan untuk mereleksikan roh pemersatu dalam persaudaraan sebagai komunitas umat manusia. Undangannya itu pun mendapat sambutan hangat dari para tamunya. Kala itu, perwakilan Islam, Yahudi, Orthodoks, dan sejumlah denominasi Gereja Kristen Evangelis di Argentina berbondong-bondong menghadiri undangan Bergoglio. Para tamunya pun semakin terkesima ketika Sang Kardinal mengajak mereka masuk ke Katedral Buenos Aires untuk berdoa bersama. Seakan-akan ia membuka pintu Gereja Katedral lebar-lebar bagi umat beriman dan semua orang yang berkehendak baik demi perdamaian. Bergoglio merangkul para pemuka agama untuk mendoakan perdamaian di Timur Tengah yang dinodai dengan kebencian, permusuhan, penindasan, dan perang. Para tokoh agama Argentina menyebutnya sebagai “pembuka pintu” untuk orang lain di rumahnya, dan menawarkan sambutan hangat pada siapapun yang bertamu. • Setelah menyimak kisah tersebut, cobalah merumuskan beberapa pertanyaan untuk didiskusikan bersama temanmu. Dalam merumuskan pertanyaan, hendak memperhatikan beberapa hal yaitu, apa yang dilakukan oleh Mgr. Bergoglio semasa berkarya sebagai Uskup Agung Buenos Aires, segi-segi kekatolikan apa yang ia tampakkan, apa dampaknya bagi orang-orang di sekitarnya, serta semangat apa yang patut diteladani dari Mgr. Bergoglio.

2. Makna Kekatolikan dalam Dokumen Ajaran Gereja